Advertisement

Ini Berbagai Gangguan Jiwa yang Paling Umum Terjadi

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   04 Oktober 2024

Perawatan tepat dari psikiater dan psikolog adalah kunci pengobatan gangguan jiwa.

Ini Berbagai Gangguan Jiwa yang Paling Umum TerjadiIni Berbagai Gangguan Jiwa yang Paling Umum Terjadi

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Gangguan Jiwa?
  2. Gangguan Jiwa yang Paling Umum
  3. Hubungi Psikiater Ini Jika Orang Terdekat Mengalami Gejala Gangguan Jiwa 

Halodoc, Jakarta – Gangguan jiwa adalah masalah kesehatan yang memengaruhi pikiran, perasaan, serta perilaku seseorang. Kondisi ini sering mengganggu kemampuan pengidapnya untuk menjalani kehidupan sehari-hari secara normal. 

Meski banyak stigma di masyarakat yang masih melekat pada kondisi ini, penting untuk memahami bahwa gangguan jiwa adalah kondisi medis yang membutuhkan perawatan. 

Sama seperti penyakit fisik, gangguan mental memerlukan perhatian, pengobatan, dan dukungan untuk membantu individu yang mengalaminya. Berikut penjelasan lebih mendalam tentang gangguan jiwa.

Apa Itu Gangguan Jiwa?

Gangguan jiwa adalah gangguan yang memengaruhi cara seseorang berpikir, merasa, dan bertindak. Kondisi ini bisa timbul dalam berbagai bentuk, dengan tingkat keparahan yang bervariasi. 

Ada sejumlah faktor yang memicu gangguan jiwa, mulai dari genetika, perubahan kimia otak, pengalaman traumatis, atau kombinasi dari semuanya.

Tak hanya itu, kondisi ini bukan cuma mengganggu segi emosional, tetapi juga berdampak buruk pada fungsi sosial dan pekerjaan seseorang.

Terdapat berbagai macam gangguan jiwa, mulai dari kecemasan hingga skizofrenia. Setiap gangguan memiliki gejala yang berbeda-beda, sehingga diagnosis dan perawatan yang tepat sangat penting. 

Penanganan gangguan jiwa biasanya melibatkan terapi psikologis, pengobatan, atau kombinasi dari keduanya, tergantung pada jenis dan keparahan kondisi.

Gangguan Jiwa yang Paling Umum

Berikut adalah beberapa jenis gangguan jiwa yang paling sering terjadi:

1. Depresi

Depresi adalah gangguan mental yang paling umum terjadi di seluruh dunia.

Orang yang mengalami depresi sering merasa sedih berkepanjangan, kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya menyenangkan.

Mereka juga mengalami perubahan dalam pola tidur dan nafsu makan. Gejala lainnya termasuk kelelahan, perasaan tidak berharga, dan pikiran tentang kematian atau bunuh diri. 

Depresi dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk bekerja, berhubungan dengan orang lain, dan menikmati kehidupan.

Pengobatan untuk depresi sering kali melibatkan kombinasi terapi kognitif dan pengobatan antidepresan.

Ketahui penjelasan lebih dalam tentang Apa Itu Depresi? Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya berikut ini.

2. Gangguan kecemasan (anxiety disorder)

Kecemasan juga termasuk gangguan mental yang paling banyak terjadi di masyarakat. 

Gangguan kecemasan ditandai dengan perasaan takut atau khawatir yang berlebihan mengenai situasi sehari-hari, bahkan ketika tidak ada ancaman nyata. 

Terdapat beberapa jenis gangguan kecemasan, termasuk gangguan kecemasan umum, gangguan panik, gangguan kecemasan sosial, dan fobia spesifik. 

Gejala umum gangguan kecemasan meliputi detak jantung yang cepat, keringat berlebihan, dan kesulitan bernapas.

Pengobatan biasanya melibatkan terapi perilaku kognitif dan obat penenang atau antidepresan.

3. Gangguan bipolar

Gangguan bipolar merupakan sebuah kondisi yang menyebabkan perubahan suasana hati yang ekstrem, dari depresi berat hingga episode manik. 

Seseorang dengan gangguan bipolar mungkin mengalami perubahan suasana hati yang drastis dari perasaan sangat bahagia dan berenergi (mania) ke perasaan sangat sedih dan putus asa (depresi). 

Episode manik bisa berlangsung selama beberapa hari hingga minggu dan sering disertai dengan pengambilan keputusan secara impulsif, melakukan perilaku berisiko, dan kurang tidur. 

Pengobatan untuk gangguan bipolar melibatkan penggunaan obat penstabil suasana hati dan terapi psikologis.

Jangan Berasumsi, Ini Cara Diagnosis Gangguan Bipolar yang perlu kamu tahu. 

4. Skizofrenia

Skizofrenia adalah gangguan mental serius yang memengaruhi cara seseorang berpikir, merasa, dan berperilaku.

Orang dengan skizofrenia mungkin mengalami delusi (keyakinan palsu), halusinasi (mendengar atau melihat hal-hal yang tidak ada).

Pikiran mereka juga kacau dan sulit dikendalikan. Akibatnya, gangguan ini sering kali membuat pengidapnya sulit membedakan antara realitas dan fantasi.

Nah, Inilah Jenis-Jenis Skizofrenia yang Perlu Diketahui.

Skizofrenia biasanya memerlukan pengobatan jangka panjang, termasuk penggunaan obat antipsikotik dan terapi pendukung.

Penanganan dini sangat penting untuk mengurangi keparahan gejala dan meningkatkan kualitas hidup pengidapnya.

Pahami informasi lain tentang Gangguan Jiwa – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya berikut ini. 

5. Gangguan makan (eating disorders)

Gangguan makan adalah kondisi psikologis yang ditandai dengan obsesi yang tidak sehat terhadap makanan, berat badan, dan bentuk tubuh. 

Beberapa jenis gangguan makan yang paling umum termasuk anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan gangguan makan berlebihan (binge-eating disorder). 

Pengidap gangguan makan umumnya punya pola makan yang sangat terbatas atau justru makan berlebihan. Keduanya bisa menyebabkan masalah kesehatan fisik yang serius. 

Pengobatan untuk gangguan makan biasanya melibatkan terapi psikologis dan dukungan medis untuk mengembalikan pola makan yang sehat.

6. Gangguan obsesif-kompulsif (obsessive-compulsive disorder)

OCD adalah gangguan mental yang menyebabkan seseorang memiliki pikiran obsesif yang tidak diinginkan dan perilaku kompulsif yang dilakukan secara berulang-ulang. 

Pikiran obsesif bisa berupa ketakutan bisa terkontaminasi, keraguan berlebihan, atau kekhawatiran yang tidak logis. 

Untuk meredakan kecemasan yang ditimbulkan oleh pikiran ini, seseorang mungkin merasa perlu melakukan tindakan kompulsif seperti mencuci tangan berulang kali, memeriksa pintu berkali-kali, atau menyusun barang dengan cara tertentu. 

Terapi perilaku kognitif (CBT) dan obat-obatan sering kali efektif dalam mengatasi OCD.

7. Gangguan stres pasca-trauma (post-traumatic stress disorder)

PTSD adalah gangguan mental yang berkembang setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis, seperti kecelakaan, kekerasan, atau bencana alam. 

Pengidap PTSD sering mengalami kilas balik, mimpi buruk, atau kecemasan yang intens terkait dengan peristiwa tersebut. 

Mereka juga mungkin menghindari situasi atau tempat yang mengingatkan mereka pada trauma.

Terapi dan obat-obatan perlu dilakukan untuk mengatasi PTSD dan membantu pengidapnya mengelola gejalanya.

8. Gangguan kepribadian (personality disorders)

Gangguan kepribadian adalah gangguan yang memengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berinteraksi dengan orang lain.

Gangguan ini sering kali menyebabkan pola perilaku yang tidak fleksibel dan merusak hubungan sosial. 

Beberapa jenis gangguan kepribadian yang paling umum termasuk gangguan kepribadian ambang (borderline personality disorder), gangguan kepribadian antisosial, dan gangguan kepribadian narsistik. 

Terapi psikologis seperti terapi perilaku dialektis  adalah salah satu bentuk pengobatan yang efektif untuk gangguan kepribadian.

Hubungi Psikiater Ini Jika Orang Terdekat Mengalami Gejala Gangguan Jiwa 

Jika kamu atau orang terdekat mengalami tanda-tanda gangguan jiwa, apalagi sampai menghambat aktivitas sehari-hari, segera hubungi dokter spesialis kejiwaan di Halodoc.

Mereka telah mendapatkan penilaian baik dari para pasien yang sebelumnya ditangani: 

1. dr. Debrayat Osiana Sp.KJ

Kamu bisa menghubungi dr. Debrayat Osiana Sp.KJ yang merupakan dokter spesialis kejiwaan. Ia adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana pada 2005 dan 2023. 

Saat ini, dr. Debrayat Osiana Sp.KJ melakukan praktik di Kab. Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Ia juga terdaftar sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) dengan nomor STR JQ00000059309577.

Dokter Debrayat Osiana Sp.KJ telah berpengalaman sebagai dokter jiwa selama 19 tahun, sehingga kamu tak perlu ragu untuk berkonsultasi di Halodoc terkait gangguan jiwa.

Ia bisa memberikan konsultasi seputar depresi, gangguan kepribadian, gangguan mood, trauma, pengembangan diri maupun masalah kesehatan mental lainnya.

Chat dr. Debrayat Osiana Sp.KJ dari Rp 55.000,- di Halodoc.

2. dr. Hanny Soraya M.Ked, Sp.KJ

Dokter Hanny Soraya M.Ked, Sp.KJ adalah alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Udayana pada 2016 dan 2023.

Kini, ia melakukan praktik di Medan, Sumatera Utara dan tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) dengan nomor STR AP00000153248265.

Dokter Hanny Soraya M.Ked, Sp.KJ telah berpengalaman sebagai dokter jiwa selama 7 tahun, sehingga kamu bisa berkonsultasi di Halodoc terkait gangguan kejiwaan.

Chat dr. Hanny Soraya M.Ked, Sp.KJ dari Rp 55.000,- di Halodoc.

Itulah daftar psikiater yang bisa kamu hubungi untuk mendapatkan informasi tentang gangguan jiwa.

Tak perlu khawatir jika psikolog sedang tidak tersedia atau offline

Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Selain itu, kamu juga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi penting melalui konsumsi suplemen kesehatan.

Tentunya tanpa perlu keluar rumah atau mengantre berlama-lama di apotek. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
World Health Organization. Diakses pada 2024. Mental disorders.
Better Health Channel. Diakses pada 2024. Types of mental health issues and illnesses.
Medline Plus. Diakses pada 2024. Mental disorder.
WebMD. Diakses pada 2024. Types of Mental Illness.