Ini Cara Mengatasi Gejala Klimakterium yang Perlu Diketahui
"Klimakterium bisa menimbulkan berbagai gejala yang menyasar fisik maupun emosional wanita. Cara mengatasi gejala klimakterium ini bisa dengan terapi hormon, olahraga dan konseling dengan psikolog."

Halodoc, Jakarta – Klimakterium merupakan istilah yang merujuk pada periode transisi menuju menopause. Proses ini seringkali menimbulkan gejala-gejala yang dapat memengaruhi kesejahteraan fisik dan emosional wanita.
Namun, gejala-gejala ini bisa teratasi dengan beberapa perawatan. Ketahui lebih lanjut informasinya berikut ini.
Cara Mengatasi Gejala Klimakterium
Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi gejala klimakterium:
1. Terapi hormon
Salah satu metode yang umum untuk mengatasi gejala klimakterium adalah terapi hormon.
Perawatan ini melibatkan pemberian hormon estrogen atau kombinasi estrogen dan progesteron untuk menggantikan hormon yang berkurang selama menopause.
Penggunaan terapi hormon perlu mendapatkan rekomendasi dan pengawasan dari dokter untuk memastikan keamanan dan manfaatnya.
2. Suplemen herbal
Beberapa wanita memilih mengatasi gejala klimakterium dengan menggunakan suplemen herbal.
Ada beberapa tanaman herbal yang disinyalir mampua dalam meredakan gejala seperti hot flashes dan gangguan tidur.
Meskipun dianggap sebagai alternatif alami, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan suplemen herbal untuk memastikan keamanan dan dosis yang tepat.
3. Olahraga teratur
Aktivitas fisik teratur dapat membantu mengurangi gejala kondisi ini.
Olahraga seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga dapat meningkatkan kesehatan jantung, menjaga berat badan ideal, dan mengurangi stres.
Selain itu, olahraga juga dapat meningkatkan produksi endorfin, hormon yang dapat memberikan perasaan senang dan mengurangi gejala depresi.
4. Perubahan gaya hidup sehat
Mengadopsi gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi dampak gejala klimakterium. Hindari merokok dan batasi konsumsi alkohol.
Perubahan pola makan juga dapat berperan penting, termasuk mengonsumsi makanan kaya kalsium untuk menjaga kesehatan tulang dan makanan yang mengandung fitoestrogen, seperti biji rami dan kacang kedelai.
5. Manajemen stres
Stres dapat memperburuk gejala klimakterium, terutama gangguan tidur dan perubahan suasana hati.
Praktik manajemen stres seperti meditasi, yoga, atau relaksasi dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.
Pengaturan waktu istirahat yang cukup juga menjadi penting untuk mendukung kesehatan fisik dan mental.
6. Konsumsi kalsium dan vitamin D
Kesehatan tulang seringkali menjadi perhatian selama klimakterium. Kalsium dan vitamin D sangat penting untuk menjaga kepadatan tulang dan mencegah risiko osteoporosis.
Makanan yang kaya kalsium, seperti susu, keju, dan sayuran berdaun hijau, perlu dimasukkan ke dalam pola makan sehari-hari.
Jika perlu, dokter dapat merekomendasikan suplemen kalsium dan vitamin D.
7. Penggunaan lubrikan
Menurunnya kadar estrogen selama klimakterium dapat menyebabkan penurunan produksi lendir vagina.
Penggunaan lubrikan atau moisturizer vagina dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan selama berhubungan seksual dan menjaga kesehatan vagina secara keseluruhan.
8. Konseling atau terapi psikologis
Gejala klimakterium tidak hanya bersifat fisik tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan mental dan emosional.
Konseling atau terapi psikologis dapat menjadi sarana untuk mengatasi perubahan suasana hati, kecemasan, atau depresi yang mungkin timbul selama klimakterium.
Mendapatkan dukungan dari ahli kesehatan mental dapat membantu mengatasi tantangan emosional yang mungkin muncul.
Supaya lebih siap, ketahui pula Tahapan Klimakterium yang Akan Dialami Wanita Usia Lanjut.
Itulah informasi seputar cara mengatasi klimakterium yang perlu kamu ketahui.
Jika kamu memiliki pertanyaan lain tentang kondisi ini, jangan ragu menghubungi dokter di Halodoc!