Advertisement

Ini Cara Mengatasi Sakit Ulu Hati Tanpa Obat

10 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   05 Desember 2025

Sakit ulu hati dapat diredakan dengan konsumsi teh jahe.

Ini Cara Mengatasi Sakit Ulu Hati Tanpa ObatIni Cara Mengatasi Sakit Ulu Hati Tanpa Obat

DAFTAR ISI

  1. Penyebab Utama Sakit Ulu Hati Tiba-Tiba
  2. Faktor Pemicu Nyeri Ulu Hati
  3. Diagnosis Nyeri Ulu Hati
  4. Ini Langkah Atasi Sakit Ulu Hati Tanpa Obat
  5. Pengobatan Medis Nyeri Ulu Hati
  6. Kapan Harus ke Dokter?
  7. Pencegahan Sakit Ulu Hati
  8. Apa Kata Riset?
  9. Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Sakit Ulu Hati
  10. FAQ

Sakit ulu hati adalah rasa nyeri atau perih di bagian atas perut yang sering membuat tidak nyaman. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari pola makan yang tidak teratur, stres, hingga asam lambung yang naik. 

Meski sering dianggap sepele, sakit ulu hati bisa mengganggu aktivitas sehari-hari jika tidak ditangani dengan baik. 

Namun, kamu tidak perlu risau. Sebab,  ada beberapa cara sederhana untuk mengatasi sakit ulu hati tanpa harus mengandalkan obat.

Dengan menerapkan beberapa perubahan kecil dalam kebiasaan dan gaya hidup, kamu bisa meredakan rasa tidak nyaman sekaligus menjaga kesehatan lambungmu. 

Berikut ini penyebab sakit ulu hati serta beberapa tips praktis yang bisa kamu coba!

Penyebab Utama Sakit Ulu Hati Tiba-Tiba

Sakit ulu hati sering kali muncul akibat gangguan pencernaan yang bisa bersifat sementara atau merupakan tanda masalah pencernaan jangka panjang. 

Berikut adalah beberapa penyebab utama yang perlu kamu ketahui:

1. Gangguan Pencernaan

Sakit ulu hati biasanya dirasakan tepat di bawah tulang rusuk dan sering tidak berbahaya. 

Kondisi ini terjadi setelah makan, saat perut memproduksi asam untuk mencerna makanan. Namun, kadang-kadang asam ini dapat mengiritasi lapisan saluran pencernaan.

Gejala gangguan pencernaan meliputi sendawa berlebihan, perut kembung atau terasa penuh, bahkan setelah makan dalam porsi kecil, hingga muncul rasa mual.

Jika kamu sering mengalami gejala ini, bisa jadi tubuhmu sensitif terhadap makanan tertentu yang baru saja kamu konsumsi.

2. Asam Lambung Naik dan GERD

Asam lambung naik terjadi ketika asam dari perut kembali ke kerongkongan, menimbulkan rasa perih di dada dan tenggorokan yang sering disebut heartburn

Umumnya, akan ditandai dengan gejala seperti sensasi panas atau nyeri di dada, rasa seperti ada benjolan di tenggorokan, mulut terasa asam atau pahit, dan suara serak yang terus-menerus.

Apabila asam lambung naik berlangsung terus-menerus, ini bisa berkembang menjadi GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), kondisi yang membutuhkan perawatan lebih serius. 

3. Mengalami Stres

Stres juga merupakan salah satu faktor yang memicu sakit ulu hati karena memengaruhi fungsi sistem pencernaan. 

Saat stres, tubuh melepaskan hormon seperti kortisol yang bisa meningkatkan produksi asam lambung.

Akibatnya, asam ini dapat mengiritasi lambung atau menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan, menimbulkan nyeri di area ulu hati. 

Selain itu, stres juga dapat memperlambat proses pencernaan, yang berkontribusi pada perut kembung, rasa penuh, dan gangguan pencernaan lainnya.

4. Pola Makan Berlebihan

Makan terlalu banyak bisa membuat perut melebar lebih besar dari ukuran normalnya. 

Kondisi ini memberi tekanan pada organ-organ di sekitarnya, yang dapat menyebabkan nyeri di perut bagian atas (ulu hati). 

Tekanan ini juga bisa membuat napas terasa lebih berat karena paru-paru memiliki ruang lebih sedikit untuk mengembang saat kamu bernapas.

Selain itu, menstruasi juga bisa menyebabkan sakit ulu hati karena perubahan hormon, terutama peningkatan prostaglandin, yang dapat memengaruhi saluran pencernaan. 

Prostaglandin ini dapat meningkatkan produksi asam lambung atau memperlambat pengosongan lambung, sehingga memicu nyeri atau sensasi tidak nyaman di area ulu hati.

5. Tukak lambung

Sakit ulu hati dapat disebabkan oleh beberapa kondisi medis yang serius, di antaranya adalah tukak lambung.

Tukak lambung terjadi ketika lapisan pelindung lambung terkikis oleh asam lambung berlebih, menyebabkan luka yang bisa sangat menyakitkan. 

6. Sindrom iritasi usus besar

Kondisi lain yang serupa, seperti sindrom iritasi usus besar, juga dapat menyebabkan nyeri di ulu hati dan seringkali disertai dengan perubahan pola buang air besar seperti diare atau konstipasi. 

7. Pankreatitis

Selain itu, pankreatitis, yang merupakan peradangan pada pankreas, juga menjadi penyebab sakit yang intens di area ulu hati.

Semua kondisi ini membutuhkan penanganan medis segera untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Faktor Pemicu Nyeri Ulu Hati

Beberapa faktor dapat memicu atau memperparah nyeri ulu hati. Berikut sejumlah faktornya:

  • Konsumsi makanan pedas, asam, berlemak, atau mengandung kafein secara berlebihan dapat mengiritasi lapisan lambung dan memicu rasa sakit. 
  • Stres, merokok, dan konsumsi alkohol juga dapat memperburuk kondisi ini.
  • Obesitas dan kebiasaan makan yang buruk seperti makan terlalu cepat atau terlalu banyak juga dapat meningkatkan risiko nyeri ulu hati. Ini karena tekanan tambahan pada perut dapat memicu kembalinya asam lambung ke esofagus.

Diagnosis Nyeri Ulu Hati

Proses diagnosis nyeri ulu hati dimulai dengan dokter yang menanyakan detail gejala dan riwayat medis pasien untuk mengidentifikasi tanda-tanda awal penyebabnya. 

Selama pemeriksaan fisik, dokter akan mengidentifikasi area yang nyeri, yang biasanya terkonsentrasi di ulu hati—area di bagian atas perut, tepat di bawah tulang dada. 

Untuk menegakkan diagnosis yang lebih akurat, dokter mungkin akan melakukan beberapa tes tambahan seperti endoskopi, yang memungkinkan visualisasi langsung pada lapisan lambung, tes darah, atau ultrasonografi (USG) untuk memeriksa struktur organ internal di perut atas. 

Tes-tes ini penting untuk menentukan penyebab pasti sakit di ulu hati dan merumuskan rencana pengobatan yang tepat.

Ini Langkah Atasi Sakit Ulu Hati Tanpa Obat

Berikut beberapa cara mengatasi ulu hati sakit tanpa obat:

1. Kompres Hangat di Perut

Saat ulu hati terasa nyeri tiba-tiba, kamu bisa meletakkan handuk yang telah direndam air hangat di area ulu hati selama 10-15 menit.

Panas dari kompres dapat membantu melemaskan otot-otot perut dan meredakan nyeri akibat ketegangan otot atau gangguan pencernaan.

2. Pijat Area Ulu Hati dengan Minyak Zaitun

Meski tidak memiliki bukti medis yang kuat, sebetulnya kamu bisa melakukan pijatan ringan di sekitar ulu hati dengan gerakan melingkar menggunakan jari atau telapak tangan. 

Pijatan ini diyakini mampu bisa memperlancar aliran darah di area ulu hati.

Kamu bisa menggunakan sedikit minyak esensial seperti minyak zaitun atau minyak kelapa untuk mempermudah pijatan. 

Karena tidak memiliki bukti yang kuat, sebaiknya kamu menghubungi dokter dahulu sebelum melakukannya.

3. Mengonsumsi Teh Jahe

Minuman dengan bahan herbal bisa menjadi solusi alami untuk meredakan sakit ulu hati. 

Salah satunya adalah teh jahe yang memiliki sifat anti-inflamasi dapat membantu mengurangi iritasi pada lambung. 

Kamu cukup menyeduh irisan jahe segar dengan air panas dan menambahkan madu jika diperlukan. 

4. Minum Air Rebusan Kunyit

Selain teh jahe, kamu juga bisa mengonsumsi air rebusan kunyit, yang bermanfaat untuk melindungi lapisan lambung dan mengurangi produksi asam lambung berlebih. 

Meminum satu gelas kunyit hangat bisa membantu meredakan gejala nyeri ulu hati. 

5. Perbaiki Posisi Duduk atau Tidur

Hindari posisi berbaring langsung setelah makan karena dapat memicu asam lambung naik. 

Jika ingin tidur, gunakan bantal tambahan untuk meninggikan kepala sehingga gravitasi membantu menjaga asam lambung tetap di perut.

6. Latihan Pernapasan atau Relaksasi

Latihan pernapasan dalam (deep breathing) dapat membantu mengurangi stres yang sering menjadi penyebab sakit ulu hati. 

Duduk dengan nyaman, tarik napas perlahan, tahan beberapa detik, lalu hembuskan. Ulangi selama 5-10 menit untuk menenangkan sistem pencernaan.

7. Minum Air Kelapa

Air kelapa juga dapat membantu menetralkan asam lambung dan memberikan efek menenangkan pada perut. 

Minuman ini juga membantu mencegah dehidrasi, terutama jika sakit ulu hati disertai mual.

Nah, itu dia penjelasan mengenai penyebab sakit ulu hati yang muncul tiba-tiba serta cara mengatasinya tanpa obat.

Pengobatan Medis Nyeri Ulu Hati

Pengobatan untuk sakit ulu hati sangat bergantung pada penyebab spesifik dari kondisi tersebut.

Beberapa obat umum yang digunakan untuk mengatasi sakit ulu hati termasuk:

1. Antasida

Obat ini bekerja dengan menetralkan asam lambung, sehingga memberikan efek cepat dalam meredakan gejala ringan akibat kelebihan asam lambung, seperti nyeri epigastrium dan rasa perih di perut.

2. Penghambat Pompa Proton (Proton Pump Inhibitors/PPI)

Obat ini menghambat produksi asam lambung secara lebih efektif dan digunakan untuk pengobatan jangka panjang pada kondisi seperti gastroesophageal reflux disease (GERD), tukak lambung, dan sindrom Zollinger-Ellison.

3. Antagonis Reseptor Histamin-2 (H2 Blockers)

Obat ini akan mengurangi produksi asam lambung dengan cara menghambat kerja histamin pada reseptor H2 di sel parietal lambung.

Biasanya digunakan untuk mengatasi tukak lambung, GERD, dan kondisi lain yang berkaitan dengan hipersekresi asam lambung.

Kapan Harus ke Dokter?

Kamu harus berkonsultasi dengan dokter jika mengalami sakit ulu hati yang terus-menerus atau semakin parah.

Gejala yang perlu diwaspadai meliputi:

  • Nyeri yang intens atau meningkat
  • Mual dan muntah yang berkelanjutan
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  • Pendarahan, seperti muntah darah atau feses yang berwarna hitam

Jika sakit ulu hati tidak mereda meskipun telah mencoba mengatasi tanpa obat, seperti dengan perubahan diet atau gaya hidup, itu juga menjadi indikasi untuk segera mendapatkan penilaian medis.

Pencegahan Sakit Ulu Hati

Untuk mencegah timbulnya sakit ulu hati, sangat penting untuk mengidentifikasi dan menghindari pemicu yang dapat memicu iritasi lambung.

Beberapa strategi pencegahan termasuk:

  • Menghindari makanan dan minuman yang diketahui memicu sakit ulu hati, seperti makanan pedas, kafein, alkohol, dan makanan yang sangat asam.
  • Menjaga berat badan yang ideal untuk mengurangi tekanan pada perut dan menghindari obesitas.
  • Tidak merokok, karena rokok dapat melemahkan sfingter esofagus bawah, memungkinkan asam lambung naik.
  • Mengurangi stres melalui teknik relaksasi atau konseling karena stres dapat meningkatkan produksi asam.
  • Menerapkan kebiasaan makan yang baik, seperti menghindari makan besar menjelang tidur dan makan dengan porsi lebih kecil namun lebih sering untuk mempermudah proses pencernaan.

Dengan mengimplementasikan strategi-strategi ini, kamu bisa mengurangi frekuensi dan keparahan sakit ulu hati serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Apa Kata Riset?

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Gastrointestinal & Digestive System mengeksplorasi berbagai penyebab nyeri ulu hati, termasuk penyakit refluks gastroesofageal (GERD), tukak lambung, gastritis, dan batu empedu, yang masing-masing menimbulkan gejala spesifik. 

Studi ini menekankan pentingnya pemeriksaan awal melalui pemeriksaan fisik dan tes diagnostik seperti X-ray atau ultrasound untuk mengidentifikasi penyebab pasti dan mengelola kondisi tersebut secara efektif dengan obat-obatan atau intervensi bedah jika diperlukan.

Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Sakit Ulu Hati

Jika kamu atau orang terdekat mengalami sakit ulu hati, sebaiknya segeralah berkonsultasi dengan dokter melalui Halodoc.

Dokter spesialis di Halodoc siap memberikan saran penanganan terkait sakit pada ulu hati secara akurat.

Jangan khawatir, sebab mereka sudah berpengalaman selama bertahun-tahun serta memperoleh ulasan yang baik dari pasien sebelumnya yang mereka tangani.

Nah, berikut ini daftarnya:

1. dr. Siska Damayanti Sp.PD

Kamu bisa berkonsultasi dengan dr. Siska Damayanti Sp.PD., seorang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga tahun 2010 dan 2018.

Saat ini, ia membuka praktik di Gresik, Jawa Timur dan aktif tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR 3521401423118521.

Berbekal pengalaman selama 16 tahun, dr. Siska Damayanti Sp.PD akan membantu kamu dalam mengatasi sakit ulu hati.

Selain itu, dr. Siska Damayanti Sp.PD juga melayani konsultasi seputar pertolongan pertama pada hematemesis, penanganan asam lambung, dan radang tenggorokan.

Chat dr. Siska Damayanti Sp.PD Mulai dari Rp59.000,- di Halodoc.

2. dr. Silvy Amalia Falyani Sp.P

Dokter rekomendasi lainnya yaitu dr. Silvy Amalia Falyani Sp.P, alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang pada 2014 dan Universitas Brawijaya pada 2023. 

Ia kini menjalani praktik di Malang, Jawa Timur, dan tercatat sebagai anggota aktif Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dengan nomor STR QX00001140799033.

Berbekal pengalaman selama 9 tahun, dr. Silvy Amalia Falyani Sp.P bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait sakit ulu hati. 

Selain itu, kamu juga bisa berdiskusi dengan dr. Silvy Amalia Falyani Sp.P seputar pengobatan emfisema dan gangguan pernapasan lainnya.

Chat dr. Silvy Amalia Falyani Sp.P Mulai dari Rp59.000,- di Halodoc.

Dokter rekomendasi di atas siap membantu kamu dalam menangani nyeri pada ulu hati.

Dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kapan saja dan di mana saja dengan mudah dan cepat.

Jika dokter sedang offline atau tidak tersedia, kamu tidak perlu khawatir. Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2024. Ten Causes of Epigastric Pain; How to Get Rid of Trapped Gas. 
Healthline. Diakses pada 2024. What’s Causing My Epigastric Pain and How Can I Find Relief?. 
Curasia Endoscopy. Diakses pada 2024. The Role of Stress and Anxiety in Abdominal Pain; Natural Remedies for Alleviating Non-Specific Abdominal Pain.
Journal of Gastrointestinal & Digestive System. Diakses pada 2025. Understanding Epigastric Pain: Causes, Symptoms, and Treatment Options.

FAQ

1. Apakah cara mengatasi sakit ulu hati tanpa obat bisa dilakukan dengan mengatur pola napas?

Bisa. Napas dalam dan lambat dapat menurunkan ketegangan diafragma, sehingga tekanan di area ulu hati berkurang secara alami.

2. Benarkah perubahan posisi tubuh bisa menjadi cara mengatasi sakit ulu hati tanpa obat?

Ya. Berbaring miring ke kiri membantu menjaga katup lambung tetap tertutup sehingga asam lambung tidak mudah naik.

3. Apakah menyeka perut dengan handuk hangat termasuk cara mengatasi sakit ulu hati tanpa obat?

Bisa. Kompres hangat meningkatkan aliran darah di perut dan membantu merilekskan otot yang tegang.

4. Apakah mengunyah jahe segar dapat menjadi cara mengatasi sakit ulu hati tanpa obat?

Ya. Jahe memiliki sifat anti-inflamasi alami yang dapat menenangkan dinding lambung dan meredakan sensasi perih.

5. Apakah menghindari minum saat makan termasuk cara mengatasi sakit ulu hati tanpa obat?

Benar. Meminum banyak cairan saat makan dapat meningkatkan tekanan di perut dan memicu refluks, jadi lebih baik minum di antara waktu makan.