Advertisement

Ini Ciri Mata Silinder dan Cara Mengatasinya yang Tepat 

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   25 September 2025

Gejala pertama yang sering dialami oleh pengidap mata silinder adalah mata lelah. 

Ini Ciri Mata Silinder dan Cara Mengatasinya yang Tepat Ini Ciri Mata Silinder dan Cara Mengatasinya yang Tepat 

DAFTAR ISI

  1. Penyebab Mata Silinder
  2. Ciri Mata Silinder
  3. Pengobatan Mata Silinder
  4. Bisakah Mata Silinder Sembuh Total?
  5. Pencegahan Mata Silinder
  6. Hubungi Dokter Spesialis Mata di Halodoc
  7. FAQ

Mata silinder atau astigmatisme adalah gangguan refraksi yang terjadi akibat bentuk kornea atau lensa mata yang tidak simetris. 

Kondisi ini menyebabkan cahaya yang masuk ke mata tidak dapat terfokus secara merata ke retina, sehingga penglihatan menjadi buram atau terdistorsi, baik untuk objek dekat maupun jauh. 

Astigmatisme bisa terjadi bersamaan dengan rabun jauh (miopia) atau rabun dekat (hipermetropia), dan dapat memengaruhi kualitas hidup jika tidak ditangani dengan baik.

Penyebab Mata Silinder

Mata silinder umumnya disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan. Artinya, jika ada anggota keluarga yang memiliki mata silinder, risiko untuk mengalami kondisi ini akan meningkat. Selain itu, beberapa faktor lain juga dapat menyebabkan mata silinder, meliputi:

  • Cedera pada mata.
  • Operasi mata sebelumnya.
  • Penyakit atau kondisi medis tertentu yang memengaruhi kornea, seperti keratokonus.

Pada kebanyakan kasus, astigmatisme hadir sejak lahir dan dapat terjadi bersamaan dengan masalah penglihatan lainnya, seperti rabun jauh (miopia) atau rabun dekat (hipermetropia).

Ciri Mata Silinder

Dalam istilah medis, mata silinder disebut dengan astigmatisme. Ini adalah kondisi di mana mata mengalami penglihatan kabur dan berbayang akibat bentuk kornea atau lensa mata yang tidak cembung sempurna. 

Untuk membedakan ciri mata silinder dengan gangguan mata lain, berikut adalah lima ciri mata silinder yang perlu diwaspadai:

1. Mata Mudah Lelah

Gejala pertama yang sering dialami oleh pengidap mata silinder adalah mata lelah. 

Ketika mengerjakan sesuatu, seseorang membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi. 

Pada mata normal, aktivitas ini tidak begitu melelahkan. Namun, pada pengidap silinder, mengerjakan sesuatu dalam waktu lama bisa membuat matanya cepat lelah.

Cari tahu juga, 7 Cara Mudah Dalam Menjaga Kesehatan Mata

2. Tidak Mampu Melihat Cahaya dan Penglihatan Buram

Adanya cahaya langsung yang mengenai mata akan sangat mengganggu pengidap mata silinder. 

Selain itu, pengidap mata silinder juga akan merasakan penglihatan yang berbayang atau buram. 

Hal ini disebabkan oleh kemampuan mata yang tidak dapat mengoreksi keburaman penglihatan.

3. Sakit Kepala dan Susah Fokus

Munculnya sakit kepala terjadi karena indera penglihatan yang buram, sehingga kamu harus bekerja lebih keras saat melihat suatu objek. 

Sakit kepala umumnya terjadi pada bagian depan kepala (lobus frontal).

4. Sudut Penglihatan Menyempit

Ciri lain dari mata silinder adalah menyempitnya sudut penglihatan. 

Ketika melihat sesuatu dengan jarak jauh, secara otomatis mata menyipit untuk memfokuskan penglihatannya. 

Tidak hanya itu, pengidap mata silinder juga akan memiringkan kepalanya untuk mendapatkan penglihatan yang lebih jelas.

5. Keharusan untuk Membaca Lebih Dekat

Sama dengan pengidap mata minus, gejala mata silinder juga ditandai oleh keharusan untuk membaca sesuatu lebih dekat. 

Pasalnya, pengidap mata silinder cenderung kesulitan untuk melihat tulisan yang jaraknya jauh, sehingga tulisan harus diperdekat agar dapat terbaca.

Bisakah Mata Silinder Sembuh Total?

Mata silinder tidak selalu bisa sembuh total dengan sendirinya.

Namun, dengan koreksi yang tepat, penglihatan dapat dikembalikan menjadi normal atau mendekati normal.

Operasi LASIK menawarkan kemungkinan koreksi permanen, tetapi tidak semua orang memenuhi syarat untuk prosedur ini.

Konsultasikan dengan dokter mata untuk mengetahui opsi terbaik.

Pengobatan Mata Silinder

Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati mata silinder:

  • Menggunakan lensa kontak atau kacamata khusus silinder.
  • Melakukan operasi LASIK (laser-assisted in-situ keratomileusis). Operasi ini menggunakan laser untuk membentuk ulang kornea dan memperbaiki fokus cahaya yang masuk ke mata, sehingga menghasilkan penglihatan yang lebih baik.
  • Melakukan operasi PRK (photorefractive keratectomy). Prosedur ini akan menyingkirkan sel epithelium (lapisan bening pada permukaan mata) dan memperbaiki jaringan kornea.
  • Melakukan operasi LASEK (laser assisted subepithelial keratomileusis), merupakan operasi mata yang menggabungkan dua teknik operasi, yakni LASIK dan PRK.

Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi mata silinder adalah dengan menjaga kebersihan mata, menghindari kebiasaan buruk (seperti membaca di tempat gelap atau menonton TV terlalu dekat), dan memperbanyak konsumsi sayur dan buah yang mengandung vitamin A dan C.

Yuk, Cari Tahu Penyebab Mata Silinder selengkapnya di Halodoc.

Jika kamu memiliki keluhan pada mata, kamu bisa membeli obat atau vitamin kesehatan melalui fitur Pharmacy Delivery di aplikasi Halodoc. 

Kamu hanya perlu memesan obat atau vitamin yang dibutuhkan, lalu tunggu hingga pesanan datang. 

Pencegahan Mata Silinder

Karena seringkali disebabkan oleh faktor genetik, mata silinder tidak selalu dapat dicegah. Namun, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko masalah penglihatan:

  • Rutin memeriksakan mata ke dokter, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan mata silinder atau masalah penglihatan lainnya.
  • Melindungi mata dari cedera dengan menggunakan alat pelindung saat beraktivitas yang berisiko.
  • Mengelola kondisi medis yang dapat memengaruhi mata, seperti diabetes.

Hubungi Dokter Spesialis Mata di Halodoc

Apabila kamu mengalami gangguan pada mata yang mengganggu aktivitasmu, sebaiknya segera periksakan diri pada dokter mata.

Dokter spesialis mata di Halodoc berikut sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun, sehingga mereka mampu memberikan penanganan yang akurat.

Tak perlu khawatir, sebab mereka telah menerima ulasan yang baik dari pasien-pasien sebelumnya yang mereka tangani.

Berikut ini daftar rekomendasinya:

1. dr. Febria Restissa Sp.M

Kamu bisa menghubungi dr. Febria Restissa Sp.M, seorang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya pada tahun 2011 dan 2018. 

Ia juga tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) dengan nomor STR 1621603323130387 dan kini menjalani praktik di Tangerang, Banten. 

Dengan pengalaman sebagai dokter mata selama 14 tahun, dr. Febria Restissa Sp.M mampu menjawab pertanyaan kamu seputar cara menangani gangguan pada mata, termasuk mata silinder.

Tak hanya itu, ia juga bisa memberikan konsultasi seputar infeksi mata, gangguan retina, mata bintitan, maupun penglihatan buram.

Chat dr. Febria Restissa Sp.M mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.

2. dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M

Dokter rekomendasi berikutnya adalah dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M, alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Udayana pada tahun 2007 dan 2019. 

Saat ini, dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M berpraktik di Tabanan, Bali, dan merupakan anggota dari Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI). 

Dengan pengalaman selama 17 tahun, dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M dapat memberikan saran tentang perawatan mata silinder secara akurat. 

Selain itu, dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M juga mampu memberikan konsultasi mengenai mata bintitan, pembuluh darah pecah, penglihatan buram, dan infeksi mata.

Chat dr. Cynthia Dewi M M.Biomed, Sp.M mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc

Dokter spesialis mata tersebut siap membantu kamu dalam mengatasi gangguan mata, termasuk astigmatisme.

Dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kapan saja dan di mana saja.

Jangan khawatir jika dokter sedang offline atau tidak tersedia. Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Tunggu apa lagi? Ayo, hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!

Referensi: 
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Astigmatism. 
American Academy of Ophthalmology. Diakses pada 2025. Astigmatism.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Astigmatism.

FAQ

1. Ciri-ciri mata silinder itu apa?

Mata silinder (astigmatisme) ditandai dengan penglihatan kabur atau terdistorsi, baik saat melihat dekat maupun jauh. 

Penderitanya juga sering sakit kepala, mata cepat lelah, dan sulit melihat garis lurus dengan jelas.

2. Apa yang terjadi jika mata terkena silinder?

Jika mata mengalami silinder, cahaya yang masuk tidak terfokus dengan sempurna ke retina. 

Akibatnya, penglihatan menjadi tidak tajam, sulit fokus, dan bisa menimbulkan ketegangan mata bila tidak dikoreksi.

3. Apa bedanya mata minus dan silinder?

Mata minus (rabun jauh) menyebabkan objek jauh terlihat buram, sedangkan mata silinder membuat penglihatan terlihat kabur atau bayangan ganda di semua jarak. 

Keduanya bisa terjadi bersamaan dan memerlukan pemeriksaan mata untuk menentukan koreksi yang tepat.