Advertisement

Ini Fakta di Balik Darah Haid yang Hitam

8 menit
Ditinjau oleh  dr. Enrico Hervianto SpOG   24 Oktober 2025

Warna darah yang dikeluarkan saat menstruasi dapat berbeda-beda tergantung waktu dan kondisi kesehatan.

Ini Fakta di Balik Darah Haid yang HitamIni Fakta di Balik Darah Haid yang Hitam

DAFTAR ISI:

  1. Darah Haid Hitam adalah Kondisi Normal
  2. Mengapa Darah Haid Bisa Berwarna Hitam?
  3. Variasi Warna Darah Haid dan Implikasinya
  4. Kapan Harus ke Dokter?
  5. Diagnosis dan Pemeriksaan
  6. Cara Mengatasi Darah Haid Hitam
  7. Perawatan Mandiri di Rumah
  8. Tips Mencegah Darah Haid Hitam
  9. Komplikasi yang Mungkin Terjadi

Haid adalah kondisi normal yang menandai bahwa wanita tersebut dalam masa subur dan mampu bereproduksi. Selama mengalami haid, wanita mengeluarkan darah-darah yang luruh dari dinding-dinding rahim. 

Warna darah yang dikeluarkan dapat berbeda-beda tergantung waktu dan kondisi kesehatannya.

Di hari-hari awal haid, wanita biasanya mengeluarkan darah berwarna merah. Mendekati selesainya siklus haid, warna darah bisa berubah.

Lantas, normalkah jika wanita yang sedang haid mengeluarkan darah berwarna hitam?

Darah Haid Hitam adalah Kondisi Normal

Jangan panik dulu saat darah haid yang keluar berwarna hitam, karena darah haid terkadang memang bisa berwarna cokelat gelap atau bahkan hampir hitam.

Darah haid berwarna cokelat kehitaman ini biasanya masih merupakan kondisi yang normal.

Selama mengalami siklus haid, warna dan konsistensi darah wanita dapat berubah-ubah. Darah haid yang keluar bisa cair dan sedikit, tetapi bisa juga kental dan keluar dengan deras atau banyak.

Selain itu,  Berapa Lama Batas Telat Haid yang Perlu Diwaspadai? Ini Faktanya.

Warna darah haid bermacam-macam, kadang berwarna merah terang, cokelat, atau berwarna gelap.

Biasanya, darah yang muncul menjelang siklus haid berakhir memang berwarna cokelat gelap dan hampir hitam.

Pada anak perempuan yang baru pertama kali haid, wanita yang sedang menggunakan alat kontrasepsi, atau wanita yang mendekati masa menopause, terkadang dapat mengeluarkan bercak darah berwarna cokelat walaupun sedang tidak haid.

Penyebab munculnya bercak tersebut bisa jadi merupakan gejala PMS, sisa darah haid, tanda adanya kehamilan, cedera vagina akibat penetrasi, hasil pemasangan alat kontrasepsi, baru melakukan pap smear, atau gejala perimenopause. 

Mengapa Darah Haid Bisa Berwarna Hitam?

Darah haid yang berwarna hitam tidak selalu menjadi tanda masalah kesehatan yang serius, tetapi penting untuk memahami penyebabnya dan kapan harus waspada.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan darah haid berwarna hitam, antara lain:

  • Darah Haid Lama: Penyebab paling umum adalah darah yang telah berada di dalam rahim lebih lama dari biasanya. Darah ini mengalami oksidasi, yang mengubah warnanya menjadi lebih gelap. Ini sering terjadi pada awal atau akhir periode menstruasi ketika aliran darah lebih lambat.
  • Sisa Darah Menstruasi: Terkadang, sebagian kecil darah menstruasi tertinggal di dalam rahim dari siklus sebelumnya. Darah ini kemudian dikeluarkan pada siklus berikutnya dan tampak berwarna hitam.
  • Perubahan Hormonal: Perubahan kadar hormon dalam tubuh, terutama estrogen dan progesteron, dapat memengaruhi warna dan tekstur darah haid. Ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan darah haid menjadi lebih gelap.
  • Infeksi: Dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi pada organ reproduksi, seperti penyakit menular seksual (PMS) atau infeksi panggul, dapat menyebabkan perubahan warna darah haid. Infeksi ini dapat menyebabkan peradangan dan perdarahan abnormal.
  • Penyakit Tertentu: Beberapa kondisi medis, seperti polip rahim atau fibroid, juga dapat menyebabkan perdarahan abnormal yang memengaruhi warna darah haid.
  • Kehamilan Ektopik: Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel di luar rahim, biasanya di tuba falopi. Kondisi ini dapat menyebabkan perdarahan abnormal yang berwarna gelap atau hitam.
  • Keguguran: Keguguran, terutama pada tahap awal kehamilan, dapat menyebabkan perdarahan dengan warna yang bervariasi, termasuk hitam.

Variasi Warna Darah Haid dan Implikasinya

  • Merah Terang:
    • Menandakan darah haid segar yang baru saja dikeluarkan. Ini adalah warna yang umum di awal siklus menstruasi.
  • Merah Gelap atau Cokelat:
    • Menunjukkan darah yang lebih tua yang telah berada di dalam rahim untuk waktu yang lebih lama. Ini sering terjadi di akhir siklus menstruasi.
  • Merah Muda:
    • Dapat mengindikasikan kadar estrogen yang rendah atau anemia. Darah yang diencerkan dengan cairan serviks juga bisa tampak merah muda.
  • Abu-abu atau Kehijauan:
    • Mungkin merupakan tanda infeksi, seperti vaginosis bakteri atau infeksi menular seksual. Ini memerlukan perhatian medis segera.
  • Hitam:
    • Darah haid berwarna hitam biasanya darah yang sudah lama berada di dalam rahim, sehingga ketika keluar berwarna cokelat kehitaman.

Sementara itu jika Siklus Menstruasi Tidak Normal, Kapan Harus ke Dokter?

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun darah haid hitam seringkali tidak berbahaya, ada beberapa situasi di mana sebaiknya mencari pertolongan medis:

  • Nyeri Panggul yang Parah: Jika darah haid hitam disertai dengan nyeri panggul yang hebat, ini bisa menjadi tanda infeksi atau masalah reproduksi lainnya.
  • Demam: Demam yang menyertai perubahan warna darah haid bisa mengindikasikan adanya infeksi.
  • Perdarahan yang Tidak Normal: Jika kamu mengalami perdarahan di luar siklus menstruasi normal atau perdarahan yang sangat banyak, segera konsultasikan dengan dokter.
  • Bau Tidak Sedap: Darah haid yang berbau tidak sedap bisa menjadi tanda infeksi.
  • Keterlambatan Menstruasi: Jika kamu mengalami keterlambatan menstruasi dan kemudian mengeluarkan darah hitam, ini bisa menjadi tanda kehamilan ektopik atau keguguran.
  • Perubahan Siklus Menstruasi yang Drastis: Jika kamu mengalami perubahan signifikan dalam siklus menstruasi Anda, seperti siklus yang menjadi lebih pendek atau lebih panjang dari biasanya, segera konsultasikan dengan dokter.

Menurut ahli, penting untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala-gejala yang mengkhawatirkan terkait dengan siklus menstruasi.

Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat mencegah komplikasi yang lebih serius.

Diagnosis dan Pemeriksaan

Untuk menentukan penyebab darah haid hitam, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan, antara lain:

  • Anamnesis: Dokter akan menanyakan riwayat kesehatanmu, termasuk siklus menstruasi, gejala yang dialami, dan riwayat penyakit sebelumnya.
  • Pemeriksaan Fisik: Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan panggul, untuk memeriksa kondisi organ reproduksimu.
  • Tes Laboratorium: Dokter mungkin akan meminta kamu untuk melakukan tes darah untuk memeriksa kadar hormon, mendeteksi infeksi, atau memeriksa adanya kondisi medis lainnya.
  • USG Panggul: USG panggul dapat membantu dokter untuk melihat kondisi rahim, ovarium, dan organ reproduksi lainnya.
  • Histeroskopi: Histeroskopi adalah prosedur di mana dokter memasukkan alat tipis dan fleksibel dengan kamera ke dalam rahim untuk melihat kondisi di dalamnya.
  • Biopsi Endometrium: Biopsi endometrium adalah prosedur di mana dokter mengambil sampel jaringan dari lapisan rahim untuk diperiksa di laboratorium.

Cara Mengatasi Darah Haid Hitam

Pengobatan untuk darah haid hitam akan tergantung pada penyebabnya. Beberapa pilihan pengobatan yang mungkin direkomendasikan oleh dokter antara lain:

  • Antibiotik: Jika darah haid hitam disebabkan oleh infeksi, dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi tersebut.
  • Terapi Hormon: Jika darah haid hitam disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, dokter mungkin akan merekomendasikan terapi hormon untuk menyeimbangkan kadar hormonmu.
  • Pembedahan: Jika darah haid hitam disebabkan oleh kondisi seperti polip rahim atau fibroid, dokter mungkin akan merekomendasikan pembedahan untuk mengangkatnya.
  • Kuret: Jika darah haid hitam disebabkan oleh keguguran, dokter mungkin akan merekomendasikan prosedur kuret untuk membersihkan rahim.

Menurut data dari World Health Organization (WHO), penanganan yang tepat dan cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius terkait dengan masalah kesehatan reproduksi wanita.

Salah satu cara mengatasi darah haid sedikit dan berwarna coklat adalah dengan menjaga pola makan bergizi serta cukup istirahat agar hormon tetap seimbang.

Jika kondisi ini terjadi berulang, cara mengatasi darah haid sedikit dan berwarna coklat yang tepat adalah berkonsultasi ke dokter untuk mencari penyebab pastinya.

Perawatan Mandiri di Rumah

Selain pengobatan medis, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan di rumah untuk membantu mengatasi darah haid hitam:

  • Istirahat yang Cukup: Pastikan kamu mendapatkan istirahat yang cukup untuk membantu tubuh pulih.
  • Konsumsi Makanan Bergizi: Makan makanan yang sehat dan bergizi untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  • Jaga Kebersihan Organ Intim: Jaga kebersihan organ intim dengan mencuci area tersebut dengan sabun lembut dan air hangat setiap hari.
  • Kompres Hangat: Kompres hangat pada perut bagian bawah dapat membantu meredakan nyeri panggul.
  • Olahraga Teratur: Lakukan olahraga ringan secara teratur untuk membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi stres.

Tips Mencegah Darah Haid Hitam

Meskipun tidak selalu mungkin untuk mencegah darah haid hitam, ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi risiko:

  • Jaga Berat Badan Ideal: Menjaga berat badan yang sehat dapat membantu menjaga keseimbangan hormon.
  • Kelola Stres: Stres dapat memengaruhi siklus menstruasimu, jadi penting untuk mengelola stres dengan baik.
  • Hindari Merokok dan Konsumsi Alkohol Berlebihan: Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat memengaruhi kesehatan reproduksimu.
  • Periksakan Diri ke Dokter Secara Teratur: Periksakan diri ke dokter secara teratur untuk memantau kesehatan reproduksimu dan mendeteksi masalah sejak dini.

Komplikasi yang Mungkin Terjadi

Jika darah haid hitam disebabkan oleh kondisi medis yang mendasarinya dan tidak diobati, komplikasi berikut dapat terjadi:

  • Infertilitas: Infeksi atau masalah reproduksi lainnya dapat menyebabkan infertilitas jika tidak diobati.
  • Penyakit Radang Panggul: Infeksi yang tidak diobati dapat menyebabkan penyakit radang panggul, yang dapat menyebabkan nyeri kronis dan masalah reproduksi lainnya.
  • Kehamilan Ektopik Berulang: Jika kamu pernah mengalami kehamilan ektopik, kamu berisiko lebih tinggi untuk mengalami kehamilan ektopik lagi di masa depan.

Melalui pemeriksaan diri ke dokter kandungan, kamu juga dapat memastikan ada tidaknya masalah dengan organ reproduksi.

Informasi selengkapnya mengenai siklus haid bisa ditanyakan melalui aplikasi Halodoc dengan klik banner di bawah ini!

Referensi :
Healthline. Diakses pada 2025. Black, Brown, Bright Red, and More: What Does Each Period Blood Color Mean?
Medical News Today. Diakses pada 2025. What does the color of period blood mean?

FAQ

1. Apakah darah haid hitam selalu berbahaya?

Tidak selalu. Seringkali, darah haid hitam hanya merupakan tanda bahwa darah telah berada di dalam rahim lebih lama dari biasanya.

Namun, jika disertai dengan gejala lain seperti nyeri panggul yang parah atau demam, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

2. Apakah stres dapat menyebabkan darah haid hitam?

Ya, stres dapat memengaruhi siklus menstruasi dan dapat menyebabkan perubahan warna darah haid.

3. Apakah darah haid hitam dapat menjadi tanda kehamilan?

Tidak, darah haid hitam biasanya bukan tanda kehamilan. Namun, jika kamu mengalami keterlambatan menstruasi dan kemudian mengeluarkan darah hitam, ini bisa menjadi tanda kehamilan ektopik atau keguguran.

4. Kapan sebaiknya saya memeriksakan diri ke dokter jika mengalami darah haid hitam?

Sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika darah haid hitam disertai dengan gejala lain seperti nyeri panggul yang parah, demam, perdarahan yang tidak normal, atau bau tidak sedap.