Ini Fakta tentang Cholelithiasis atau Penyakit Batu Empedu

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   07 September 2022

“Batu empedu atau cholelithiasis sering tidak menimbulkan gejala. Namun, penyakit ini tidak boleh disepelekan.”

Ini Fakta tentang Cholelithiasis atau Penyakit Batu EmpeduIni Fakta tentang Cholelithiasis atau Penyakit Batu Empedu

Halodoc, Jakarta – Cholelithiasis atau batu empedu adalah potongan bahan padat yang terbentuk di kantong empedu. Organ kecil ini terletak di bawah organ hati. Fungsinya adalah untuk menyimpan dan melepaskan empedu, cairan yang diproduksi oleh hati, untuk membantu pencernaan. 

Empedu juga membawa limbah seperti kolesterol dan bilirubin, yang dihasilkan tubuh saat memecah sel darah merah  Hal-hal inilah yang diduga dapat membentuk batu empedu.

Fakta tentang Cholelithiasis atau Batu Empedu

Cholelithiasis dapat berukuran kecil seperti sebutir pasir hingga sebesar bola golf. Pengidapnya mungkin tidak mengetahui kondisi ini, sampai batu memblokir saluran empedu. Jika hal ini terjadi, akan ada rasa sakit yang membutuhkan perawatan segera.

Agar lebih memahami kondisi ini, berikut ini beberapa fakta yang penting untuk disimak:

1. Cholelithiasis Umumnya Disebabkan oleh Kolesterol

Cholelithiasis terbentuk ketika salah satu dari dua zat, yaitu kolesterol atau bilirubin, menjadi jenuh dalam empedu dan mengkristal. Bilirubin adalah zat kuning kecoklatan yang ditemukan dalam empedu yang dihasilkan ketika sel darah merah tua di hati rusak. 

Tubuh biasanya menghilangkan bilirubin melalui usus. Pembentukan batu akibat bilirubin lebih jarang terjadi, dibanding yang terbentuk oleh olesterol yang mengeras. Kondisi ini juga lebih sering terjadi pada mereka yang memiliki kelainan darah, seperti anemia sel sabit.

Untuk kamu yang Mengidap Batu Empedu, Dokter Spesialis Ini Bisa Bantu Perawatannya.

2. Penurunan Berat Badan Drastis Dapat Menyebabkannya

Selain pola makan yang sehat, berat badan yang ideal juga membuat kantong empedu berfungsi dengan baik. Orang dengan obesitas memiliki risiko cholelithiasis yang lebih tinggi. 

Namun, penurunan berat badan drastis dengan diet ketat juga bisa menyebabkan terbentuknya batu pada empedu. Jadi, pastikan untuk menjalani diet sehat, jika ingin menurunkan berat badan.

3. Kondisi Ini Tidak Selalu Menyebabkan Masalah

Faktanya, cholelithiasis atau batu empedu seringkali tidak disadari gejalanya. Karena itu, pengobatan mungkin tidak diperlukan jika tidak ada masalah atau gejala yang dialami. 

4. Dapat Menyebabkan Rasa Sakit yang Hebat

Pada banyak kasus, cholelithiasis tidak menimbulkan gejala apapun. Namun, kondisi ini juga dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat. Seperti tertusuk dan sangat menyiksa.

Rasa sakit paling sering muncul setelah makan makanan berlemak, karena lemak adalah pemicu terkuat untuk mengosongkan kantong empedu. Rasa sakit bisa terjadi di area kantong empedu berada, di bawah tulang dada, dan dapat menyebar ke punggung. 

Nyeri bisa berlangsung beberapa jam dan mungkin disertai dengan mual. Pada beberapa orang, rasa sakit bisa terasa tumpul di sisi kanan, disertai mulas dengan kembung.

5. Dapat Didiagnosis dengan USG

Tes terbaik untuk memastikan diagnosis cholelithiasis adalah USG atau ultrasonografi. Teknologi ultrasound dapat melihat batu empedu atau iritasi kantong empedu, seperti dinding yang menebal atau cairan di sekitarnya.

Beberapa pasien mungkin perlu menjalani pemeriksaan penunjang lainnya, seperti hepatobiliary (HIDA), di mana bahan kimia radioaktif disuntikkan ke lengan. Lalu, petugas medis akan mengawasi apa yang terjadi ketika zat itu mencapai kantong empedu. 

Umumnya, pemindaian HIDA hanya dilakukan pada pasien yang memiliki kondisi lain yang mendasarinya atau yang memiliki gejala nyeri kantong empedu, tetapi tidak ada batu terdeteksi pada pemeriksaan USG.

6. Batu yang Terlepas Bisa Berbahaya

Batu yang terlepas dengan sendirinya dapat menyebabkan penyakit kuning atau pankreatitis dan memerlukan pembedahan. Kantong empedu mungkin perlu diangkat. 

Jika pengidapnya mengalami rasa sakit, yang disebut kolik bilier, atau mengembangkan infeksi kandung empedu, yang disebut kolesistitis, operasi kantong empedu mungkin juga akan dilakukan.

Itulah beberapa fakta mengenai penyakit cholelithiasis, aliat batu empedu. Jika kamu mengalami gejalanya, segera download Halodoc untuk membuat janji medis dengan dokter.

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2022. Gallstones (Cholelithiasis).
British Liver Trust. Diakses pada 2022. 5 Facts About Gallstones.
Everyday Health. Diakses pada 2022. 10 Essential Facts About Your Gallbladder.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan