Advertisement

Ini Gejala DBD pada Anak yang Perlu Diwaspadai

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlin SpA   04 Desember 2025

Ruam kulit merupakan salah satu gejala DBD pada anak yang perlu diwaspadai.

Ini Gejala DBD pada Anak yang Perlu DiwaspadaiIni Gejala DBD pada Anak yang Perlu Diwaspadai

DAFTAR ISI


Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Penyakit ini sering kali menyerang anak-anak dan dapat berkembang menjadi kondisi yang serius jika tidak ditangani dengan cepat.

Penting bagi orang tua untuk mengenali gejala DBD pada anak agar dapat segera memberikan penanganan medis.

Penyebab DBD pada Anak

DBD disebabkan oleh virus dengue yang masuk ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang terinfeksi.

Nyamuk ini biasanya aktif menggigit pada pagi dan sore hari. Virus dengue memiliki empat serotipe (DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4), sehingga seseorang dapat terinfeksi DBD lebih dari sekali.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, peningkatan kasus DBD sering terjadi pada musim hujan, karena genangan air menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.

Ini Gejala DBD pada Anak

Berikut adalah beberapa ciri ciri DBD pada anak yang perlu diwaspadai:

1. Demam tinggi mendadak

Gejala awal DBD pada anak biasanya adalah demam tinggi yang muncul secara mendadak. 

Suhu tubuh anak bisa mencapai 39°-40° Celsius dan berlangsung selama 2-7 hari. Demam ini sering kali tidak merespons obat penurun panas biasa.

2. Ruam kulit atau bintik merah

Bintik-bintik merah pada kulit muncul akibat pecahnya pembuluh darah kecil di bawah kulit. 

Selain itu, bintik ini tidak hilang meskipun kulit diregangkan. Ruam ini biasanya muncul pada hari ke-2 hingga ke-5 setelah demam.

3. Nyeri otot dan sendi

Anak yang terkena DBD sering mengeluhkan nyeri otot dan sendi. Mereka juga mungkin merasa lemas dan kehilangan energi. Nyeri ini sering disebut “breakbone fever” karena intensitasnya yang tinggi.

4. Sakit kepala dan nyeri di belakang mata

Sakit kepala, terutama di area dahi, dan nyeri di belakang mata adalah gejala khas DBD. Anak-anak mungkin merasa tidak nyaman ketika melihat cahaya terang atau saat menggerakkan mata.

5. Mual dan muntah

Anak yang terkena DBD sering mengalami mual dan muntah, yang dapat menyebabkan dehidrasi. Perhatikan asupan cairan anak untuk mencegah kondisi ini memburuk.

6. Nafsu makan menurun

Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah hilangnya nafsu makan. Anak mungkin menolak makan atau minum karena merasa tidak nyaman.

7. Pendarahan ringan

Pada beberapa kasus, anak bisa mengalami pendarahan ringan seperti mimisan, gusi berdarah, atau munculnya darah dalam tinja dan urine. Kondisi ini disebabkan oleh penurunan jumlah trombosit dalam darah.

8. Perut kembung dan nyeri

DBD dapat menyebabkan penumpukan cairan di rongga perut, sehingga anak merasa kembung dan nyeri di perut. Gejala ini biasanya muncul pada tahap yang lebih serius.

Perbedaan DBD dengan Demam Biasa pada Anak

Meskipun gejalanya mirip, ada perbedaan penting antara DBD dan demam biasa.

Pada demam biasa, anak biasanya tidak mengalami bintik-bintik merah pada kulit atau perdarahan.

Selain itu, nyeri otot dan sendi pada DBD cenderung lebih parah dibandingkan demam biasa.

Penting untuk memantau perkembangan gejala demam pada anak dan segera berkonsultasi dengan dokter jika mencurigai adanya DBD.

Pengobatan DBD pada Anak

Tidak ada pengobatan khusus untuk DBD. Pengobatan bertujuan untuk mengurangi gejala dan mencegah komplikasi. Beberapa tindakan yang biasanya dilakukan antara lain:

  • Istirahat yang cukup.
  • Pemberian cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
  • Pemberian obat penurun panas (paracetamol) untuk menurunkan demam.
  • Pemberian obat pereda nyeri (jika diperlukan).
  • Pada kasus yang parah, anak mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit untuk pemantauan ketat dan pemberian cairan intravena.

Ibu bisa simak juga, berikut ini Daftar Obat DBD Paling Ampuh yang Ada di Apotik.

Tak perlu bingung cari obat, kamu bisa dapatkan di apotek 24 jam terdekat dari rumah, karena ada Apotek Online Halodoc.

Obat dan produk kesehatan di Toko Kesehatan Halodoc dijamin 100% asli dan tepercaya. Produk dikirim dari apotek terdekat dari rumahmu, diantar dalam waktu 1 jam.

Segera download Halodoc untuk pengalaman belanja obat online dengan praktis!

Kapan Harus ke Dokter?

Segera bawa anak ke fasilitas kesehatan jika:

  • Demam tinggi tidak kunjung reda setelah 2-3 hari.
  • Anak terlihat sangat lemas atau tidak responsif.
  • Muncul tanda-tanda dehidrasi, seperti mulut kering, jarang buang air kecil, atau mata cekung.
  • Terjadi pendarahan, seperti mimisan atau gusi berdarah.

Cara Pencegahan DBD

Berikut cara mencegah DBD yang bisa kamu lakukan:

  • Menghindari gigitan nyamuk: Gunakan kelambu, pakaian lengan panjang, atau lotion anti-nyamuk untuk melindungi anak.
  • Menjaga kebersihan lingkungan: Pastikan tidak ada genangan air di sekitar rumah yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
  • Melakukan fogging: Jika ada kasus DBD di lingkungan sekitar, fogging bisa kamu lakukan untuk membunuh nyamuk dewasa.
  • Vaksinasi. Kamu juga bisa mendapatkan vaksin DBD untuk mencegah risiko infeksi.

Mengenali gejala DBD sejak dini sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika ibu mencurigai anak terkena DBD.

Dengan penanganan yang tepat, anak dapat pulih dengan baik dan kembali beraktivitas seperti biasa.

Cek Demam Berdarah Bisa di Rumah Pakai Halodoc

Jika anak mengalami gejala DBD, sebaiknya segera pastikan kondisinya dengan melakukan cek darah.

Kamu pun kini dapat melakukan cek demam berdarah di rumah dengan menggunakan layanan Homecare by Halodoc.

Layanan homecare ini adalah tes laboratorium atau paket tes dari Halodoc yang pengambilan sampelnya bisa kamu lakukan di rumah, kantor, atau di lokasi manapun yang kamu pilih.

Karena bisa kamu lakukan di rumah, kamu bisa memantau kondisi kesehatan kamu atau orang terdekatmu dengan lebih baik.

Nah, ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab dari Homecare by Halodoc, antara lain:

  • Tak perlu repot keluar rumah.
  • Hemat waktu dan biaya
  • Tenaga kesehatan responnya cepat.
  • Protokol kesehatan ketat. Ini Daftar Phlebotomist yang Tangani Layanan Tes Lab Halodoc.
  • Sampel akan petugas medis ambil secara aman dan steril.
  • Peralatan yang petugas gunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.
  • Harganya terjangkau, mulai dari Rp199.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
  • Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.
  • Setelah tes, kamu akan mendapatkan voucher 25 ribu untuk konsultasi hasil dengan dokter terpercaya dari Halodoc.

Booking Cek Demam Berdarah di Homecare by Halodoc Mulai dari Harga Rp199.000!

Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.

Referensi:
World Health Organization (WHO). Diakses pada 2025. Dengue and Severe Dengue. 
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2025. Dengue.
Web MD. Diakses pada 2025. Dengue Fever.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Dengue Fever.

FAQ

1. Apa ciri ciri DBD pada anak yang paling mudah dikenali?

Ciri ciri DBD pada anak yang paling umum adalah demam tinggi mendadak yang tidak turun dengan obat penurun panas biasa. Biasanya disertai nyeri kepala, lemas, dan nafsu makan menurun.

2. Apakah ruam merah termasuk ciri ciri DBD pada anak?

Ya, ruam merah atau bintik-bintik di kulit sering muncul sebagai ciri ciri DBD pada anak. Ruam ini terjadi akibat pecahnya pembuluh darah kecil karena infeksi virus dengue.

3. Bagaimana membedakan ciri ciri DBD pada anak dengan flu biasa?

Flu biasanya disertai batuk dan pilek, sementara ciri ciri DBD pada anak jarang menimbulkan gejala saluran pernapasan. Anak lebih sering mengalami demam tinggi, nyeri perut, muntah, atau munculnya bintik merah di kulit.

4. Apakah mimisan bisa jadi ciri ciri DBD pada anak?

Benar, mimisan atau gusi berdarah dapat muncul sebagai ciri ciri DBD pada anak. Gejala ini menunjukkan adanya gangguan pembekuan darah akibat menurunnya jumlah trombosit.

5. Kapan harus segera membawa anak ke dokter saat muncul ciri ciri DBD?

Segera bawa anak ke dokter bila demam tinggi tidak turun lebih dari 2 hari, muncul ruam merah, mimisan, muntah terus-menerus, sakit perut hebat, atau anak terlihat sangat lemas. Kondisi ini bisa menandakan fase kritis DBD.