Ini Gejala Infeksi Cytomegalovirus yang Perlu Diwaspadai

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   08 Februari 2022

“Gejala infeksi cytomegalovirus dapat sangat bervariasi, tergantung jenisnya. Ada infeksi yang didapat, berulang, dan bawaan lahir. Pada banyak kasus, penyakit ini juga tidak menimbulkan gejala yang signifikan.”

Ini Gejala Infeksi Cytomegalovirus yang Perlu DiwaspadaiIni Gejala Infeksi Cytomegalovirus yang Perlu Diwaspadai

Halodoc, Jakarta – Cytomegalovirus adalah jenis virus herpes yang umum menginfeksi. Banyak orang tidak tahu bahwa mereka terinfeksi karena mereka mungkin tidak memiliki gejala.

Namun, virus cytomegalovirus dapat tetap ada dalam tubuh dalam kondisi tidak aktif. Ini menyebabkan komplikasi selama kehamilan dan bagi orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Virus menyebar melalui cairan tubuh, dan ibu hamil dapat menularkannya ke janin.

Jenis Infeksi Cytomegalovirus

Ada tiga jenis utama infeksi cytomegalovirus, yaitu infeksi yang didapat (acquired/primer), berulang, atau bawaan. Infeksi yang didapat adalah ketika seseorang mendapatkan virus untuk pertama kalinya.

Infeksi berulang adalah ketika orang tersebut sudah memiliki virus tidak aktif, lalu menjadi aktif saat kekebalan tubuh melemah. Sementara infeksi bawaan adalah ketika seseorang memiliki virus selama kehamilan dan menularkannya ke janin.

Gejala Infeksi Cytomegalovirus

Gejala infeksi cytomegalovirus akan tergantung pada jenisnya, yaitu:

  1. Infeksi Cytomegalovirus yang Didapat (Acquired/Primer)

Kebanyakan orang dengan infeksi cytomegalovirus jenis ini tidak memiliki gejala yang nyata. Namun, jika gejala memang terjadi, biasanya berupa:

  • Demam.
  • Keringat malam.
  • Kelelahan.
  • Sakit tenggorokan.
  • Kelenjar getah bening bengkak.
  • Nyeri sendi dan otot.
  • Nafsu makan rendah dan penurunan berat badan.
  1. Infeksi Cytomegalovirus Berulang

Gejala infeksi cytomegalovirus berulang dapat bervariasi, tergantung pada organ mana yang terkena virus. Area yang mungkin terpengaruh adalah mata, paru-paru, atau sistem pencernaan.

Gejala mungkin termasuk:

  • Demam.
  • Diare, ulserasi gastrointestinal, dan perdarahan gastrointestinal.
  • Sesak napas.
  • Pneumonia dengan hipoksemia, atau oksigen darah rendah.
  • Sariawan yang besar.
  • Masalah dengan penglihatan, termasuk floaters, bintik buta, dan penglihatan kabur.
  • Hepatitis, dengan demam berkepanjangan.
  • Ensefalitis atau radang otak, yang menyebabkan perubahan perilaku, kejang, dan bahkan koma.
  1. Infeksi Cytomegalovirus Bawaan

Kebanyakan bayi yang lahir dengan cytomegalovirus bawaan tidak memiliki. Namun, beberapa yang lain mengalami gangguan pendengaran, biasanya selama 6 bulan pertama kehidupan mereka. Tingkat keparahannya berkisar dari gangguan pendengaran ringan hingga total.

Beberapa anak dapat mengalami masalah pendengaran pada satu telinga. Namun, ada pula yang mengalaminya di kedua telinga. Gangguan pendengaran di kedua telinga dapat menyebabkan risiko masalah bicara dan komunikasi yang lebih tinggi di kemudian hari.

Jika ada gejala cytomegalovirus bawaan saat lahir lainnya, biasanya termasuk:

  • Penyakit kuning.
  • Pneumonia.
  • Bintik-bintik di bawah kulit.
  • Bercak kulit ungu atau ruam.
  • Pembesaran hati.
  • Pembesaran limpa.
  • Berat badan lahir rendah.
  • Kejang.

Infeksi cytomegalovirus akan berdampak pada otak bayi. Hal ini dapat menyebabkan tantangan di kemudian hari.

Kondisi yang mungkin mereka hadapi meliputi:

  • Autisme.
  • Kehilangan penglihatan sentral, jaringan parut pada retina, dan uveitis, atau pembengkakan dan iritasi mata.
  • Kesulitan kognitif dan belajar.
  • Tuli atau kehilangan pendengaran sebagian.
  • Epilepsi.
  • Gangguan penglihatan.
  • Masalah dengan koordinasi fisik.
  • Kejang.
  • Kepala kecil.

Apakah Bisa Dicegah?

Beberapa tindakan pencegahan berikut ini dapat membantu menurunkan risiko tertular infeksi cytomegalovirus:

  • Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air.
  • Hindari mencium anak-anak di bibir.
  • Hindari berbagi gelas dan peralatan dapur.
  • Buang popok, saputangan kertas, dan barang-barang serupa dengan hati-hati.
  • Gunakan kondom untuk mencegah penyebaran virus melalui cairan vagina dan air mani.

Itulah pembahasan mengenai gejala infeksi cytomegalovirus dan pencegahan yang bisa dilakukan. Dapat diketahui bahwa infeksi ini, terutama yang bawaan, bisa berdampak serius.

Jadi, lakukan upaya pencegahan sebisa mungkin. Kamu juga bisa download aplikasi Halodoc untuk cek kebutuhan medis kamu kapan saja. 

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2022. Cytomegalovirus (CMV).
Medical News Today. Diakses pada 2022. Everything You Need To Know About Cytomegalovirus.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan