Ini Gejala Virus Marburg yang Harus Diwaspadai

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   15 Juli 2022

“Meski jarang terjadi, virus marburg menjadi ancaman lain yang sama berbahayanya dengan ebola dan demam berdarah. Waspada dengan gejala virus marburg, yaitu demam dan sakit kepala parah.”

Ini Gejala Virus Marburg yang Harus DiwaspadaiIni Gejala Virus Marburg yang Harus Diwaspadai

Halodoc, Jakarta – Virus marburg menjadi masalah kesehatan yang ditengarai serupa dengan demam berdarah yang sangat berbahaya. Hanya saja, masalah kesehatan ini bisa dibilang jarang terjadi. Virus ini memiliki gejala yang hampir sama dengan penyakit iklim tropis pada umumnya, yaitu demam dan sakit kepala. 

Sayangnya, virus marburg bisa sangat mudah mengakibatkan syok dan perdarahan hebat yang berujung pada kematian. Mulanya, virus ini dihubungkan dengan kontaminasi yang berasal dari primata dan kelelawar buah dari Afrika. Akan tetapi, ternyata virus dapat menular dari satu orang ke orang lain melalui percikan muntah atau darah. 

Gejala Virus Marburg yang Harus Diwaspadai

Gejala virus marburg terjadi secara mendadak dan bisa dengan cepat memburuk. Gejala utama dari masalah kesehatan ini adalah demam dan sakit kepala hebat. Selain itu, gejala lain yang bisa mengindikasikan infeksi virus marburg yaitu:

  • Badan terasa tidak enak dan nyeri.
  • Mengalami gangguan pada saluran pencernaan, seperti mual, muntah, kram perut, dan diare. Gejala ini biasanya berlangsung selama tiga hari. 
  • Tubuh terasa lesu dan tidak bertenaga.
  • Muncul ruam pada tubuh yang tidak terasa gatal seperti benjolan berukuran kecil dengan warna kemerahan. Ruam ini mirip sekali dengan ruam demam berdarah, dan biasanya muncul pada area dada, punggung, dan perut. 
  • Terjadi perubahan neurologis, seperti delirium, kebingungan, bahkan mengalami kejang. 
  • Mengalami perdarahan hebat yang terjadi antara lima sampai tujuh hari setelah gejala pertama muncul. 
  • Mengalami kelainan darah, termasuk jumlah trombosit dan sel darah putih yang rendah.
  • Mengalami kelainan pada beberapa organ tubuh, termasuk fungsi pembekuan, hati, dan ginjal.
  • Mengalami gagal organ.  

Sebagian besar kasus infeksi virus marburg menunjukkan gejala antara 5 sampai 10 hari setelah tubuh terinfeksi. Meski begitu, gejala bisa muncul mulai dari 2 hingga 14 hari. 

Komplikasi Penyakit Virus Marburg

Dampak infeksi virus marburg yang terjadi dalam jangka panjang nyatanya tidak begitu bisa diidentifikasi seperti jenis virus lain. Sebab, masalah kesehatan ini terbilang langka dan sebagian besar kasusnya berujung pada kematian. Bahkan, para ahli juga mengalami kesulitan untuk melakukan studi terhadap infeksi virus ini karena kelangkaannya. 

Meski demikian, wabah yang pernah terjadi sebelumnya memberikan beberapa petunjuk mengenai dampak infeksi virus ini pada waktu yang lebih lama untuk kesehatan tubuh, di antaranya: 

  • Mengalami nyeri sendi atau arthralgia.
  • Mengalami nyeri otot atau myalgia. 
  • Terjadi pembengkakan pada organ hati.
  • Mengalami kelemahan pada tubuh dan terjadinya masalah kesehatan pada indera penglihatan. 
  • Mengalami psikosis. 

Belum Ditemukan Pengobatan yang Tepat

Sayangnya, hingga kini masih belum ditemukan pengobatan yang tepat untuk menyembuhkan infeksi virus marburg. Penanganan yang dilakukan hanya bertujuan untuk meringankan gejala yang dirasakan oleh pengidap sekaligus mencegah terjadinya komplikasi atau bahkan kematian. Adapun beberapa pilihan penanganan yang dapat dilakukan seperti: 

  • Membantu mengendalikan rasa nyeri yang muncul pada tubuh. 
  • Memenuhi asupan cairan tubuh serta elektrolit yang hilang untuk mencegah pengidap mengalami dehidrasi parah. 
  • Membantu menstabilkan kembali tekanan darah dan kadar oksigen. 
  • Pada kasus perdarahan, penanganan yang dilakukan adalah transfusi darah atau membantu pembekuan darah. 
  • Mengatasi komplikasi sekunder yang mungkin terjadi. 

Tindakan Pencegahan yang Bisa Dilakukan 

Sama seperti metode penanganan yang belum ditemukan, vaksin untuk infeksi virus marburg pun belum tersedia. Para peneliti baru melakukan tahap pengembangan awal dari vaksin virus ini. Lalu, adakah tindakan pencegahan yang bisa dilakukan?

Panduan dari World Health Organization (WHO) menuliskan, cara utama mencegah penularan maupun infeksi virus marburg adalah menghindari aktivitas ke wilayah pertambangan, maupun gua yang menjadi habitat kelelawar buah. Selain itu, pastikan untuk selalu menggunakan masker dan sarung tangan jika harus melakukan kegiatan di lokasi yang berisiko tinggi. 

Tak lupa, selalu cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir setiap selesai beraktivitas dan menggunakan toilet. Hindari kontak langsung dengan pengidap, berbagi pemakaian barang pribadi, dan mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak higienis. 

Segera lakukan pemeriksaan di rumah sakit terdekat apabila mengalami indikasi atau gejala virus marburg untuk mendapatkan penanganan lebih cepat. Buat janji berobat di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa download aplikasi Halodoc secara gratis di App Store dan Play Store. 

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Could the Marburg Virus Start Another Outbreak? What We Know.
Very Well Health. Diakses pada 2022. An Overview of Marburg Virus.
WebMD. Diakses pada 2022. Marburg Virus Disease: What to Know.
WHO. Diakses pada 2022. Marburg virus disease.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan