Advertisement

Ini Hal yang Perlu Diketahui sebelum Konsumsi Pil Kontrasepsi Darurat

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Enrico Hervianto SpOG   11 Juni 2025

Pil kontrasepsi darurat adalah metode kontrasepsi guna mencegah kehamilan yang bisa digunakan pada situasi tertentu yang dianggap darurat. 

Ini Hal yang Perlu Diketahui sebelum Konsumsi Pil Kontrasepsi DaruratIni Hal yang Perlu Diketahui sebelum Konsumsi Pil Kontrasepsi Darurat

DAFTAR ISI


Seperti namanya, pil kontrasepsi darurat adalah metode kontrasepsi yang bisa digunakan pada situasi tertentu yang dianggap darurat, untuk mencegah kehamilan. 

Situasi darurat yang dimaksud bisa berupa lupa pakai atau kondom robek saat berhubungan seks. Namun, sama halnya seperti metode kontrasepsi lainnya, pil ini memiliki risiko efek samping dan tidak boleh digunakan sembarangan. 

Sebelum konsumsi pil kontrasepsi darurat, ketahui terlebih dahulu hal-hal berikut ini, ya!

Bagaimana Cara Kerja Pil Kontrasepsi Darurat?

Cara kerja pil kontrasepsi darurat tergantung pada siklus menstruasi yang sedang kamu lalui. Pil ini dapat mencegah kehamilan dengan cara mencegah atau menunda ovulasi (pelepasan sel telur), mengganggu proses fertilisasi telur oleh sperma, dan mencegah implantasi sel telur yang berhasil dibuahi, di dinding rahim.

Penting untuk diingat bahwa pil kontrasepsi darurat bukan obat untuk menggugurkan kandungan (aborsi). Jika sel telur sudah menempel di dinding rahim dan siap untuk tumbuh dan berkembang, pil ini tidak bisa berpengaruh, karena kehamilan sudah terjadi.

Kamu juga bisa cari tahu mengenai berbagai jenis metode pencegahan lainnya melalui artikel ini “Ketahui Fakta Mengenai Morning After Pill”.

Kesehatan seksual kamu dan pasangan terganggu? Layanan Halointima bisa jadi solusinya. Dapatkan solusi klinis sesuai anjuran dokter dengan privasi yang tetap terjaga.

Rekomendasi Kontrasepsi Darurat

Saat ini, tersedia beberapa jenis kontrasepsi darurat yang dapat digunakan, berikut rekomendasinya: 

1. Postinor-2 0.75 mg 2 Tablet

Kontrasepsi darurat yang satu ini berbentuk obat yang perlu dikonsumsi. 

Obat ini dapat digunakan untuk mencegah kehamilan jika digunakan dalam 72 jam (tiga hari) setelah hubungan seksual tanpa perlindungan atau kegagalan alat kontrasepsi. 

Dosis penggunaan obat: 

  • Konsumsi obat sesegera mungkin, sebaiknya dalam waktu 12 jam. 
  • Tidak lebih dari 72 jam setelah hubungan seks tanpa kondom. 
  • Dapat digunakan sesudah atau sebelum makan. 
  • Jika muntah dalam waktu 3 jam setelah minum segera minum dua tablet lagi. 

Nomor registrasi: DKI0361300110A1

Mulai dari: Rp41.300 per strip. 

Dapatkan Postinor-2 0.75 mg 2 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc. 

2. Valenor 2 0.75 mg 2 Tablet 

Valenor 2 0.75 mg 2 Tablet merupakan obat yang digunakan sebagai kontrasepsi darurat yang diminum secara oral, untuk wanita yang baru saja berhubungan seksual tanpa pengaman. 

Dengan kandungan levonorgestrel, obat ini dapat menghambat ovulasi dengan mekanisme umpan balik negatif sebagai cara kerjanya. 

Dosis penggunaan obat: 

  • 0.75 diminum 2 kali. 
  • Dosis pertama dikonsumsi sesegera mungkin. 
  • Dosis kedua diminum 12 jam setelah dosis pertama. 
  • Dapat dikonsumsi sebelum dan sesudah makan. 

Nomor registrasi: DKL1231904510A1

Rentang harga: – 

Dapatkan Valenor 2 0.75 mg 2 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc. 

3. Andalan Postpil 2 Tablet

Rekomendasi terakhir adalah Andalan Postpil 2 Tablet. Obat ini merupakan kontrasepsi darurat yang memerlukan resep dokter atau bidan. 

Bekerja sebagai alat kontrasepsi pada kondisi kedaruratan penggunaan pada pasangan yang menunda kehamilan. 

Sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. 

Dosis penggunaan obat: 

  • 2 pil sekaligus dalam waktu 12 jam atau maksimal 120 jam atau 5 hari setelah berhubungan tanpa perlindungan alat kontrasepsi. 
  • Semakin cepat diminum, semakin tinggi tingkat efektivitasnya dalam mencegah kehamilan. 

Nomor registrasi:DKL1531904810A1

Mulai dari: Rp30.300 per strip. 

Dapatkan Andalan Postpil 2 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc. 

Kapan Bisa Menggunakan Pil Kontrasepsi Darurat?

Pil kontrasepsi darurat bisa digunakan dalam beberapa kondisi, setelah hubungan intim dilakukan, seperti:

  • Berhubungan intim tanpa alat kontrasepsi apa pun.
  • Menjadi korban pemerkosaan dan tidak sedang dalam perlindungan alat kontrasepsi apapun, baik itu pil, spiral, maupun KB suntik.
  • Khawatir ada kerusakan pada kondom seperti robek, terlepas, atau kurang benar saat digunakan.
  • Tidak mengonsumsi pil KB secara teratur.
  • Telat mengeluarkan penis saat akan melakukan senggama terputus, sehingga ejakulasi terjadi di dalam vagina
  • Salah menghitung masa subur.

Ada dua jenis pil kontrasepsi darurat yang digunakan untuk mencegah kehamilan, yaitu pil yang mengandung levonorgestrel dan pil yang mengandung ulipristal asetat. Namun, pil ini tidak bisa dijadikan sebagai alat kontrasepsi utama, apalagi jangka panjang. 

Jadi, jika kamu kembali berhubungan intim tanpa menggunakan pelindung apapun setelah mengonsumsi pil kontrasepsi darurat, maka kehamilan tidak akan dapat dicegah.

Apakah Pil Kontrasepsi Darurat Efektif Cegah Kehamilan?

Pil kontrasepsi darurat dinilai efektif mencegah kehamilan hingga 85 persen, jika dikonsumsi dalam jangka waktu 3-5 hari setelah berhubungan intim. Namun, diketahui bahwa pil kontrasepsi darurat dengan kandungan ulipristal acetat jauh lebih efektif dalam mencegah kehamilan dibanding yang mengandung levonorgestrel.

Pil kontrasepsi darurat yang mengandung levonorgestrel, dapat dikonsumsi oleh ibu yang sedang menyusui. Namun, jika ibu menyusui yang mengonsumsi pil jenis ulipristal asetat, disarankan untuk tidak menyusui selama satu minggu setelah mengonsumsi pil tersebut.

Karena tidak bisa digunakan dalam jangka panjang, setelah mengonsumsi pil kontrasepsi darurat, kembalilah pada rutinitas kontrasepsi harian. Misalnya, jika biasanya mengonsumsi pil KB, maka kembalilah minum pil KB secara rutin. 

Sebaiknya cari tahu plus minus pil KB melalui artikel ini “Sebelum Pakai, Kenali Dulu Plus Minus Pil KB”.

Risiko Efek Samping dari Pil Kontrasepsi Darurat

Hingga saat ini, belum diketahui apakah ada efek samping jangka panjang yang bisa timbul akibat pil kontrasepsi darurat. Secara umum, jika digunakan sesuai petunjuk pemakaian, pil ini aman digunakan. Namun, efek samping sementara bisa timbul, seperti:

  • Sakit kepala.
  • Sakit perut.
  • Perubahan siklus menstruasi selanjutnya, seperti jadi terlambat, atau justru lebih cepat.
  • Menstruasi selanjutnya bisa terasa lebih nyeri dari biasanya.
  • Merasa tidak enak badan. 

Periksakan diri ke dokter spesialis kandungan jika mengalami beberapa kondisi berikut ini:

  • Efek samping yang dialami tak kunjung mereda selama beberapa hari.
  • Jadwal menstruasi selanjutnya terlambat lebih dari 7 hari.
  • Menstruasi jadi lebih sebentar dan lebih sedikit dari biasanya.
  • Merasakan tanda-tanda kehamilan.

Apa Kata Studi Terkait Kontrasepsi Darurat?

Menurut studi yang diterbitkan oleh Paediatrics & Child Health, terdapat beberapa hal penting terkait kontrasepsi darurat: 

  •  Kontrasepsi darurat merupakan metode aman dan efektif untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan. 
  • Pilihan metode dan waktu pemberian sangat memengaruhi efektivitasnya. 
  • Studi-studi klinis mendukung bahwa semakin cepat digunakan setelah hubungan seksual tanpa pelindung, efektivitasnya semakin tinggi.
  • Pil kontrasepsi darurat levonorgestrel memiliki efektivitas lebih tinggi dibanding metode hormonal kombinasi, asalkan diminum dalam waktu maksimal 72 jam setelah hubungan seksual tanpa pelindung.

Namun, ingatlah bahwa pil ini tidak bisa dijadikan sebagai kontrasepsi utama, dan tidak boleh digunakan terlalu sering, dengan rentang waktu yang berdekatan. Sebab, dapat membuat siklus menstruasi jadi tidak teratur.

Selain itu, efek samping yang paling berbahaya dari penggunaan pil kontrasepsi darurat yang sering terjadi adalah adanya keguguran dan kehamilan ektopik. Jadi, sebenarnya pil kontrasepsi darurat sebaiknya hanya digunakan pada kondisi tertentu, yang tentunya bersifat darurat. 

Referensi:
Paediatric & Child Health. Diakses pada 2025. Emergency Contraception. 
WebMD. Diakses pada 2025. Levonorgestrel Emergency Contraception.
NHS Choices UK. Diakses pada 2025. Emergency Contraception (Morning After Pill, IUD).
Planned Parenthood. Diakses pada 2025. Which Kind Of Emergency Contraception Should I Use?
Human Reproduction. Diakses pada 2025. Emergency contraception. Widely available and effective but disappointing as a public health intervention: a review.