Ini Kegunaan dan Efek Samping Obat Analsik

7 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   17 Maret 2025

Analgesik merupakan obat anti nyeri atau meredakan serta menghilangkan rasa sakit.

Ini Kegunaan dan Efek Samping Obat AnalsikIni Kegunaan dan Efek Samping Obat Analsik

DAFTAR ISI


Analsik merupakan obat pereda nyeri yang mengandung dua zat utama, yaitu metamizole (metampiron) dan diazepam.

Metamizole berfungsi sebagai analgesik-antipiretik yang bekerja dengan menghambat enzim siklooksigenase (COX) dan menekan produksi prostaglandin, sehingga membantu meredakan nyeri dan demam. Sementara itu, diazepam termasuk dalam kelompok benzodiazepin yang berperan sebagai penenang dan relaksan otot.

Kombinasi keduanya membuat Analsik sering digunakan dalam perawatan pasien pasca operasi untuk membantu mengurangi nyeri sekaligus memberikan efek relaksasi pada tubuh.

Penasaran tentang obat analsik? Simak informasi selengkapnya berikut ini!

Dosis Analsik

Analsik masuk dalam obat golongan psikotropika. Artinya, penggunaan obat ini harus dikonsumsi atas persetujuan dokter atau di bawah pengawasan medis. 

Analsik umumnya berbentuk tablet dan mengandung 500 mg methampyrone dan 2 mg diazepam. Obat ini hanya boleh dikonsumsi oleh orang dewasa dengan dosis sebagai berikut: 

  • Minum 1 kaplet, dengan hitungan 6-8 jam sekali, sampai gejala hilang. Dosis maksimal harian sebanyak 4 kaplet per hari. 

Kegunaan Analsik

Analsik digunakan untuk meredakan nyeri sedang hingga berat, seperti:

  • Nyeri pasca operasi.
  • Nyeri otot (misalnya nyeri punggung).
  • Nyeri akibat batu ginjal.
  • Migrain berat.
  • Nyeri akibat peradangan.

Efek Samping Analsik

Ada beberapa efek samping yang mung, seperti:

  • Menimbulkan rasa kantuk.
  • Mengalami konstipasi.
  • Timbul reaksi alergi (bagi pasien yang memiliki alergi terhadap kandungan di dalam obat ini)

Dokter akan memberikan resep berisi analsik, jika manfaatnya lebih besar dibandingkan risiko dari efek sampingnya.

Meski begitu, kebanyakan orang yang mengonsumsinya tidak memiliki efek samping yang serius.

Segera beri tahu dokter jika mengalami beberapa efek samping serius, seperti:

  • Perubahan suasana hati/mental, seperti masalah memori, halusinasi, hingga depresi.
  • Kesulitan berjalan.
  • Kelemahan otot.
  • Tremor.
  • Tanda-tanda infeksi, seperti demam dan menggigil.

Guna mendapatkan manfaat yang maksimal serta menghindari efek samping, konsumsi obat ini harus sesuai dengan resep dari dokter.

Apa Kata Studi tentang Kandungan Diazepam?

Studi yang diterbitkan dalam The Royal Society of Medicine Journal pada tahun 1969 mengeksplorasi penggunaan diazepam dalam praktik anestesi. Diazepam adalah obat benzodiazepin yang digunakan untuk mengurangi kecemasan, memberikan sedasi, dan memiliki efek relaksan otot.

Dalam konteks anestesi, diazepam digunakan sebagai premedikasi untuk mengurangi kecemasan pasien sebelum operasi, dan sebagai komponen induksi anestesi untuk meningkatkan efek anestesi umum.

Obat ini juga membantu dalam mengurangi ketegangan otot selama prosedur bedah. 

Namun, penggunaan diazepam harus dipantau dengan hati-hati, karena potensi efek samping seperti masalah pernapasan dan interaksi dengan obat lain.

Secara keseluruhan, diazepam memiliki peran penting dalam praktik anestesi, tetapi penggunaannya harus disesuaikan dengan kondisi klinis masing-masing pasien.​

Peringatan Penggunaan Analsik

Berikut ini sejumlah peringatan penting yang harus diperhatikan saat menggunakan analsik: 

  • Jangan konsumsi obat ini lebih banyak dan lebih lama daripada yang disarankan. Menambahkan atau mengurangi dosis hanya boleh dilakukan di bawah pengawasan medis. 
  • Minum obat sesuai dosis dan aturan pakai yang sudah ditentukan. 
  • Beri tahu dokter jika kamu sedang mengonsumsi obat lain, selama menjalani terapi pengobatan dengan analsik. 
  • Beri tahu dokter jika kamu memiliki alergi terhadap obat-obatan, terutama analsik. 

Itulah pembahasan mengenai kegunaan dan efek samping dari obat analsik.

Sekali lagi, obat ini perlu dikonsumsi sesuai resep dokter. Dengan begitu, berbagai risiko dari efek samping yang ada dapat diminimalisir.

Klik banner di bawah ini untuk beli obat analsik atau obat-obatan dan suplemen lainnya di Halodoc:

banner seo toko kesehatan

Jika kamu memiliki pertanyaan lain seputar obat analsik, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc. 

Selain itu, kamu juga bisa membeli obat dan suplemen dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc. Produk kesehatannya 100% asli (original) dan terpercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam. 

Hubungi Dokter Ini untuk Jika Hendak Konsumsi Obat Analsik

Jika kamu atau orang terdekat membutuhkan obat analsik untuk mengatasi gangguan tertentu, kamu perlu menghubungi dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc terlebih dahulu.

Tujuannya agar dokter bisa meresepkan dosis yang sesuai dengan kondisi tubuh kamu. Di samping itu, penggunaan obat ini dapat menimbulkan beberapa efek samping yang perlu diketahui.

Jadi, sebaiknya hubungi dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat analsik.

Tak perlu khawatir, dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:

1. dr. Siska Damayanti Sp.PD

Pertama, kamu bisa menghubungi dr. Siska Damayanti Sp.PD. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga pada 2010 dan 2018.

Saat ini ia menjalani praktik di Gresik, Jawa Timur, dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR 3521401423118521.

Dengan pengalaman selama 15 tahun, dr. Siska Damayanti Sp.PD bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc sebelum mengonsumsi obat analsik

Chat dr. Siska Damayanti Sp.PD mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.

2. dr. Andrea Livina Sp.PD

Kamu juga bisa menghubungi dr. Andrea Livina Sp.PD yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi pada 2016 dan 2023.

Dokter Andrea Livina Sp.PD kini berpraktik di Manado, Sulawesi Utara, dan tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR 7121401323178596.

Dengan pengalaman selama 7 tahun, dr. Andrea Livina Sp.PD memberikan layanan konsultasi di Halodoc jika kamu hendak mengonsumsi obat analsik.

Chat dr. Andrea Livina Sp.PD mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.

3. dr. Bendy Dwi Irawan

Selain itu, kamu juga bisa menghubungi dr. Bendy Dwi Irawan. Ia merupakan lulusan Universitas Malahayati Lampung pada 2019. 

Saat ini, dr. Bendy Dwi Irawan berpraktik di Lampung Utara dan termasuk anggota aktif dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan nomor STR JE00000236113617.

Dengan pengalaman selama 4 tahun, dr. Bendy Dwi Irawan bisa memberikan informasi di Halodoc apabila hendak mengonsumsi obat analsik.

Chat dr. Bendy Dwi Irawan mulai dari Rp 25.000,- di Halodoc.

Itulah beberapa dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi untuk berkonsultasi sebelum mengonsumsi obat analsik. 

Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.

Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.

Tunggu apa lagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Mims. Diakses pada 2025. Analsik.
G Medication. Diakses pada 2025. Analsik.
Web MD. Diakses pada 2025. Diazepam – Uses, Side Effects, and More.
Drugs. Diakses pada 2025. Diazepam.
The Royal Society of Medicine Journal. Diakses pada 2025. Analgesic Drugs [Abridged]: Diazepam: Its Scope in Anæsthetic Practice. 

Frequently Ask Question

1. Analsik obat apa?

Analsik adalah obat kombinasi yang mengandung metampiron (metamizole) dan diazepam, digunakan untuk meredakan nyeri sedang hingga berat.

2. Analsik obat untuk penyakit apa?

Analsik digunakan untuk meredakan nyeri yang disebabkan oleh kondisi seperti migrain, nyeri pasca operasi, nyeri otot, dan nyeri akibat peradangan.