Ini Kesalahpahaman tentang Vitamin A yang Sering Dipercaya Orang

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   02 Februari 2023

"Banyak kesalahpahaman soal vitamin A yang banyak dipercaya orang. Salah satu contohnya vitamin A yang bisa mengobati mata minus."

Ini Kesalahpahaman tentang Vitamin A yang Sering Dipercaya OrangIni Kesalahpahaman tentang Vitamin A yang Sering Dipercaya Orang

Halodoc, Jakarta – Vitamin A merupakan salah satu nutrisi yang mengandung berbagai masalah kesehatan. Senyawa yang mudah larut dalam lemak ini membantu menjaga fungsi penglihatan, mengoptimalkan kerja sistem imun, dan menunjang pertumbuhan janin dalam kandungan.

Meski begitu, masih banyak kesalahpahaman soal nutrisi yang satu ini. Salah satu contohnya yaitu rutin mengonsumsi vitamin A bisa mencegah mata minus. Hal ini memang ada benarnya, tetapi ada berbagai faktor lain yang perlu kamu hindari. Mulai dari menjaga jarak layar, tidak membaca di tempat yang gelap sampai mengistirahatkan mata saat lelah.  

Berbagai Kesalahpahaman tentang Vitamin A

Nah, berikut kesalahpahaman tentang vitamin ini yang perlu kamu ketahui. 

1. Wortel dan sayuran hijau gelap adalah sumber vitamin A terbaik 

Meski memiliki nilai gizi yang baik, nyatanya wortel dan sayuran hijau gelap bukan sumber terbaik. Jenis vitamin ini terdiri dari dua jenis, yaitu retinol yang berasal dari sumber hewani dan karotenoid dari sumber tumbuhan. 

Perlu kamu ketahui bahwa retinol adalah sumber vitamin A terbaik ketimbang karotenoid yang berasal dari tumbuhan. Sebab, tubuh mampu menyerapnya lebih mudah dan optimal.

Sementara itu, tubuh perlu mengubah karotenoid menjadi retinol terlebih dahulu sebelum digunakan. 

Dengan kata lain, kamu perlu mengonsumsi dua kilogram wortel untuk mendapatkan manfaat yang sama dengan 85 gram hati sapi.

Nah, kamu bisa mendapatkan retinol dengan mengonsumsi mentega, ghee, minyak ikan kod, hati kambing atau sapi, dan keju. 

2. Vitamin A sintetis sama dengan vitamin A alami

Faktanya, vitamin A sintetik dapat menyebabkan keracunan dan masalah kesehatan lainnya. Vitamin sintetik ini dikenal sebagai retinyl acetate atau retinyl palmitate. 

Keduanya dibuat dengan menggabungkan beta-ionone dengan minyak sawit atau minyak ikan. 

Lantas, kenapa jenis sintetis bisa membahayakan tubuh? Alasannya, tubuh sudah terbiasa menyerap dan menggunakan vitamin alami yang berasal dari makanan.

Ketika jenis yang sintetis muncul, tubuh merasa asing dan kesulitan memprosesnya. Alhasil, vitamin versi sintetis tersebut menumpuk dan menjadi racun di dalam tubuh. 

3. Tubuh tidak membutuhkan lemak untuk menyerap vitamin yang larut dalam lemak

Vitamin A adalah nutrisi yang mudah dalam lemak. Justru itu kamu tetap membutuhkan lemak untuk bisa melarutkan vitamin ini.

Kekurangan lemak malah bisa menghambat penyerapannya. 

4. Ibu hamil, ibu menyusui dan anak-anak tidak boleh mengonsumsi vitamin A

Pernyataan ini kurang tepat. Pasalnya, setiap individu perlu membutuhkan asupan vitamin ini setiap hari, termasuk ibu hamil, ibu menyusui dan anak-anak.

Namun, ketiga kelompok individu tersebut memang perlu menghindari vitamin dalam bentuk sintetis. 

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bentuk sintetis berpotensi mengancam kesehatan tubuh. Pasalnya, tubuh merasakan adanya zat asing sehingga tidak bisa memprosesnya. 

5. Vitamin A hanya baik untuk penglihatan

Meskipun benar, itu bukan satu-satunya manfaat vitamin ini. Salah satu manfaat penting dari asupan ini yaitu bisa membantu perkembangan janin.

Pasalnya, nutrisi ini berperan besar dalam pertumbuhan sel selama kehamilan.

Itulah sederet kesalahpahaman soal vitamin A. Jika kamu mengalami masalah penglihatan akibat kurang asupan vitamin, segera periksakan diri ke dokter.

Kalau kamu berencana mengunjungi rumah sakit, buat janji rumah sakit dan konsultasi dokter melalui aplikasi Halodoc supaya lebih mudah dan praktis.

Jangan tunda untuk memeriksakan diri sebelum kondisinya semakin memburuk, ayo download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Cell Squared. Diakses pada 2023. 5 Common Misconceptions About Vitamin A & The Truth About Synthetic Retinoids.
Healthline. Diakses pada 2023. 6 Health Benefits of Vitamin A, Backed by Science.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan