Ini Manfaat Pemanasan sebelum Melakukan Olahraga Sepak Bola

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   26 Oktober 2022

“Setiap pemain sepak bola wajib melakukan pemanasan sebelum bertanding. Salah satu tujuannya untuk meningkatkan elastisitas otot sehingga meminimalisir cedera.”

Ini Manfaat Pemanasan sebelum Melakukan Olahraga Sepak BolaIni Manfaat Pemanasan sebelum Melakukan Olahraga Sepak Bola

Halodoc, Jakarta – Aktivitas pemanasan kita jumpai saat menonton pertandingan olahraga, salah satunya sepak bola. Para atlet kudu mempersiapkan kondisi fisiknya sebaik mungkin sebelum pertandingan dimulai. Salah satu tujuan utamanya untuk meningkatkan elastisitas otot sehingga risiko cedera saat bertanding bisa diminimalisir. 

Apalagi di ajang bergengsi seperti Piala Dunia 2022 mendatang. Pemain yang mengalami cedera berat bisa jadi harus mengubur mimpinya untuk memenangi trofi bergengsi tersebut. 

Manfaat Pemanasan sebelum Bermain Sepak Bola

Selain mencegah cedera, berikut pentingnya melakukan pemanasan sebelum olahraga:

1 . Meningkatkan suhu tubuh dan otot

Pemanasan yang baik akan meningkatkan suhu tubuh yang sangat membantu otot Anda. Saat suhu meningkat, kadar oksigen di dalamnya semakin bertambah sehingga otot menjadi lebih mudah berkontraksi dan rileks. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan waktu bagi jantung agar tidak terlalu tegang saat berolahraga.

2. Membantu mempersiapkan mental

Manfaat lainnya adalah mempersiapkan diri secara mental. Peluang kegagalan semakin besar ketika pemain langsung bertanding tanpa pemanasan terlebih dahulu. Maka dari itu, pemanasan adalah waktu yang tepat untuk memikirkan taktik dan strategi yang paling efektif untuk mengalahkan lawan. 

3. Meningkatkan fleksibilitas

Peregangan adalah salah satu gerakan yang umumnya dilakukan selama pemanasan. Tujuannya untuk meningkatkan aliran darah ke bagian otot dan sendi sehingga menjadi lebih fleksibel saat bertanding. Selain itu, peregangan termasuk kunci untuk mencegah terjadinya cedera.

Jenis Pemanasan sebelum Berolahraga

Pemanasan umumnya dilakukan selama lima sampai sepuluh menit sebelum pertandingan dimulai. Gerakan yang dilakukan cenderung perlahan, mudah, dan konsisten.  Berikut jenis-jenis pemanasan yang kerap dilakukan sebelum berolahraga:

1. Pemanasan pasif

Jenis pemanasan ini dilakukan secara berpasang-pasangan. Caranya dengan berdiri dengan pinggang menyandar ke tembok. Pasangan kemudian akan mengangkat kaki dan meregangkan hamstring. Gerakan ini bermanfaat untuk mengurangi kejang otot, kelelahan otot, serta rasa nyeri setelah berolahraga.

2. Pemanasan dinamis

Tipe yang satu ini melibatkan pengendalian tangan dan kaki secara perlahan. Saat melakukannya, tangan dan kaki digerakan secara perlahan lalu kecepatan ditambah secara bertahap atau bersamaan.

3. Pemanasan statis

Jenis ini dilakukan dari ujung kepala hingga kaki tanpa melibatkan banyak gerakan. Gerakan-gerakannya cenderung ringan dan tidak menyakitkan. Contoh gerakannya seperti melakukan peregangan pada kaki dan lutut. Kamu perlu bertahan selama 30 detik untuk setiap gerakan. 

4. Pemanasan aktif terisolasi

Tipe pemanasan ini biasanya dilakukan oleh para atlet, pelatih, dan terapis pijat. Salah contoh gerakannya adalah dengan menghempaskan kaki ke atas, lalu tahan pada posisi tersebut selama beberapa detik. Gerakan tersebut bermanfaat untuk melatih otot.

5. Pemanasan balistik

Tipe ini dilakukan dengan mendorong bagian tubuh melewati batas pergerakan normal. Tujuannya agar otot lebih meregang secara rileks. Namun kamu perlu berhati-hati, karena jenis yang satu ini rentan menyebabkan cedera. Itu sebabnya, pemanasan balistik umumnya dilakukan oleh atlet-atlet profesional.

6. Pemanasan isometrik

Pemanasan isometrik merupakan peregangan otot yang dilakukan dengan menahan posisi gerakan selama beberapa waktu. Gerakannya dapat dilakukan sendiri atau bersama berpasang-pasangan. 

Pasangan untuk membantu menahan kaki yang sudah diangkat tinggi ke atas. Kemudian, kamu kudu berusaha menekannya ke arah yang berlawanan. Gerakan ini sangat efektif untuk meningkatkan jarak pergerakan sendi, serta memperkuat tendon dan ligamen.

7. Propriosepsi neuromuscular

Jenis ini adalah gabungan dari pemanasan isometrik, statis, dan pasif. Jenis aktivitas ini dilakukan secara bersamaan agar seseorang dapat mencapai tingkat kelenturan yang tinggi. Gerakan propriosepsi neuromuscular adalah bentuk latihan kelenturan atau fleksibilitas yang akan memicu meningkatnya kekuatan otot. 

Punya keluhan kesehatan? Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat diagnosis yang tepat. Kalau kamu berencana mengunjungi rumah sakit, buat janji rumah sakit melalui aplikasi Halodoc supaya lebih mudah dan praktis. Jangan tunda untuk memeriksakan diri sebelum kondisinya semakin memburuk. Download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2022. Benefits of Warm-Up Exercises.
Fit Athletic. Diakses pada 2022. 5 Reasons Why Warm Up Exercises Are Important.
Self. Diakses pada 2022. 5 Warm-Up Benefits That Will Make You Want to Add One to Your Next Workout.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan