Ini Pemicu Kram Otot saat Berolahraga

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   06 Agustus 2021
Ini Pemicu Kram Otot saat BerolahragaIni Pemicu Kram Otot saat Berolahraga

“Kram otot seringkali terjadi ketika seseorang sedang berolahraga. Penyebabnya pun beragam, mulai dari otot yang lelah hingga dehidrasi. Namun, ada pula beberapa faktor risiko lainnya yang bisa memicu kram saat saat berolahraga. Hal ini penting diketahui guna menghindari masalah pada otot.”

Halodoc, Jakarta – Kram otot adalah kondisi cedera yang sering terjadi saat atau sesudah berolahraga. Kondisi ini ditandai dengan otot yang tiba-tiba berkontraksi tanpa sadar. Penyebabnya bisa beragam, bisa karena faktor otot yang kelelahan, dehidrasi, hingga pemanasan yang kurang sebelum olahraga. 

Kondisi ini umumnya terjadi mendadak dan berlangsung selama beberapa detik hingga hitungan menit.  Kram juga bisa membuat otot terlihat membengkak dan terasa keras ketika disentuh. Kram otot tentunya dapat mengganggu sesi olahraga yang sedang kamu lakukan karena menimbulkan rasa tidak nyaman. Lantas, sebenarnya apa pemicu kram otot saat berolahraga? cari tahu faktanya di sini! 

Baca juga: Ini yang Harus Dilakukan Saat Otot Tiba-Tiba Kram

Penyebab Utama Kram Otot

Sebelum mencari tahu apa pemicu atau faktor risiko kram otot, ada baiknya kamu mengetahui apa penyebab utamanya. Umumnya kram otot saat berolahraga disebabkan oleh faktor otot yang kelelahan, dehidrasi, cedera otot, hingga terlalu lama berdiri atau duduk. Meski kram otot tidak berbahaya, tapi kondisi tersebut jjangan sampai disepelekan. Sebab bisa saja kram otot diakibatkan oleh kondisi kesehatan tertentu. Seperti: 

  • Kurangnya suplai darah pada tubuh. 

Ketika pembuluh darah yang mengalirkan darah menuju ke kaki menyempit, kondisi ini dapat menimbulkan rasa sakit yang mirip dengan kram. Terutama ketika kamu sedang berolahraga. Namun, jangan khawatir, karena kram yang muncul akan hilang dengan sendirinya, ketika selesai berolahraga. 

  • Adanya tekanan saraf (nerve compression)

Salah satu penyebab timbulnya kram pada kaki adalah tekanan pada saraf tulang belakang. Bila mengalaminya, rasa sakit ini akan menjadi semakin parah saat berjalan kaki. Untuk mengurangi rasa sakitnya, kamu bisa mencoba berjalan agak condong ke depan layaknya mendorong gerobak.  

  • Kekurangan mineral pada tubuh

Kram otot bisa terjadi akibat defisit mineral penting pada tubuh. Seperti kalsium, magnesium, atau kalium. Umumnya kondisi ini terjadi akibat terlalu banyak mengonsumsi obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi. 

  • Cuaca yang terlalu panas 

Siapa sangka faktor cuaca ternyata dapat menjadi penyebab kram otot. Alasannya cuaca yang terlalu terik membuat seseorang yang berolahraga mengeluarkan keringat lebih banyak. Akibatnya, tubuh pun menjadi kekurangan cairan (dehidrasi) dan juga mineral yang penting. 

Baca juga: Jarang Olahraga, Risiko Kram Meningkat?

Pemicu Kram Otot saat Olahraga

Selain penyebab, tentu ada beberapa pemicu atau faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang alami kram otot saat olahraga. Berikut di antaranya adalah:

  • Faktor Usia

Orang yang semakin tua akan kehilangan massa otot pada tubuhnya. Hal ini menyebabkan massa otot yang tersisa semakin mudah lelah setiap berolahraga. Itulah sebabnya golongan usia lansia sangatlah rentan beresiko mengalami kram otot. 

  • Dehidrasi

Dehidrasi adalah salah satu penyebab kram sekaligus faktor pemicu kram. Pasalnya, ketika mengalami dehidrasi, cairan pada tubuh lebih banyak yang terbuang daripada yang terserap. Alhasil, tubuh akan menyimpan sisa cairan yang ada untuk organ vital seperti jantung sebagai reaksi kondisi ini. Namun, otot tidak mendapatkan cadangan cairan tersebut sehingga dapat memicu kram otot. 

  • Kehamilan

Melansir Cleveland Clinic, kehamilan menjadi faktor risiko atau pemicu kram otot. Umumnya wanita yang sedang menjalani masa kehamilan seringkali mengalami kram pada area kaki. Hal ini disebabkan oleh kadar elektrolit pada tubuh wanita yang hamil rendah. Tidak hanya itu, bayi yang sedang berada dalam janin juga menyebabkan tekanan pada saraf dan juga perubahan sirkulasi darah.  Untuk itu, penting sekali bagi ibu hamil untuk meminta saran olahraga yang aman dari dokter. Tujuannya untuk mengurangi resiko kram otot muncul dalam intensitas yang tinggi. 

  • Masalah kesehatan tertentu 

Tidak hanya kehamilan yang bisa menjadi faktor risiko terjadinya kram otot. Mereka yang mengidap diabetes, hipotiroidisme, dan memiliki cedera tulang belakang serta saraf terjepit adalah golongan yang rentan untuk mengalami kram pada otot. 

Secara garis besarnya, kram otot juga dapat dipicu oleh banyak faktor risiko. Meski olahraga dianjurkan guna menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, tapi sesuaikanlah porsi dan durasinya. Pasalnya, olahraga yang terlalu berat dan lama dapat membuat otot kelelahan. Jangan pula lupa untuk selalu melakukan pemanasan, tetap terhidrasi selama berolahraga, dan melakukan pendinginan usai berolahraga. 

Baca juga: Ini yang Terjadi saat Tubuh kurang Olahraga

Segeralah periksakan diri ke dokter bila kram tidak kunjung membaik dan intensitasnya semakin sering.  Agar tidak perlu repot antre, nikmati kemudahan buat janji di Rumah Sakit melalui aplikasi Halodoc. Jadi tunggu apa lagi? segera download aplikasi Halodoc yang tersedia di App Store dan Google Play Store.

Referensi:

MayoClinic. Diakses pada 2021. Muscle Cramps 
ClevelandClinic. Diakses pada 2021. Muscle Cramps 
Dripdrop. Diakses pada 2021. Dehydration Cramps: How Hydration Can Affect Your Muscles

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan