Advertisement

Ini Pengobatan Nyeri Tumit yang Bisa Dilakukan

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   01 Oktober 2025

Pengobatan nyeri tumit bertujuan mengurangi rasa sakit, meredakan peradangan, dan memulihkan fungsi kaki.

Ini Pengobatan Nyeri Tumit yang Bisa DilakukanIni Pengobatan Nyeri Tumit yang Bisa Dilakukan

DAFTAR ISI

  1. Definisi Nyeri Tumit
  2. Gejala Nyeri Tumit
  3. Penyebab Nyeri Tumit
  4. Pengobatan Nyeri Tumit yang Ampuh
  5. Pilihan Obat Alami untuk Sakit Tumit
  6. Perawatan Mandiri di Rumah untuk Nyeri Tumit
  7. Pencegahan Nyeri Tumit
  8. Hubungi Dokter Ini untuk Konsultasi Nyeri Tumit
  9. Kapan Harus ke Dokter?

Nyeri tumit bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Ketahui berbagai cara mengobati nyeri tumit yang bisa dicoba di rumah atau dengan bantuan dokter.

Definisi Nyeri Tumit

Nyeri tumit adalah kondisi umum yang menyebabkan rasa sakit pada bagian belakang kaki, tepatnya di bawah atau belakang tumit.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari aktivitas fisik yang berlebihan hingga kondisi medis tertentu.

Gejala Nyeri Tumit

Gejala utama nyeri tumit adalah rasa sakit yang terlokalisasi di sekitar tumit.

Rasa sakit ini bisa berbeda-beda pada setiap orang, mulai dari ringan hingga berat.

Beberapa gejala umum meliputi:

  • Nyeri tajam atau tumpul di tumit
  • Rasa sakit yang memburuk setelah beristirahat atau setelah melakukan aktivitas
  • Kekakuan pada tumit, terutama di pagi hari
  • Sensasi terbakar atau kesemutan di tumit
  • Nyeri yang menjalar ke area kaki lainnya

Simak informasi lebih lanjut mengenai Nyeri Sendi – Gejala, Penyebab, Pencegahan & Pengobatannya di sini.

Penyebab Nyeri Tumit

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan nyeri tumit.

Berikut adalah beberapa penyebab umum:

  • Plantar fasciitis: peradangan pada plantar fascia, jaringan yang menghubungkan tumit dengan jari-jari kaki.
  • Achilles tendinitis: peradangan pada tendon Achilles, yang menghubungkan otot betis ke tumit.
  • Bursitis: peradangan pada bursa, kantung berisi cairan yang berfungsi sebagai bantalan antara tulang dan jaringan lunak.
  • Taji tumit (heel spurs): pertumbuhan tulang yang tidak normal pada bagian bawah tumit.
  • Memar tumit: cedera pada jaringan lunak tumit akibat benturan atau tekanan berulang.
  • Penyebab lainnya: termasuk stres fraktur, saraf terjepit, arthritis, dan sepatu yang tidak pas.

Pengobatan Nyeri Tumit yang Ampuh

Pengobatan nyeri tumit bertujuan untuk mengurangi rasa sakit, meredakan peradangan, dan memulihkan fungsi kaki.

Berikut adalah beberapa pilihan pengobatan yang umum:

  1. Istirahat: hindari aktivitas yang memperburuk rasa sakit.
  2. Kompres es: tempelkan es selama 15–20 menit beberapa kali sehari.
  3. Obat pereda nyeri: seperti ibuprofen atau naproxen (konsultasikan dosis dengan dokter).
  4. Fisioterapi: latihan peregangan dan penguatan otot kaki.
  5. Penyangga tumit / orthotics: membantu menyangga lengkungan kaki.
  6. Suntikan kortikosteroid: bila terapi lain tidak efektif.

Beberapa obat sakit tumit yang ampuh juga bisa didapatkan di apotek, biasanya berupa OAINS (obat antiinflamasi nonsteroid).

Ikuti petunjuk penggunaan sesuai anjuran dokter atau label kemasan.

Ketahui lebih dalam mengenai Arthritis – Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya berikut ini.

Pilihan Obat Alami untuk Sakit Tumit

Selain obat medis, beberapa bahan alami dipercaya dapat membantu meredakan nyeri tumit, misalnya:

  • Kunyit: mengandung kurkumin dengan sifat anti-inflamasi.
  • Jahe: dapat dikonsumsi sebagai minuman hangat atau kompres.
  • Minyak esensial: seperti peppermint atau lavender untuk pijat lembut.

Perawatan Mandiri di Rumah

Berikut beberapa langkah perawatan mandiri untuk kondisi nyeri tumit:

  • Peregangan plantar fascia secara rutin
  • Peregangan tendon Achilles
  • Pijat tumit untuk melancarkan sirkulasi
  • Gunakan sepatu dengan bantalan tumit yang baik
  • Hindari sepatu hak tinggi

Pencegahan Nyeri Tumit

Berikut beberapa langkah pencegahan untuk kondisi nyeri tumit:

  • Gunakan sepatu yang sesuai
  • Lakukan peregangan sebelum olahraga
  • Hindari aktivitas berlebihan
  • Jaga berat badan ideal
  • Rutin ganti sepatu olahraga

Hubungi Dokter Ini untuk Konsultasi Nyeri Tumit

Jika kamu mengalami nyeri tumit, terutama saat berdiri lama, atau berjalan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter spesialis ortopedi. 

Dokter spesialis ortopedi di Halodoc berpengalaman menangani berbagai keluhan tulang, sendi, dan sistem gerak tubuh, sera mendapatkan ulasan positif dari pasien sebelumnya.

Berikut beberapa dokter yang bisa kamu hubungi melalui Halodoc:

  • dr. Mulya Imansyah, Sp.OT, M.Han: Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi dengan pengalaman 17 tahun, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret (2007) dan Universitas Gadjah Mada (2017). Saat ini praktik di Poso, Sulawesi Tengah, dan tersedia untuk konsultasi di Halodoc.
  • dr. I Ketut Wahyu Trisaputra, Sp.OT: Dokter spesialis ortopedi dengan pengalaman 7 tahun, alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (2015, 2023). Kini praktik di Gianyar, Bali, serta tersedia untuk konsultasi melalui Halodoc.

Itulah dokter yang siap membantu kamu mendapatkan penanganan terbaik untuk mengatasi nyeri tumit dan gangguan tulang-sendi lainnya.

Dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan mudah, aman, dan nyaman tanpa harus keluar rumah.

Tunggu apa lagi? Ayo gunakan Halodoc sekarang juga!

Kapan Harus ke Dokter?

Segera hubungi dokter jika nyeri tumit sangat parah, tidak membaik setelah perawatan mandiri, atau disertai demam, mati rasa, serta kesulitan berjalan.

Dengan pengobatan medis, obat alami, hingga perawatan mandiri, sebagian besar kasus bisa disembuhkan.

Jika nyeri tidak membaik, segera konsultasikan dengan dokter untuk perawatan lebih lanjut dengan cara klik banner di bawah ini!

Referensi:
Web MD. Diakses pada 2025. Heel Spurs and Plantar Fasciitis.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Heel Pain.
Healthline. Diakses pada 2025. What Causes Heel Pain?
British Journal of Sports Medicine. Diakses pada 2025. Management of plantar heel pain: a best practice guide informed by a systematic review, expert clinical reasoning and patient values.