Advertisement

Ini Pentingnya Closure saat Putus dan Cara Tepat Melakukannya

5 menit
Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   22 September 2025

Dengan melakukan closure, kamu bisa lebih ringan untuk memulai babak baru.

Ini Pentingnya Closure saat Putus dan Cara Tepat MelakukannyaIni Pentingnya Closure saat Putus dan Cara Tepat Melakukannya

DAFTAR ISI


Putus cinta sering kali menjadi salah satu momen paling emosional dalam hidup. Perasaan tidak lengkap atau kebingungan setelah berakhirnya hubungan dapat membuat kamu sulit melangkah maju. 

Di sinilah pentingnya closure muncul untuk memberikan perasaan selesai. Closure juga memungkinkan kamu menerima situasi dan memulai babak baru dengan lebih tenang.

Apa Itu Closure?

Closure adalah proses mental dan emosional yang membantu seseorang memahami dan menerima akhir dari hubungan atau situasi tertentu. 

Tindakan ini melibatkan pencarian jawaban atau refleksi atas apa yang terjadi dalam hubungan. 

Proses ini bisa membuat agar perpisahan tak perlu dilandasi rasa dendam atau penyesalan.

Sebagai contoh, closure bisa berupa percakapan yang jujur dengan mantan pasangan, menulis surat yang tidak dikirimkan, atau ritual simbolis seperti membuang benda-benda yang berkaitan dengan hubungan tersebut.

Ini Pentingnya Closure saat Putus

Mengapa closure begitu penting saat putus? Berikut adalah beberapa alasannya:

1. Mengurangi kecemasan dan overthinking

Tanpa closure, pikiran sering terjebak dalam siklus “kenapa” yang melelahkan.

Mengetahui alasan di balik putusnya hubungan dapat membantu mengurangi kecemasan dan pikiran berlebih tentang apa yang salah.

2. Meningkatkan hubungan di masa depan

Individu yang mendapatkan closure cenderung lebih baik dalam membangun hubungan baru. 

Mereka lebih mampu berkomunikasi dan mengelola konflik karena pemahaman yang lebih dalam tentang pengalaman masa lalu mereka.

3. Membantu penyembuhan emosional

Closure memberikan rasa penyelesaian tanpa harus merasa terjebak dalam rasa sakit secara terus menerus.

Ini bisa membuat kamu lebih fokus pada kebahagiaan dan perkembangan dirimu.

Simak informasi lain tentang Relationship – Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya berikut ini.

Tanda-Tanda Seseorang Membutuhkan Closure

Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa seseorang mungkin membutuhkan closure:

  • Terus-menerus memikirkan mantan pasangan.
  • Merasa marah atau dendam.
  • Sulit tidur atau makan.
  • Tidak bisa fokus pada pekerjaan atau aktivitas sehari-hari.
  • Merasa hampa atau tidak bersemangat.
  • Seringkali bertanya-tanya mengapa hubungan berakhir.

Jika tanda-tanda ini berlanjut dalam waktu yang lama, penting untuk mencari cara untuk mendapatkan closure agar dapat melanjutkan hidup dengan lebih baik.

Studi Terkait Putus Cinta

Melansir dari Journal of Relationships Research, hubungan romantis dan putus cinta punya pengaruh yang signifikan terhadap kesehatan mental remaja dan dewasa muda.

Penelitian ini menunjukkan bahwa:

  • Kualitas hubungan romantis yang baik dapat meningkatkan kesehatan mental.
  • Putus cinta dapat berdampak negatif pada kesehatan mental.
  • Perempuan mungkin lebih rentan terhadap dampak negatif dari putus cinta.

Hasil penelitian ini menyarankan pentingnya memberikan layanan dukungan emosional kepada individu yang mengalami masalah dalam hubungan romantis, serta memberikan edukasi tentang kualitas hubungan yang sehat. 

Selain itu, penting juga untuk melakukan skrining terhadap individu yang berisiko mengalami masalah kesehatan mental akibat hubungan romantis yang buruk atau putus cinta.

Berikut Ini Rekomendasi Psikolog Online Berpengalaman di Halodoc yang bisa kamu ajak bicara tentang hubungan.

Cara Tepat Melakukan Closure Setelah Putus Cinta

Melakukan closure bisa menjadi proses yang menantang, tetapi ada beberapa cara yang dapat membantu:

  • Komunikasi Terbuka: Bicaralah dengan mantan pasangan secara jujur dan terbuka mengenai perasaan dan harapan. Dengarkan juga sudut pandangnya.
  • Menulis Surat: Jika sulit untuk berbicara langsung, menulis surat bisa menjadi cara yang baik untuk menyampaikan perasaan.
  • Fokus pada Diri Sendiri: Alihkan perhatian dari mantan pasangan dan fokus pada pengembangan diri. Lakukan hobi, olahraga, atau aktivitas lain yang menyenangkan.
  • Terapi: Jika merasa kesulitan untuk mengatasi emosi sendiri, mencari bantuan dari terapis atau konselor bisa sangat membantu.
  • Memaafkan: Memaafkan mantan pasangan (dan diri sendiri) adalah langkah penting dalam proses closure. Ini tidak berarti melupakan apa yang terjadi, tetapi melepaskan beban emosional yang ada.

Closure bukan tentang mendapatkan semua jawaban yang diinginkan, tetapi tentang menerima bahwa beberapa pertanyaan mungkin tidak akan pernah terjawab.

Kapan Closure Tidak Mungkin Dilakukan?

Ada beberapa situasi di mana mendapatkan closure mungkin tidak mungkin:

  • Mantan pasangan tidak bersedia berkomunikasi.
  • Ada kekerasan atau pelecehan dalam hubungan.
  • Mantan pasangan sudah menikah atau menjalin hubungan dengan orang lain.

Dalam situasi seperti ini, penting untuk fokus pada diri sendiri dan mencari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional.

Tips Move On Setelah Putus Cinta

Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk move on setelah putus cinta:

  • Batasi Kontak: Hindari menghubungi atau bertemu dengan mantan pasangan untuk sementara waktu.
  • Buat Jarak Emosional: Berhenti mengikuti media sosial mantan pasangan dan hindari membicarakan mereka dengan teman-teman.
  • Cari Dukungan Sosial: Habiskan waktu dengan teman dan keluarga yang mendukung.
  • Fokus pada Tujuan Baru: Tetapkan tujuan baru dalam hidup dan fokus untuk mencapainya.
  • Jaga Kesehatan Fisik dan Mental: Makan makanan sehat, tidur yang cukup, dan berolahraga secara teratur.

Jika proses closure terasa sulit, jangan ragu untuk menghubungi psikolog di Halodoc.

Mereka bisa memberikan saran terkait kondisi yang tengah kamu hadapi sekarang. 

Tak perlu khawatir, psikolog di Halodoc tersedia 24 jam dan privasi kamu pasti aman terjaga. 

Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Smiling Mind Psychology. Diakses pada 2025. The Importance of Closure for Mental Health and Well-Being.
NeuroLaunch. Diakses pada 2025. Closure Psychology: Navigating Emotional Resolution in Challenges. 
Journal of Relationships Research. Diakses pada 2025. How Much Does Love Really Hurt? A Meta-Analysis of the Association Between Romantic Relationship Quality, Breakups and Mental Health Outcomes in Adolescents and Young Adults.
Psychology Today. Diakses pada 2025. 3 Reasons to Seek Closure After a Romantic Breakup.

FAQ

1. Apakah closure selalu diperlukan setelah putus cinta?

Tidak selalu, tetapi closure dapat membantu memfasilitasi proses pemulihan emosional dan move on.

2. Bagaimana jika mantan pasangan tidak mau memberikan closure?

Fokus pada diri sendiri dan cari dukungan dari orang-orang terdekat. Pertimbangkan untuk menulis surat yang tidak perlu dikirimkan untuk mengungkapkan perasaan.

3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan closure?

Waktu yang dibutuhkan bervariasi untuk setiap individu. Bersabarlah dan berikan diri sendiri waktu untuk memproses emosi.

4. Apakah mencari pacar baru bisa menjadi cara untuk mendapatkan closure?

Tidak disarankan. Penting untuk memproses emosi dan move on sepenuhnya sebelum memulai hubungan baru.