Ini Penyebab Caput Succedaneum yang Ibu Perlu Tahu
"Ada banyak faktor yang menjadi penyebab caput succedaneum. Mulai dari pemakaian alat selama persalinan, proses persalinan yang lama atau posisi bayi yang tidak biasa."

Halodoc, Jakarta – Caput Succedaneum adalah pembengkakan pada kulit kepala bayi yang baru lahir, khususnya di atas tulang kepala. Kondisi bisa disebabkan tekanan pada kepala bayi selama proses persalinan.
Meskipun biasanya tidak berbahaya dan cenderung hilang dengan sendirinya, ibu perlu mengetahui penyebabnya supaya lebih waspada.
Penyebab Caput Succedaneum
Caput succedaneum terjadi akibat penumpukan cairan tubuh di antara kulit kepala bayi dan selaput pelindung yang menutupi tulang tengkoraknya. Nah, selaput ini bernama periosteum.
Berikut sejumlah faktor yang bisa memicunya:
1. Proses persalinan yang lama atau sulit
Salah satu penyebab utama caput succedaneum adalah proses persalinan yang berlangsung lama atau sulit.
Bayi yang mengalami tekanan yang berlebihan pada kepala selama proses kelahiran dapat mengalami pembengkakan pada kulit kepala.
Tekanan ini terjadi karena kepala bayi harus melewati jalan lahir yang mungkin tidak selalu sesuai dengan ukuran atau bentuknya.
Seiring waktu, tekanan yang berlebihan ini dapat menyebabkan pembengkakan pada kulit kepala bayi, terutama di bagian atas atau tengah-tengah tulang kepala.
2. Penggunaan alat bantu persalinan
Penggunaan alat bantu persalinan seperti vakum atau forceps dapat meningkatkan risiko terjadinya caput succedaneum.
Alat-alat ini dapat memberikan tekanan tambahan pada kepala bayi saat ditarik keluar selama proses persalinan.
Ketahui lebih lanjut soal Kelebihan dan Kekurangan Persalinan dengan Vakum.
Saat proses persalinan, tulang-tulang kepala bayi yang masih lunak dan fleksibel (fontanelle) harus menyesuaikan diri untuk melewati jalan lahir.
Tekanan pada tulang-tulang ini dapat menyebabkan pembengkakan pada bagian kulit yang melindungi tulang-tulang tersebut.
3. Posisi bayi dalam rahim
Posisi bayi dalam rahim juga dapat memengaruhi risiko terjadinya caput succedaneum.
Jika bayi berada dalam posisi yang sulit atau tidak biasa, tekanan pada bagian tertentu dari kepala dapat meningkat.
Jika bayi berada dalam posisi yang tidak optimal dalam rahim, seperti posisi kepala bayi yang tidak menghadap ke bawah dengan baik atau posisi bayi yang menyamping, proses kelahiran dapat menjadi lebih sulit.
Posisi yang tidak optimal ini dapat menyebabkan tekanan yang tidak merata pada kepala bayi saat melalui jalan lahir.
4. Kondisi rahim atau panggul yang tidak normal
Kondisi rahim atau panggul ibu yang tidak normal, seperti panggul sempit atau bentuk rahim yang tidak biasa, dapat meningkatkan risiko terjadinya caput succedaneum.
Bentuk rahim yang tidak biasa atau adanya kelainan struktural pada rahim dapat memengaruhi jalannya proses persalinan.
Jika rahim tidak dapat berkontraksi atau membantu mendorong bayi ke arah yang tepat, tekanan pada kepala bayi dapat menjadi tidak merata sehingga berpotensi menyebabkan pembengkakan.
5. Jumlah cairan ketuban yang rendah
Cairan ketuban berperan dalam melumasi jalan keluar bagi bayi selama persalinan.
Jika jumlah cairan ketuban rendah, gesekan antara kepala bayi dan jalan lahir dapat meningkat. Alhasil, kondisi ini menyebabkan pembengkakan pada kulit kepala.
6. Persalinan pada usia kehamilan yang lebih awal atau akhir
Persalinan pada usia kehamilan yang lebih awal atau lebih akhir dari perkiraan dapat memengaruhi keadaan kepala bayi dan meningkatkan risiko terjadinya Caput Succedaneum.
Bayi yang lahir pada usia kehamilan yang lebih awal mungkin memiliki kepala yang lebih lunak karena tulang-tulang kepala belum sepenuhnya terbentuk.
Bayi yang lahir pada usia kehamilan yang lebih tua mungkin memiliki ukuran yang tidak sesuai dengan kondisi jalan lahir ibu.
Jika bayi terlalu besar untuk melalui jalan lahir ibu, tekanan yang diterapkan pada kepala bayi selama proses persalinan dapat menjadi tidak merata. Akibatnya, risiko pembengkakan meningkat.
Itulah berbagai penyebab caput succadaneum yang perlu ibu ketahui.
Jika anak mengalami kondisi ini, sebaiknya segera hubungi dokter di Halodoc.
Jangan tunggu hingga parah, segera download Halodoc sekarang!
Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2023. What is caput succedaneum?
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Caput Succedaneum.
Healthline. Diakses pada 2023.