Halodoc, Jakarta – Jerawat pustula merupakan jenis jerawat yang menonjol dari kulit. Penyebab jerawat pustula yaitu pori-pori yang tersumbat oleh nanah, sebum atau minyak alami kulit, dan sisa-sisa sel kulit mati. 

Kemunculan jerawat ini bisa di bagian tubuh mana saja, tapi paling umum di wajah, leher, bahu, dan punggung. Jerawat pustula bisa terjadi pada usia berapapun, tapi lebih umum pada remaja dan dewasa muda yang sedang mengalami perubahan hormonal.

Penyebab Jerawat Pustula

Jerawat pustula berkembang ketika dinding pori-pori yang terkena mulai rusak. Kondisi tersebut menjadi noda kulit merah dan bengkak yang bernama papula. Sel darah putih berkumpul di papula untuk melawan infeksi saat pori-pori rusak. 

Sel-sel tersebut membentuk nanah yang dapat kamu lihat di dalam jerawat. Pada saat itulah papula menjadi pustula yang berisi sebum, bakteri, dan sisa-sisa sel. Bakteri yang berhubungan dengan jerawat yaitu Propionbacterium acnes.

Pemicu jerawat pustula sama seperti jenis jerawat lainnya, termasuk perubahan hormonal yang terjadi selama masa pubertas, kehamilan, menopause, pola makan, minyak, dan kotoran yang dibiarkan menumpuk di kulit. 

Selain itu, jerawat memiliki komponen genetik, artinya riwayat keluarga mungkin berperan. Nah, beberapa kondisi juga dapat menyebabkan jerawat pustula, di antaranya:

Psoriasis

Ini adalah kondisi kulit yang menyebabkan bercak merah, gatal, dan bersisik. Infeksi, stres, bahan kimia tertentu, dan beberapa obat semuanya dapat memicu serangan psoriasis pustular. 

Rosacea

Kondisi kulit ini biasanya membuat kulit wajah menjadi merah dan menimbulkan jerawat. Namun, suatu bentuk penyakit yang bernama inflamasi rosacea, dapat memicu timbulnya jerawat pustula. 

Cacar air

Penyakit masa kanak-kanak ini dan penyakit lain yang penyebabnya oleh virus, menyebabkan lesi kulit yang menjadi pustula seiring perkembangan penyakit. 

Pemfigus IgA

Jerawat pustula juga merupakan gejala penyakit langka yang membuat sistem kekebalan tubuh bekerja dengan sendirinya. 

Cacar

Jerawat pustula juga merupakan salah satu tanda paling jelas dari penyakit mematikan yang telah menewaskan jutaan orang pada berabad-abad yang lalu. 

Jerawat pustula bisa terjadi di mana saja, tapi lebih sering muncul pada area tubuh yang berminyak. Seperti, wajah dan leher, serta area yang berkeringat, seperti ketika, dada, dan area kemaluan. 

Orang sering mengalami jerawat pustula di sekitar bagian tubuh berikut:

• Wajah.
• Leher.
• Dada.
• Ketiak.
• Garis rambut.
• Punggung.
• Bahu.
• Daerah kemaluan. 

Kondisi jerawat ini bisa menjadi masalah kecil maupun masalah besar pada beberapa orang. 

Membersihkan dan melembapkan kulit dapat membantu mencegah munculnya jerawat pustula ataupun jenis jerawat lainnya. 

Menjalani pola makan yang sehat juga dapat mengendalikan jerawat. Beberapa faktor risiko seperti genetika dan perubahan hormonal mungkin tidak mudah untuk kamu tangani. 

Namun, ada berbagai perawatan untuk membantu menghilangkan jerawat pustula saat muncul. 

Itulah yang perlu kamu ketahui tentang penyebab jerawat pustula. Selain jerawat pustula, masih banyak Jenis-Jenis Jerawat dan Cara Mengatasinya. 

Jika kamu memiliki jerawat yang mengganggu, sebaiknya hubungi dokter spesialis kulit di Halodoc agar mendapatkan saran perawatan yang tepat.

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2023. What Causes Pustules?

WebMD. Diakses pada 2023. Pustules.

Medical News Today. Diakses pada 2023. What to know about pustules.

Very Well Health. Diakses pada 2023. An Overview of Acne Pustules.