Advertisement

Ini Penyebab Keputihan Kuning, Cara Mengatasi dan Tips Pencegahannya

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Enrico Hervianto SpOG   31 Oktober 2025

Keputihan kuning bisa mengindikasikan kondisi tertentu, seperti infeksi bakteri atau jamur.

Ini Penyebab Keputihan Kuning, Cara Mengatasi dan Tips PencegahannyaIni Penyebab Keputihan Kuning, Cara Mengatasi dan Tips Pencegahannya

DAFTAR ISI

  1. Penyebab Keputihan Berwarna Kuning
  2. Cara Mengatasi Keputihan Berwarna Kuning
  3. Studi Terkait Keputihan pada Wanita
  4. Tips Mencegah Keputihan Berwarna Kuning
  5. FAQ

Keputihan sebenarnya kondisi yang wajar dan normal pada wanita. Meski begitu, kamu perlu waspada jika keputihan berubah warna menjadi kuning. 

Sebab, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Terlebih kalau, disertai dengan bau tidak sedap, gatal, atau bahkan rasa sakit. Supaya semakin waspada, simak informasi berikut ini!

Penyebab Keputihan Berwarna Kuning

Keputihan warna kuning bisa menjadi tanda adanya infeksi bakteri atau jamur pada area kewanitaan.

Jika keputihan warna kuning disertai bau tidak sedap atau rasa gatal, kemungkinan besar terjadi infeksi yang perlu segera ditangani.

Keputihan kuning dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti:

1. Infeksi bakteri

Bacterial vaginosis adalah salah satu penyebab utama keputihan berwarna kuning. Kondisi ini terjadi ketika keseimbangan bakteri baik di vagina terganggu, sehingga bakteri jahat berkembang biak lebih cepat. 

Gejalanya meliputi keputihan berwarna kuning atau abu-abu, bau amis, dan sensasi terbakar saat buang air kecil.

Faktor pemicu bacterial vaginosis meliputi penggunaan douching, perubahan hormonal, atau hubungan seksual tanpa pengaman.

2. Infeksi menular seksual (IMS)

Penyakit menular seksual seperti trikomoniasis atau gonore juga bisa menyebabkan keputihan kuning. Trikomoniasis, misalnya, sering menyebabkan keputihan berbusa, kuning kehijauan, dan berbau tidak sedap. 

Gonore juga dapat memicu keluarnya cairan kuning kental yang disertai rasa nyeri. Kedua kondisi ini memerlukan pengobatan segera untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

3. Infeksi jamur

Infeksi jamur seperti kandidiasis umumnya menyebabkan keputihan berwarna putih kental. 

Namun, dalam beberapa kasus, infeksi ini dapat menyebabkan keputihan berwarna kekuningan jika bercampur dengan sel darah putih atau cairan lain akibat peradangan. 

Kandidiasis sering disebabkan oleh penggunaan antibiotik jangka panjang, sistem imun yang lemah, atau penyakit diabetes yang tidak terkontrol.

Ketahui lebih lanjut informasi tentang Keputihan – Gejala, Penyebab, Pencegahan & Pengobatannya berikut ini. 

4. Alergi atau iritasi

Reaksi alergi terhadap produk seperti sabun, deterjen, atau pembalut juga dapat menyebabkan iritasi pada vagina. Kondisi ini dapat memicu keputihan yang sedikit kekuningan. 

Hindari penggunaan produk dengan pewangi atau bahan kimia keras untuk mencegah iritasi pada area sensitif.

5. Kehamilan

Perubahan hormonal selama kehamilan dapat menyebabkan peningkatan produksi cairan vagina.

Dalam beberapa kasus, keputihan yang keluar mungkin berwarna kuning pucat, terutama jika bercampur dengan urin atau sekresi lainnya. 

Meskipun umumnya tidak berbahaya, keputihan yang disertai gejala seperti bau tidak sedap atau rasa gatal harus diperiksakan ke dokter.

6. Kondisi medis lainnya

Gangguan kesehatan seperti penyakit radang panggul atau kanker serviks juga dapat memicu keputihan kuning.

Kondisi ini dapat berkembang dari infeksi bakteri yang tidak ditangani dengan baik.

Sementara itu, kanker serviks sering ditandai dengan gejala tambahan seperti nyeri panggul, perdarahan abnormal, dan demam.

Pemeriksaan medis rutin dapat membantu mendeteksi kondisi ini sejak dini.

Untuk mencegah keputihan warna kuning, penting menjaga kebersihan organ intim dan hindari penggunaan sabun pembersih yang terlalu keras.

Cara Mengatasi Keputihan Berwarna Kuning

Jika kamu mengalami keputihan kuning, langkah pertama adalah mengenali penyebabnya. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi kondisi ini:

1. Jaga kebersihan area kewanitaan

Cuci area kewanitaan dengan air bersih seperti air siap minum atau air yang sudah dimasak dan sabun yang lembut tanpa pewangi. Hindari penggunaan produk yang mengandung bahan kimia keras atau pewangi karena dapat menyebabkan iritasi.

2. Gunakan obat sesuai resep

Hindari penggunaan obat tanpa resep dokter. Obat yang tidak tepat justru dapat memperburuk kondisi yang ada.

Pastikan untuk menyelesaikan seluruh pengobatan sesuai dengan anjuran dokter untuk memastikan infeksi benar-benar sembuh.

Jika butuh saran penanganan yang tepat, ini 5 Dokter Spesialis yang Dapat Mengatasi Keputihan untuk kamu hubungi. 

3. Pastikan rutin mengganti celana dalam

Saat kamu sedang mengalami keputihan, tidak disarankan untuk menggunakan pembalut atau pelapis pantyliner. Lebih baik kamu lebih sering mengganti celana dalam dan pastikan untuk selalu membawa celana dalam cadangan di tasmu saat bepergian.

4. Hindari hubungan seksual sementara

Jika keputihan disebabkan oleh infeksi menular seksual, sebaiknya hindari hubungan seksual sampai pengobatan selesai.

Hal ini penting untuk mencegah penyebaran infeksi kepada pasangan.

5. Konsumsi makanan sehat

Konsumsi makanan yang kaya probiotik, seperti yoghurt, dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di vagina. Asupan nutrisi yang cukup juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Studi Terkait Keputihan pada Wanita

Penelitian dalam International Journal of Gynecology & Obstetrics, mencari tahu hubungan antara keputihan (vaginal discharge) dengan disfungsi seksual pada wanita. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan keputihan abnormal cenderung memiliki skor yang lebih tinggi pada indeks fungsi seksual wanita (FSFI), terutama dalam hal hasrat seksual, gairah, orgasme, dan mengurangi rasa sakit. 

Temuan ini mungkin disebabkan oleh dampak negatif hubungan seksual pada kondisi infeksi vagina.

Intinya, penelitian ini menyimpulkan bahwa walaupun hasil pengukuran fungsi seksual lebih tinggi, keputihan abnormal dapat berdampak negatif pada kehidupan seksual wanita.

Tips Mencegah Keputihan Berwarna Kuning

Keputihan kuning tentunya menimbulkan kekhawatiran. Oleh sebab itu, lakukan tips berikut untuk mencegahnya: 

1. Gunakan pakaian dalam yang nyaman

Kenakan pakaian dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat dan menjaga area kewanitaan tetap kering.

Hindari pakaian yang terlalu ketat, karena dapat menyebabkan iritasi dan meningkatkan risiko infeksi.

2. Hindari melakukan douching

Membersihkan vagina dengan douching dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami, sehingga meningkatkan risiko infeksi.

Cukup bersihkan area kewanitaan dengan air hangat dan sabun lembut.

3. Ganti pembalut secara teratur

Saat menstruasi, pastikan untuk mengganti pembalut setiap 4-6 jam sekali, atau lebih sering jika diperlukan. Pembalut yang terlalu lama digunakan dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri.

4. Praktikkan seks yang aman

Gunakan kondom saat berhubungan seksual untuk mencegah infeksi menular seksual. Hindari berganti-ganti pasangan seksual untuk meminimalisir risiko terkena infeksi menular seksual. 

Simak tips lain dalam menjaga Kesehatan Reproduksi – Sistem, Penyakit, dan Perawatannya berikut ini.

5. Konsumsi air yang cukup

Minum air putih dalam jumlah cukup dapat membantu tubuh membersihkan racun dan menjaga kelembapan kulit serta jaringan tubuh lainnya, termasuk di area kewanitaan.

Jika keputihan yang kamu alami tidak kunjung membaik atau disertai gejala lain yang mengganggu, segera hubungi dokter spesialis kandungan di Halodoc. 

Mereka bisa memberikan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi
Medical News Today. Diakses pada 2024. What Causes Yellow Vaginal Discharge? 
Healthline. Diakses pada 2024. Vaginal Discharge Color Guide. 
International Journal of Gynecology & Obstetrics. Diakses pada 2024. Effects of vaginal discharge on female sexual function.
Verywell Health. Diakses pada 2024. Causes of Yellow Vaginal Discharge.

FAQ

1. Apakah keputihan warna kuning selalu menandakan infeksi?

Tidak selalu. Keputihan warna kuning bisa muncul karena oksidasi cairan vagina yang terpapar udara terlalu lama, bukan hanya karena infeksi.

2. Mengapa keputihan warna kuning kadang muncul setelah menstruasi?

Setelah menstruasi, sisa darah yang bercampur dengan lendir serviks dapat membuat cairan tampak kekuningan sebelum kembali normal.

3. Bisakah keputihan warna kuning disebabkan oleh stres?

Ya, stres dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan mikrobiota vagina, yang kadang menyebabkan perubahan warna lendir menjadi kuning.

4. Apakah makanan bisa memengaruhi keputihan warna kuning?

Bisa. Konsumsi makanan tinggi sulfur seperti bawang putih atau asparagus dapat sedikit mengubah warna dan aroma cairan vagina.

5. Bagaimana membedakan keputihan warna kuning normal dan berbahaya?

Keputihan warna kuning normal biasanya tidak berbau dan tidak gatal, sedangkan yang berbahaya disertai bau amis, rasa perih, atau nyeri saat buang air kecil.