Ini Penyebab Rambut Bercabang dan Cara Mengatasinya
“Rambut yang bercabang umumnya memiliki tampilan kering, kusam dan tidak sehat. Oleh sebab itu, kamu tahu penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya.”

DAFTAR ISI
- Penyebab Rambut Bercabang
- Cara Mengatasi Rambut Bercabang
- Hubungi Dokter Ini untuk Tips Perawatan Rambut Rusak
Halodoc, Jakarta – Rambut bercabang adalah salah satu masalah yang sering dialami oleh wanita maupun pria. Kondisi ini tentu saja mengganggu penampilan karena rambut tampak kering, kusam dan tidak sehat.
Tanpa disadari, nyatanya ada banyak kebiasaan dalam merawat rambut yang salah sehingga memicu cabang ini. Jika kamu memiliki rambut bercabang, simak informasi berikut ini!
Penyebab Rambut Bercabang
Rambut bercabang terjadi ketika ujung rambut terbelah karenaterlalu sering styling rambut. Biasanya, ujung rambut yang bercabang terasa kering, rapuh, dan terlihat terbelah menjadi dua.
Selain styling, banyak faktor yang bisa menyebabkan rambut menjadi bercabang. Mulai dari cuaca, perawatan rambut yang salah hingga produk yang digunakan untuk perawatan rambut.
Berikut berbagai faktor penyebabnya:
1. Sering menggunakan hair dryer atau alat styling rambut
Alat catokan atau hair dryer menggunakan suhu panas yang tinggi. Hal ini dapat menghilangkan kelembapan alami dari rambut.
Ketika kamu sering menggunakannya, kelembapan rambut pun berkurang sehingga menjadi kering dan mudah bercabang. Bahkan, kondisinya bisa semakin parah jika dilakukan tidak tepat.
Misalnya, seperti mencatok di tempat yang sama berulang kali, sehingga rambut semakin rusak akibat panas berlebih.
2. Cuaca dan lingkungan
Bukan hanya karena styling rambut, faktor cuaca juga bisa memengaruhi kesehatan rambut. Perubahan iklim, kelembapan, dan tekanan udara semuanya berkontribusi terhadap kondisi rambut.
Contoh sederhana, rambut yang sering terkena sinar matahari cenderung menjadi kering sehingga mudah patah. Angin kencang pun bisa membuat rambut menjadi kusut sehingga sulit diatur.
Kelembapan rambut juga lebih cepat menguap apabila terkena angin. Alhasil, rambut menjadi kering, rapuh dan kusut.
3. Pewarnaan rambut
Kamu juga pasti sering mendengar kalau pewarnaan rambut juga bisa merusak rambut. Salah satu dampak yang paling sering terjadi adalah rambut bercabang.
Penyebabnya karena roses pewarnaan dapat menghilangkan melanin dari batang rambut. Akibatnya, rambut menjadi lemah dan rentan terhadap kerusakan.
Jika pewarnaan dilakukan terus-menerus tanpa diimbangi perawatan seperti serum atau vitamin rambut, kerusakan pada ujung rambut akan semakin parah.
4. Mengikat terlalu kencang
Rambut yang sering diikat apalagi terlalu kencang juga bisa rusak. Walaupun mengikat rambut bisa memudahkan kamu saat beraktivitas, tekanan dari ikatan juga bisa merusak batang rambut.
Sebab, rambut tidak bisa “bernapas” dengan baik karena ada tekanan terus menerus. Akibatnya, rambut menjadi rapuh dan mudah terbelah.
5. Produk perawatan yang salah
Rutin menggunakan sampo dan kondisioner memang baik untuk menjaga kesehatan rambut. Akan tetapi, kamu juga harus memperhatikan kandungan di dalam produknya.
Sebab, jika kandungannya tidak sesuai dengan jenis rambutmu, hal ini justru bisa jadi bumerang. Bukannya sehat, rambut malah kehilangan nutrisi alaminya.
Akibatnya, rambut bisa menjadi lebih mudah kusut, rapuh, dan pecah-pecah, termasuk di bagian ujungnya.
6. Jarang memotong rambut
Salah satu upaya mencegah rambut bercabang adalah memotong ujung rambut secara berkala.
Kamu bisa melakukannya setiap enam minggu sekali atau saat rambut mulai terlihat bercabang maupun rusak.
Hal ini bertujuan untuk mencegah kondisi rambut bercabang semakin parah. Pencegahan dini selalu menjadi langkah terbaik untuk menjaga rambut tetap sehat.
Cara Mengatasi Rambut Bercabang
Apabila kamu mengalami rambut bercabang, berikut berbagai cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya:
1. Rutin memotong ujung rambut
Meskipun kecepatan pertumbuhan rambut setiap orang berbeda-beda, rambut pasti akan tumbuh kembali.
Itu sebabnya, kamu perlu memotong rambut secara rutin, agar rambut lama digantikan oleh yang baru.
Apabila kamu ingin memanjangkan rambut, cukup potong bagian ujungnya apabila muncul tanda-tanda bercabang dan kering.
2. Hati-hati saat rambut basah
Rambut yang masih basah cenderung rentan rusak apabila tidak ditangani dengan baik.
Sebagai contoh, ketika kamu akan menyisir rambut yang basah, sisir yang rapat dan bergerigi bisa membuat rambutmu mudah rontok.
Maka dari itu, pilih sisir yang longgar untuk menyisir rambut yang basah. Hindari juga penggunaan alat pelurus atau pengeriting pada rambut yang basah.
Hal ini justru bisa memperparah kerusakan rambut. Kamu juga sebaiknya tidak mengikat rambut yang basah.
Jika terpaksa harus mengikatknya, gunakan ikat rambut yang lembut agar rambut tidak semakin rusak.
3. Gunakan masker rambut
Kamu juga perlu menggunakan masker untuk menambah nutrisi rambut. Coba gunakan bahan alami seperti pisang, telur, minyak zaitun atau lidah buaya.
Bahan-bahan alami tersebut mengandung nutrisi yang dapat memperbaiki elastisitas rambut.
Kandungannya juga bisa mengisi bagian rambut yang rapuh, sehingga lebih halus dan tahan terhadap kerusakan.
4. Pilih alat styling yang tepat
Saat ini, banyak tersedia alat penata rambut seperti catokan dan hair dryer yang lebih aman untuk rambut.
Beberapa hair dryer rambut dilengkapi dengan teknologi infra merah untuk membantu mengeringkan rambut tanpa merusak struktur rambut.
Produk dengan teknologi ion negatif juga dapat membantu rambut kering lebih cepat tanpa menyebabkan kerusakan.
Selain tips di atas, ketahui lebih lanjut tentang Perawatan Rambut – Jenis, Tips, dan Manfaatnya berikut ini.
Hubungi Dokter Ini untuk Tips Perawatan Rambut Rusak
Jika kamu mengalami tanda-tanda rambut rusak seperti di atas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis kulit di Halodoc.
Mereka bisa memberikan saran perawatan yang tepat serta merekomendasikan produk perawatan rambut yang cocok dengan kondisi rambut kamu.
Kamu bisa menghubungi dokter spesialis kulit yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 8 tahun dan mendapatkan rating yang baik dari para pasien di Halodoc.
Berikut daftar dokternya:
1. dr. Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E

Dokter Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi pada 2007 dan 2015.
Saat ini, dokter Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E sedang menjalani praktik di Manado, Sulawesi Utara. Ia juga tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 7121602320110894.
Berpengalaman sebagai dokter spesialis kulit selama 16 tahun, dr. Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar perawatan rambut rusak.
Bukan cuma itu, ia juga dapat memberikan konsultasi seputar kulit sensitif, raum kulit dan gigitan serangga, estetika, kulit anak dan bayi, serta masalah jerawat.
Chat dr. Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E dari Rp 60.000,- di Halodoc.
Intip 6 Cara Merawat Rambut Rusak Akibat Styling Berlebihan yang bisa kamu coba berikut ini.
2. dr. Ryski Meilia Novarina Sp.D.V.E

Kamu bisa menghubungi dr. Ryski Meilia Novarina Sp.D.V.E. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang pada 2010 dan Universitas Airlangga pada 2016.
Dokter Ryski saat ini berpraktik di Gresik, Jawa Timur dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 3521602422110819.
Berbekal pengalaman selama 13 tahun, dr. Ryski Meilia Novarina Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar cara merawat rambut yang rusak.
Chat dr. Ryski Meilia Novarina Sp.D.V.E mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
Itulah berbagai daftar dokter spesialis kulit yang bisa kamu hubungi untuk bertanya seputar perawatan rambut.
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.