Ini Penyebab Trombosit Turun yang Perlu Diwaspadai
Penyebab trombosit turun bisa karena infeksi virus atau gangguan autoimun.

DAFTAR ISI
Trombosit adalah komponen darah yang memiliki peran krusial dalam proses pembekuan darah.
Setiap kali terjadi luka atau kerusakan pada pembuluh darah, trombosit akan bertindak cepat untuk membentuk sumbatan dan mencegah kehilangan darah yang berlebihan.
Oleh karena itu, jumlah trombosit yang normal sangat penting untuk menjaga keseimbangan dan kesehatan sistem peredaran darah.
Jumlah trombosit normal pada manusia berkisar antara 150.000 hingga 450.000 trombosit per mikroliter darah.
Jika jumlahnya turun di bawah batas normal, kondisi ini dikenal sebagai trombositopenia. Kondisi tersebut bisa menimbulkan risiko perdarahan yang tidak bisa terkontrol.
Penyebab Trombosit Turun
Lantas, kondisi apa saja yang bisa membuat trombosit turun? Berikut berbagai hal yang perlu kamu waspadai:
1. Penggunaan Obat-obatan
Beberapa obat memiliki efek samping yang bisa mengurangi jumlah trombosit dalam darah. Contoh obat-obatan ini, yaitu:
- Heparin: Penggunaan heparin, terutama dalam jangka panjang, bisa memicu kondisi yang dikenal sebagai trombositopenia terinduksi heparin (HIT), di mana trombosit turun secara drastis dan mendadak.
- Quinine: Sering digunakan dalam pengobatan malaria dan leg cramps. Obat ini dapat memicu reaksi autoimun yang menghancurkan trombosit.
- Sulfa Antibiotics: Obat-obatan ini dapat mengganggu produksi trombosit di sumsum tulang dan juga bisa memicu reaksi alergi yang menghancurkan trombosit.
- Obat Antikonvulsan: Beberapa jenis obat ini bisa mengurangi jumlah trombosit, sehingga sangat berisiko apabila tidak digunakan dengan benar.
Untuk lebih memahaminya, simak seputar Trombositopenia – Gejala, Penyebab, Pencegahan & Pengobatanya berikut ini.
2. Gangguan Autoimun
Masalah sistem kekebalan tubuh juga bisa mengganggu proses pembentukan trombosit. Kondisi ini bernama purpura trombositopenia imun (ITP).
ITP terjadi ketika sistem imun tubuh secara keliru menyerang dan menghancurkan trombosit.
Hal ini bisa menurunkan trombosit dengan cepat sehingga meningkatkan risiko pendarahan.
3. Penyakit Sumsum Tulang
Kerusakan atau disfungsi sumsum tulang sering berujung pada penurunan produksi trombosit. Nah, berikut masalah sumsum tulang yang bisa terjadi:
- Leukemia: Kanker darah ini mengganggu fungsi normal sumsum tulang dan produksi sel darah, termasuk trombosit.
- Aplastic Anemia: Kondisi serius yang terjadi ketika sumsum tulang gagal memproduksi jumlah sel darah yang cukup, termasuk trombosit.
Fakta Tentang Trombosit
Trombosit memiliki masa hidup yang relatif pendek di sirkulasi darah, hanya sekitar 8 hingga 10 hari. Sel-sel tua diuraikan di limpa dan bagian lain dari sistem retikuloendotelial.
4. Alkohol dan Faktor Gaya Hidup
Konsumsi alkohol berlebih dan gaya hidup tidak sehat dapat merusak sumsum tulang dan mengurangi produksi trombosit:
Alkohol bisa meracuni sumsum tulang dan mengganggu produksi trombosit. Merokok dan obesitas juga memiliki efek negatif pada kesehatan sumsum tulang dan dapat mengurangi jumlah trombosit.
5. Kehamilan
Trombositopenia sering terjadi selama kehamilan biasanya ringan dan tidak menimbulkan risiko serius.
Namun, tetap butuh pemantauan untuk memastikan keselamatan selama kehamilan dan persalinan.
Jika mengalami gejala trombosit turun, Ini Dokter yang Bisa Bantu Perawatan Trombositopenia untuk kamu hubungi.
6. Sirkulasi Trombosit yang Tersebar
Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan penggunaan atau penghancuran trombosit secara berlebihan di seluruh tubuh:
- Sindrom Uremik Hemolitik (HUS): Kondisi ini menghasilkan pemecahan sel darah merah dan trombosit secara besar-besaran, sering terjadi setelah infeksi bakteri tertentu.
- Disseminated Intravascular Coagulation (DIC): Gangguan pembekuan darah yang parah ini menyebabkan trombosit digunakan secara berlebihan, menyebabkan penurunan dramatis dalam jumlah trombosit yang tersedia.
7. Infeksi
Infeksi akibat virus dapat memengaruhi jumlah trombosit secara signifikan. Berikut jenis-jenis virus yang bisa menurunkan jumlah trombosit:
- Dengue: Virus ini bisa menyebabkan trombositopenia yang parah. Supaya lebih waspada, simak informasi lebih dalam tentang Demam Berdarah – Gejala, Penyebab, Pencegahan & Pengobatan.
- HIV: Menginfeksi dan merusak sel T yang penting untuk fungsi imun, HIV juga bisa mengganggu produksi trombosit.
- Hepatitis C: Virus ini tidak hanya menyerang hati tetapi juga bisa mempengaruhi produksi trombosit.
Cek Demam Berdarah Bisa di Rumah Pakai Halodoc
Jika kamu khawatir mengalami gejala DBD, kamu kini dapat melakukan cek demam berdarah di rumah dengan menggunakan layanan Homecare by Halodoc.
Layanan homelab ini adalah tes laboratorium atau paket tes dari Halodoc yang pengambilan sampelnya bisa dilakukan di rumah atau di lokasi manapun yang kamu pilih.
Karena dilakukan di rumah, kamu bisa memantau kondisi kesehatan kamu atau orang terdekatmu dengan lebih baik.
Nah, ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab dari Homecare by Halodoc, antara lain:
- Tak perlu repot keluar rumah.
- Hemat waktu dan biaya
- Tenaga kesehatan responnya cepat.
- Protokol kesehatan ketat. Ini Daftar Phlebotomist yang Tangani Layanan Tes Lab Halodoc.
- Sampel diambil secara aman dan steril.
- Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.
- Harganya terjangkau, mulai dari Rp619.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
- Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.
- Setelah tes, kamu akan mendapatkan voucher 25 ribu untuk konsultasi hasil dengan dokter terpercaya dari Halodoc.
Booking Cek Demam Berdarah di Homecare by Halodoc Mulai dari Harga Rp199.000!
Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Apa Kata Riset?
Penelitian yang dipublikasikan dalam PLOS Medicine mengungkapkan bahwa:
- Trombositopenia, terutama yang berhubungan dengan COVID-19 atau vaksinasi COVID-19, bisa terjadi sebagai reaksi autoimun terhadap faktor PF4 (platelet factor 4).
- Situasi ini mirip dengan heparin-induced thrombocytopenia, tetapi bisa terjadi tanpa paparan heparin.
- Artinya, proses terjadinya gangguan autoimun bisa dipicu oleh kondisi lain, contohnya infeksi SARS-CoV-2 atau komponen vaksin
Itulah penjelasan seputar trombosit turun yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait kondisi ini, hubungi dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc saja!
Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapanpun dan dimanapun. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Thrombocytopenia (low platelet count)
Healthline. Diakses pada 2025. Low Platelet Count.
PLOS Medicine. Diakses pada 2025. Thrombotic thrombocytopenia associated with COVID-19 infection or vaccination: Possible paths to platelet factor 4 autoimmunity.
FAQ
1. Apa yang harus dilakukan jika trombosit terus turun?
Jika jumlah trombosit terus menurun, segera konsultasi dengan dokter untuk mengidentifikasi penyebabnya, seperti infeksi, reaksi obat, atau gangguan autoimun, dan mendapatkan pengobatan yang sesuai.
2. Bagaimana menaikkan trombosit dengan cepat?
Untuk menaikkan trombosit dengan cepat:
- Gunakan obat-obatan seperti kortikosteroid atau imunoglobulin yang diresepkan dokter.
- Pertimbangkan transfusi trombosit jika kondisinya serius.
- Atasi penyebab yang mendasari, seperti infeksi atau gangguan autoimun.
- Tingkatkan asupan nutrisi yang mendukung produksi trombosit, seperti folat, zat besi, dan vitamin B12 dari sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, dan daging.


