Ini Penyebab Trypophobia dan Cara Mengobatinya

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   04 September 2024

“Trypophobia bisa dipicu oleh berbagai faktor. Pengobatannya kemudian disesuaikan dengan penyebab fobia ini.”

Ini Penyebab Trypophobia dan Cara MengobatinyaIni Penyebab Trypophobia dan Cara Mengobatinya

DAFTAR ISI

  1. Penyebab Trypophobia
  2. Cara Mengobati Trypophobia

Halodoc, Jakarta – Trypophobia adalah salah satu jenis fobia di mana pengidapnya sangat takut terhadap pola lubang kecil atau objek yang berkerumun. Objek yang ditakuti contohnya sarang lebah, biji bunga teratai, atau bahkan pola di kulit hewan tertentu. 

Meskipun tidak secara resmi diakui sebagai gangguan mental dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), trypophobia bisa menjadi masalah bagi orang yang mengidapnya. 

Lantas, apa sebenarnya penyebab trypophobia? Apakah kondisi ini bisa disembuhkan? Simak penjelasan berikut ini.

Penyebab Trypophobia

Trypophobia berasal dari kata “trypa,” yang berarti lubang, dan “phobia,” yang berarti ketakutan.

Meskipun penyebab pasti dari trypophobia belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa teori yang mengungkapkan mengapa seseorang bisa takut melihat pola-pola tertentu.

1. Teori evolusi

Salah satu teori yang paling populer adalah bahwa trypophobia merupakan respon evolusioner yang terkait dengan rasa takut terhadap objek atau hewan yang berbahaya. 

Pola lubang-lubang kecil atau kumpulan titik-titik dapat mengingatkan seseorang pada kulit hewan beracun, sarang serangga, atau penyakit menular yang menyebabkan bercak-bercak di kulit. 

Oleh karena itu, rasa takut ini mungkin merupakan mekanisme bertahan hidup yang diwariskan oleh nenek moyang kita untuk menghindari bahaya.

2. Respon visual yang berlebihan

Teori lain menyebutkan bahwa trypophobia mungkin disebabkan oleh respon visual berlebihan terhadap pola-pola berkerumun atau tidak teratur. Otak mungkin mengalami kesulitan dalam memproses pola tersebut.

Alhasil, muncul perasaan tidak nyaman atau bahkan jijik saat melihatnya. Studi menunjukkan bahwa orang dengan trypophobia mungkin memiliki respons neurologis yang lebih intens terhadap pola-pola ini ketimbang mereka yang tidak mengalaminya.

3. Pengaruh lingkungan dan budaya

Pengalaman masa kecil, budaya, dan lingkungan juga dapat berperan dalam perkembangan trypophobia.

Seseorang yang pernah mengalami trauma yang berkaitan dengan pola-pola tertentu mungkin lebih rentan terhadap trypophobia.

Sebagai contoh, orang yang pernah digigit oleh serangga dengan kulit berpola lubang kecil lebih mudah mengalami rasa takut terhadap pola serupa di masa mendatang. Adapun Serba-serbi Trypophobia yang Perlu Kamu Ketahui.

4. Masalah psikologis

Trypophobia juga sering dikaitkan dengan kondisi psikologis, seperti kecemasan, OCD (Obsessive-Compulsive Disorder), atau PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder). 

Orang yang mengalami kondisi-kondisi ini cenderung lebih mudah mengembangkan trypophobia sebagai bagian dari gejala mereka.

Cara Mengobati Trypophobia

Meskipun trypophobia belum secara resmi diakui sebagai gangguan mental, ada beberapa cara yang dapat membantu mengelola dan mengobati gejala-gejalanya. 

Perawatan untuk trypophobia biasanya berfokus pada terapi untuk mengurangi rasa takut atau tidak nyaman terhadap pola-pola yang memicu respon tersebut. Nah, berikut terapi yang bisa dilakukan. 

1. Terapi eksposur

Salah satu metode yang paling umum digunakan untuk mengobati fobia, termasuk trypophobia, adalah terapi eksposur. 

Terapi ini dilakukan dengan memaparkan pola atau objek yang menyebabkan ketakutan secara bertahap. Paparan dimulai dari yang paling ringan hingga yang paling intens. 

Tujuannya adalah untuk membantu otak terbiasa dengan pola tersebut sehingga respon rasa takut atau tidak nyaman dapat berkurang seiring waktu.

2. Terapi perilaku kognitif

Cognitive behavioral therapy (CBT) bertujuan untuk mengubah pola pikir dan perilaku yang tidak sehat. 

Dalam konteks trypophobia, CBT dapat membantu individu mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif yang berkaitan dengan pola lubang kecil. 

Terapis akan bekerja sama dengan pasien untuk menggantikan pikiran-pikiran negatif tersebut dengan pikiran yang lebih rasional dan tenang.

3. Teknik relaksasi

Teknik relaksasi, seperti meditasi, pernapasan dalam, dan yoga, juga dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan yang berkaitan dengan trypophobia. 

Seseorang yang rutin mempraktikkan teknik-teknik diharapkan bisa lebih tenang dan lebih mudah mengelola rasa takut yang muncul saat melihat pola-pola berlubang.

4. Desensitisasi sistematis

Teknik ini mirip dengan terapi eksposur, tetapi lebih berfokus pada relaksasi saat terpapar dengan pola yang menimbulkan ketakutan. 

Dalam prosesnya, individu akan diajarkan untuk rileks terlebih dahulu. Selanjutnya, mereka akan diperkenalkan dengan pola yang menimbulkan rasa takut secara perlahan, sembari melakukan teknik relaksasi.

5. Bergabung dengan kelompok dukungan

Berbicara dengan orang lain yang juga mengalami trypophobia. Nah, kamu bisa bergabung dengan kelompok dukungan agar merasa lebih didengar dan dipahami. 

Mendiskusikan pengalaman dan cara-cara mengatasi rasa takut dengan orang lain dapat memberikan rasa lega dan membantu menemukan strategi pengelolaan yang efektif. Kamu juga bisa bicara dengan 4 Psikolog yang Akan Bantu Perawatan Trypophobia ini.

6. Konsumsi obat

Dalam beberapa kasus yang lebih parah, pengobatan mungkin diperlukan untuk mengelola gejala trypophobia. 

Dokter atau psikiater bisa meresepkan obat antidepresan atau anti-kecemasan untuk membantu mengurangi gejala yang terkait dengan trypophobia. 

Namun, pengobatan biasanya digunakan bersamaan dengan terapi psikologis untuk hasil yang lebih efektif.

Jika kamu memiliki trypophobia yang sangat mengganggu, jangan ragu menghubungi psikiater di Halodoc.

Mereka bisa memberikan rekomendasi terapi yang sesuai dengan kondisi kamu sambil meresepkan obat yang dibutuhkan.

Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2024. What is Trypophobia? 
Verywell Mind. Diakses pada 2024. Trypophobia: Symptoms, Causes, and Treatment.