Ini Posisi Perlekatan Menyusui dan Menyusu yang Benar
Sebelum mulai menyusui, ibu perlu melakukan beberapa persiapan sederhana.

DAFTAR ISI
- Penting, Ketahui Langkah Menyusui yang Benar
- Tips Memposisikan Bayi saat Menyusui
- Teknik Perlekatan Menyusui yang Benar
- Apa yang Terjadi Jika Posisi Menyusui Salah?
- Panggil Bidan ke Rumah untuk Layanan Pijat Laktasi Kini Bisa Pakai Halodoc
Menyusui adalah proses alami, tetapi tetap membutuhkan teknik yang tepat agar berhasil.
Untuk itu, penting bagi ibu menyusui terutama yang baru pertama kali menjadi ibu untuk memahami bagaimana cara menyusui dengan benar sejak awal.
Yuk, simak langkah-langkah menyusui yang baik serta tips memposisikan bayi secara tepat berikut ini!
Penting, Ketahui Langkah Menyusui yang Benar
Sebelum mulai menyusui, ibu perlu melakukan beberapa persiapan sederhana yang bisa membuat proses menyusui berjalan lebih nyaman dan efektif.
Berikut langkah-langkah yang bisa diikuti:
1. Cuci Tangan dengan Air Mengalir
Kebersihan tetap menjadi prioritas utama. Sebelum menyusui, pastikan tangan ibu sudah bersih dengan mencucinya menggunakan air mengalir dan sabun.
Ini penting untuk mencegah penularan kuman kepada bayi yang sistem imunnya masih belum sempurna.
Nah, Begini Penerapan Cuci Tangan 6 Langkah yang Tepat.
2. Oleskan Sedikit ASI ke Puting
Perah sedikit ASI lalu oleskan ke puting dan area sekitarnya (areola).
Tindakan ini bukan hanya membantu melembapkan area puting, tetapi juga berfungsi sebagai disinfektan alami karena ASI mengandung antibodi.
3. Duduk dengan Posisi Nyaman
Pilih posisi duduk yang santai dan stabil. Disarankan untuk tidak menggantungkan kaki, gunakan sandaran atau bangku kecil agar postur tetap baik.
Posisi tubuh yang nyaman akan membuat proses menyusui lebih lancar dan mengurangi ketegangan otot.
Tips Memposisikan Bayi saat Menyusui
Setelah ibu siap, langkah berikutnya adalah memposisikan bayi dengan benar.
Perlu diketahui bahwa posisi bayi akan sangat memengaruhi keberhasilan perlekatan dan kenyamanan menyusui bagi ibu dan bayi.
1. Pegang Bayi dengan Benar
Bayi sebaiknya digendong dengan satu lengan. Letakkan kepala bayi di lekukan siku, sementara bokong bayi ditopang oleh telapak tangan ibu.
Posisi ini memungkinkan bayi merasa aman dan terkontrol selama menyusu.
2. Tempelkan Perut Bayi ke Tubuh Ibu
Pastikan perut bayi menghadap dan menempel ke tubuh ibu. Kontak langsung ini membuat bayi merasa lebih tenang dan membantu proses perlekatan berlangsung dengan alami.
3. Sesuaikan Posisi Kepala dan Tubuh Bayi
Mulut bayi harus berada tepat di depan puting ibu. Telinga, bahu, dan pinggul bayi harus berada dalam satu garis lurus untuk menghindari bayi perlu menoleh saat menyusu.
4. Posisikan Lengan Bayi
Lengan bawah bayi tidak boleh berada di antara tubuh bayi dan ibu, karena dapat mengganggu proses perlekatan.
Lengan atas boleh diletakkan di atas dada ibu atau dipegang ibu agar bayi tetap nyaman.
Baca selengkapnya: Begini Cara Menyusui Bayi Baru Lahir yang Wajib Diketahui.
Teknik Perlekatan Menyusui yang Benar
Perlekatan yang tepat akan membantu bayi mendapatkan ASI dengan efisien dan mencegah ibu mengalami rasa sakit saat menyusui. Berikut tanda-tanda perlekatan yang benar:
- Dagu bayi menempel pada payudara ibu.
- Mulut bayi terbuka lebar.
- Sebagian besar areola terutama bagian bawah, masuk ke dalam mulut bayi.
- Bibir bayi terlipat ke luar, bukan melipat ke dalam.
- Pipi bayi tampak bulat dan tidak kempot (karena ia memerah, bukan mengisap).
- Tidak terdengar bunyi “decak”. Hanya terdengar suara bayi menelan.
- Ibu tidak merasa nyeri pada puting saat menyusui.
- Bayi tampak tenang dan puas setelah menyusu.
Jika bayi menyusu dengan benar, proses menyusui akan menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi ibu dan bayi.
Selain itu, perlekatan yang baik membantu merangsang produksi ASI yang optimal.
Apa yang Terjadi Jika Posisi Menyusui Salah?
Posisi dan perlekatan yang tidak tepat bisa memicu berbagai masalah, seperti:
- Puting lecet dan nyeri.
- Bayi tidak mendapatkan cukup ASI.
- Bayi sering rewel karena lapar.
- Produksi ASI berkurang karena stimulasi tidak maksimal.
- Bayi mudah tersedak karena aliran ASI tidak terkontrol.
Karena itu, penting untuk segera memperbaiki posisi dan teknik menyusui jika dirasa ada yang salah.
Bila perlu, ibu bisa berkonsultasi dengan konselor laktasi atau tenaga medis untuk mendapatkan panduan menyusui yang tepat melalui aplikasi Halodoc.
Ibu bisa bertanya langsung kepada dokter tepercaya hanya dari smartphone.
Yuk, unduh Halodoc sekarang untuk kemudahan akses kesehatan ibu dan si Kecil!
Panggil Bidan ke Rumah untuk Layanan Pijat Laktasi Kini Bisa Pakai Halodoc
Kini, mendapatkan layanan kebidanan tak harus ke klinik atau rumah sakit. Lewat Halodoc, kamu bisa memanggil bidan langsung ke rumah untuk melakukan pijat laktasi.
Layanan ini cocok untuk ibu yang baru saja melahirkan dan butuh bantuan seputar proses menyusui tapi ingin tetap nyaman dan aman di rumah.
Dengan kualitas pelayanan yang profesional dan tepercaya, layanan kunjungan bidan via Halodoc memudahkanmu mendapatkan perawatan bayi baru lahir tanpa harus keluar rumah.
Manfaat Pijat Laktasi antara lain:
- Membantu melancarkan dan meningkatkan produksi ASI
- Merangsang hormon oksitosin dan prolaktin yang berperan penting dalam proses menyusui
- Melancarkan saluran ASI yang tersumbat
- Mengurangi risiko mastitis (peradangan pada jaringan payudara)
- Mengencangkan payudara dan memperbaiki sirkulasi darah di area sekitar
- Memberikan efek relaksasi dan mengurangi stres pada ibu menyusui
Sementara itu, ini yang akan kamu dapatkan dari layanan pijat laktasi:
- Sesi pijat laktasi oleh bidan profesional bersertifikat
- Teknik pijat mencakup punggung dan payudara
- Konsultasi sebelum dan sesudah tindakan seputar kondisi ibu dan produksi ASI
Dengan Halodoc, pijat laktasi jadi lebih mudah, privat, dan nyaman, langsung di rumahmu.
Yuk booking layanan Pijat Laktasi oleh Bidan ke Rumah sekarang mulai dari Rp 160ribu!
Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor Official WhatsApp Halodoc Homecare 0888-0999-9226.


