Halodoc, jakarta – Transplantasi ginjal merupakan tindakan bedah untuk mengganti ginjal yang rusak pada pengidap gagal ginjal dengan ginjal yang sehat dari pendonor. Bisanya, prosedur ini menjadi penanganan terbaik untuk pengidap gagal ginjal stadium akhir untuk meningkatkan peluang hidupnya. 

Dokter dapat melakukan prosedur sebelum atau ketika masih menjalani perawatan cuci darah. Meski demikian, prosedur bedah ini tidak menjadi penanganan untuk menyembuhkan gagal ginjal.  

Sebab, kamu masih harus mengonsumsi obat setiap hari sesuai dengan arahan dokter, guna memastikan bahwa imunitas tubuh tidak menolak organ ginjal baru pada tubuh. Tak hanya itu, kamu juga masih harus melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur setelah menjalani prosedur transplantasi ginjal.

Tingkat keberhasilan transplantasi ginjal bergantung pada kondisi medis pengidap, sebelum menjalani bedah dan bagaimana pengidap menjaga kesehatan organ ginjalnya. Inilah sebabnya, metode pengobatan ini akan membutuhkan waktu lama. Sebab, ada banyak hal yang perlu menjadi perhatian, baik sebelum, saat, maupun sesudah prosedur bedah.

Bagaimana Prosedur Transplantasi Ginjal?

Apabila kamu telah mendapatkan donor ginjal yang sesuai dengan kondisi kesehatan tubuh, dokter akan segera menjadwalkan bedah transplantasi ginjal tahap awal. Kamu dan pendonor akan menjalani tindakan bedah pada ruangan yang berdekatan secara bersamaan. 

Tim bedah pertama akan melangsungkan tindakan nefrektomi, yaitu pengangkatan ginjal sehat dari tubuh pendonor. Sementara itu, tim bedah lain akan menyiapkan penerima donor pada ruangan lain. Setelah itu, kamu akan memberikan sampel darah untuk pengujian antibodi.

Apabila hasil pemeriksaan negatif, ini berarti antibodi tidak menunjukkan reaksi dan prosedur transplantasi bisa berlanjut. Ketika proses transplantasi sedang berjalan, dokter akan memberikan anestesi sehingga kamu akan kehilangan kesadaran selama beberapa jam. 

Prosedur transplantasi ginjal sendiri umumnya membutuhkan waktu sekitar 3 sampai 4 jam. Dokter akan memulai operasi dengan membuat sayatan kecil pada perut bagian bawah. Lalu, arteri dan vena dari organ ginjal yang baru akan menempel pada arteri dan vena tubuh penerima. 

Selanjutnya, ureter dari organ ginjal baru akan tersambung dengan bagian kandung kemih tubuh penerima. Sebagian besar kasus menunjukkan organ ginjal baru yang segera membentuk urine segera setelah mendapat aliran darah.

Meski begitu, beberapa kondisi lain menunjukkan waktu yang lebih lama hingga akhirnya organ dengan bentuk yang mirip seperti kacang ini melakukan tugasnya.

Perawatan Setelah Prosedur Pencangkokan Ginjal

Setelah prosedur selesai, penerima donor setidaknya masih perlu perawatan intensif di rumah sakit selama satu minggu. Tujuannya supaya dokter dapat melakukan observasi dan memastikan organ ginjal bekerja dengan baik, dan tubuh tidak menolak organ tersebut sehingga komplikasi tidak terjadi.

Setelah membolehkan melakukan rawat jalan, dokter akan meminta pasien untuk beristirahat dari aktivitas fisik yang berat setidaknya selama 6 minggu. Khusus untuk pasien dengan kerja organ ginjal baru yang lebih lama, mungkin perlu perawatan cuci darah hingga organ ginjal baru bisa bekerja dengan baik.

Pastikan untuk tetap melakukan pemeriksaan rutin sampai dokter mengatakan bahwa organ ginjal baru telah berfungsi sempurna pada tubuh. Apabila kamu memiliki pertanyaan seputar prosedur transplantasi ginjal, langsung saja pakai aplikasi Halodoc untuk tanya jawab dengan dokter. 

Download aplikasi Halodoc melalui Play Store atau App Store secara gratis di ponselmu untuk mendapat banyak kemudahan akses kesehatan, termasuk cek kebutuhan medis dan booking rumah sakit. 

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Kidney Transplant – Discharge, Planning & Recovery.

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease. Diakses pada 2022. Kidney Transplant.

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Kidney Transplant.