Ini Rincian Imunisasi Rutin yang Diberikan pada Anak

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 Maret 2021
Ini Rincian Imunisasi Rutin yang Diberikan pada AnakIni Rincian Imunisasi Rutin yang Diberikan pada Anak

Halodoc, Jakarta - Vaksin adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan anak agar terhindar dari berbagai macam penyakit berbahaya. Meski begitu, masih ada saja orangtua yang mengesampingkan momen penting untuk menimbulkan kekebalan pada beberapa penyakit yang memang sudah terbukti dapat menimbulkan dampak buruk. Penting untuk setiap orangtua mengetahui manfaat dari vaksinasi dan rincian terkait imunisasi rutin pada anak. Selengkapnya baca di sini!

Imunisasi Rutin pada Anak yang Harus Didapatkan

Imunisasi adalah salah satu cara untuk melindungi anak dari berbagai penyakit berbahaya. Kebanyakan dari penyakit yang ingin dicegah dengan vaksin lebih mudah menyebar dari satu anak ke anak lainnya. Selain penyebarannya yang terbilang mudah, beberapa masalah kesehatan yang serius juga dapat terjadi. Tidak sedikit juga penyakit yang menyerang dapat menyebabkan kematian.

Baca juga: Jenis Imunisasi yang Harus Didapatkan Anak Sejak Lahir

Waktu yang tepat untuk anak-anak mendapatkan imunisasi adalah dua tahun pertama pada kehidupan. Setiap anak kemungkinan besar memerlukan beberapa kali suntikan vaksin agar dapat terlindungi sepenuhnya. Contohnya, pada vaksinasi MMR yang dosis pertamanya di usia 12 bulan dan dosis kedua di usia 4 hingga 6 tahun. Semua imunisasi rutin pada anak sudah ada jadwalnya, ibu hanya harus mengikuti secara teratur.

Berikut ini beberapa imunisasi rutin pada anak yang wajib didapatkan secara rinci:

  • Saat lahir: Vaksin yang perlu diberikan adalah Hepatitis B.
  • Usia 2 bulan: Vaksin yang harus didapatkan adalah DTap (difteri, tetanus, dan pertusis), IVP (polio), Hepatitis B, Vaksin Pneumokokus, HIB (Haemophilus influenza tipe B), dan vaksin rotavirus.
  • Usia 4 bulan: Vaksin DTaP, IVP, Vaksin Pneumokokus, HIB, dan vaksin rotavirus.
  • Usia 6 bulan: Vaksin lanjutan sama seperti saat usia 4 bulan dan vaksin flu, tetapi tidak wajib.
  • Usia 12 bulan: Vaksin MMR (campak, gondongan, rubella), Vaksin pneumokokus, dan Hepatitis A.
  • Usia 15 bulan: Vaksin DTaP, HIB dan Varicella.
  • Usia 18 bulan: Vaksin Hepatitis A.

Beberapa vaksin lanjutan juga harus diberikan, meski anak sudah melewati usia 2 tahun, yaitu vaksin DTaP, MMR, IVP, dan Varicella. Saat anak sudah mencapai usia 11 tahun, vaksin untuk meningitis dan HPV juga disarankan untuk diberikan.

Baca juga: Ini Jadwal Imunisasi Dasar Anak yang Harus Diketahui

Meski begitu, banyak juga ibu yang bertanya kapan sebaiknya anak tidak mendapatkan vaksinasi?

Pada beberapa kasus, lebih baik menunggu untuk mendapatkan vaksin hingga anak dipastikan benar-benar sehat. Beberapa anak yang mengalami sakit parah sebaiknya tidak mendapatkan vaksin sama sekali. Beberapa alasan orangtua harus menunggu atau tidak mendapatkan vaksin sama sekali disebabkan beberapa hal, antara lain:

  • Sakit dengan sesuatu yang lebih parah dibandingkan flu.
  • Mengalami reaksi yang buruk setelah dosis pertama vaksin diberikan.
  • Secara tiba-tiba mengalami kejang yang diduga terjadi akibat vaksin.

Hal lainnya yang perlu diketahui adalah imunisasi rutin pada anak sudah dipastikan sangat aman. Meski terkadang dapat menimbulkan efek samping ringan, seperti rasa sakit pada bagian yang disuntik dan alami demam ringan. Ibu harus paham jika risiko kesehatan yang lebih besar dapat timbul dibandingkan efek samping yang timbul akibat vaksin. Jika masih ada pertanyaan, cobalah untuk bertanya pada ahli medis atau pada dokter dari Halodoc.

Baca juga: Ini 5 Imunisasi yang Wajib untuk Balita

Ibu juga dapat melakukan pemesanan terkait imunisasi rutin pada anak melalui aplikasi Halodoc. Hal yang perlu diketahui, Halodoc sudah bekerja sama dengan banyak rumah sakit ternama, sehingga keamanan dan keefektivitasannya sudah bisa dipastikan. Vaksin ini dapat melindungi beberapa penyakit berbahaya untuk seumur hidup. Jangan ragu untuk memberikan yang terbaik bagi anak dengan download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Childhood Immunization Schedule.
Kids Health. Diakses pada 2021. Immunization Schedule.