Ini Tanda dan Gejala yang Dirasakan Pengidap Spondylolisthesis

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   22 November 2022

“Pengidap spondylolisthesis harus mendapatkan penanganan sejak dini agar tidak menyebabkan komplikasi. Karena itu, kamu perlu mengenali terlebih dahulu gejalanya untuk mendapatkan penanganan lebih dini.”

Ini Tanda dan Gejala yang Dirasakan Pengidap SpondylolisthesisIni Tanda dan Gejala yang Dirasakan Pengidap Spondylolisthesis

Halodoc, Jakarta – Spondylolisthesis adalah gangguan pada tulang belakang yang memengaruhi vertebra (tulang belakang) bagian bawah. Penyakit ini menyebabkan salah satu tulang belakang bagian bawah bergeser ke depan ke tulang tepat di bawahnya. Ini adalah kondisi yang menyakitkan tetapi dapat diobati dalam banyak kasus. 

Ketika tulang belakang yang tergelincir memberi tekanan pada saraf, itu dapat menyebabkan rasa sakit di punggung bawah atau kaki. Kondisi ini harus mendapatkan penanganan sejak dini agar tidak menyebabkan komplikasi. Karena itu, kamu harus mengenali terlebih dahulu beberapa gejala spondylolisthesis untuk mendapatkan penanganan lebih dini.

Tanda dan Gejala yang Dirasakan Pengidap Spondylolisthesis

Spondylolisthesis terjadi pada sekitar empat sampai enam persen populasi orang dewasa. Dalam banyak kasus, pengidap akan hidup dengan spondylolisthesis selama bertahun-tahun tanpa mengetahuinya, karena mungkin tidak memiliki gejala. Namun, gejala dari gangguan pada tulang belakang ini dapat berbeda-beda. 

Untuk kasus yang ringan, seseorang memang bisa tidak mengalami gejala apa pun. Namun, pada seseorang yang alami kasus parah, aktivitas harian bisa jadi terganggu atau bahkan tidak bisa dilakukan.

Beberapa gejala yang umum terjadi, yaitu:

  • Nyeri punggung bawah yang persisten.
  • Kekakuan pada punggung dan kaki.
  • Merasakan kelembutan pada punggung bawah.
  • Nyeri paha.
  • Terasa kencang pada otot hamstring dan bokong.

Jika pengidap terlambat menyadari gejalanya, kondisi ini akan menjadi parah. Pada titik ini, pengobatan yang paling sering dilakukan adalah pembedahan atau operasi. Pengidap mungkin memerlukan pembedahan jika mengidap spondylolisthesis tingkat tinggi, sehingga menyebabkan rasa sakit parah. Atau, jika pengidap telah mencoba perawatan non-bedah namun tidak mendapatkan hasil yang signifikan. Tujuan dari operasi spondylolisthesis adalah untuk:

  • Meringankan rasa sakit dari saraf yang teriritasi.
  • Menstabilkan tulang belakang tempat tulang belakang tergelincir.
  • Mengembalikan fungsi tulang.

Pengobatan Spondylolisthesis Tanpa Operasi

Selain melalui prosedur operasi, terdapat beberapa pengobatan non-bedah untuk mengobati kondisi ini, antara lain:

  • Istirahat: Beristirahatlah dari aktivitas berat dan olahraga.
  • Obat: Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) bebas, seperti ibuprofen (Motrin®) atau naproxen (Aleve®), dapat meredakan nyeri. Jika tidak berhasil, penyedia layanan kesehatan mungkin akan meresepkan obat lain.
  • Suntikan: Pengidap kondisi ini biasanya dapat menerima suntikan obat steroid langsung ke area yang terkena.
  • Terapi fisik: Seorang terapis fisik dapat memberikan latihan tertentu untuk memperkuat perut dan punggung. Setelah rutin melakukannya, latihan ini akan membantu menghilangkan rasa sakit setelah beberapa minggu.
  • Penjepit: Penjepit dapat membantu menstabilkan tulang belakang. Penjepit dapat membatasi gerakan sehingga patah tulang bisa sembuh. Namun, orang dewasa yang mengidap kondisi ini tidak menggunakan penjepit.

Itulah seputar gejala spondylolisthesis serta upaya pengobatannya. Jika kamu ingin berkonsultasi ke dokter terkait masalah kesehatan, kamu bisa menghubunginya melalui Halodoc. Bila dokter meresepkan obat, cek kebutuhan medis di Halodoc. Tunggu apa lagi, segera download Halodoc sekarang! 

Banner download aplikasi Halodoc
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Spondylolisthesis.
Healthline. Diakses pada 2022. Spondylolisthesis.
Web MD. Diakses pada 2022. Spondylolisthesis.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan