Ini Tanda-Tanda Seseorang adalah Workaholic

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   11 Oktober 2022

“Workaholic atau gila kerja mirip dengan penyakit kecanduan. Hal ini bisa berdampak negatif bagi kesehatan fisik maupun mental.”

Ini Tanda-Tanda Seseorang adalah WorkaholicIni Tanda-Tanda Seseorang adalah Workaholic

Halodoc, Jakarta – Workaholic adalah sebuah istilah yang menggambarkan seseorang yang gila kerja atau mementingkan pekerjaannya secara berlebihan dan mengesampingkan aspek kehidupan yang lain. Seringkali, orang yang workaholic mulanya bekerja sebagai bentuk aktualisasi diri, bukan sekadar mencari penghasilan belaka.

Hal ini lalu berkembang menjadi kebiasaan dan orang tersebut sulit untuk menghentikannya, seakan terjebak. Padahal, workaholic tentu bukan hal yang baik dan berdampak negatif bagi kesehatan fisik maupun mental. Oleh sebab itu, sebelum kamu terjebak dalam lingkaran ini, ketahui ciri-ciri seseorang yang sudah masuk taraf workaholic. 

Tanda-Tanda Workaholic

1. Disibukan oleh pekerjaan

Ciri-ciri utama workaholic yakni pikiranmu didominasi oleh pekerjaan hampir sepanjang waktu. Kamu bisa membicarakan pekerjaan terus menerus bahkan di waktu yang kurang tepat. Misalnya, saat sedang bersantai di rumah, ngobrol dengan keluarga atau saat sedang menikmati makan malam.

2. Tidak memiliki hubungan dekat

Orang yang workaholic dapat mencurahkan semua waktunya untuk pekerjaan. Sampai-sampai tidak ada waktu yang tersisa untuk membentuk hubungan dekat. Mereka bisa bekerja berjam-jam sehingga tidak dapat bersosialisasi atau bertemu orang di luar pekerjaan. 

3. Tidak ada kata libur meski sedang sakit

Bukannya bahagia, workaholic justru tidak nyaman saat dirinya berlibur. Tidak peduli seberapa menyenangkan lingkungannya, pikirannya tetap disibukkan oleh pekerjaan. Di dalam otaknya, orang lain bisa kacau tanpa hadirnya mereka. Bahkan, dirinya bisa percaya bahwa seseorang dapat mengambil alih atau merusak proyek yang sedang dikerjaan. 

Alhasil, pekerjaannya tetap dibawa saat berlibur. Mereka akan terus memantau ponsel atau laptopnya untuk memastikan proyeknya berjalan lancar. Hal yang sama terjadi jika  sakit. Mereka mungkin tak segan pergi ke kantor, menyebarkan infeksi ke mana-mana atau membahayakan kesehatan dirinya sendiri.

4. Mengesampikan hal-hal lain demi pekerjaan

Saat ada sebuah acara yang tidak berhubungan dengan pekerjaan, si workaholic biasanya berusaha mencari alasan untuk tidak menghadirinya. Apalagi jika acara tersebut berbenturan dengan pekerjaannya, sudah pasti dirinya lebih memilih bekerja ketimbang menghadiri acara. 

Mereka bisa melewatkan banyak acara keluarga, rapat sekolah, pesta ulang tahun, atau aktivitas lain. Layaknya pecandu alkohol, pecandu kerja juga bisa merusak hubungannya dengan orang lain atau bahkan hubungan keluarganya. 

5. Melewatkan waktu makan

Bagi si workaholic, dengan bekerja lebih lama dirinya bisa menyelesaikan lebih banyak pekerjaan. Karena punya pemikiran seperti ini, mereka bisa melewatkan waktu makan hanya untuk menyelesaikan pekerjaan. Padahal, istirahat sejenak bisa membantu menyegarkan pikiran sehingga membuat kita menjadi lebih produktif.

6. Selalu tidak puas

Menurut orang yang workaholic, bekerja terus menerus adalah usahanya untuk menjadi lebih baik. Padahal, tidak ada gunanya jika mereka gagal mengenali tujuan atau pencapaiannya sendiri atau orang-orang disekitarnya. Alhasil, mereka tidak pernah merasa puas meski terus bekerja keras. 

7. Tidak pernah fit

Kecanduan kerja mirip dengan masalah kecanduan lainnya. Selain itu, kecanduan kerja juga ada tingkatannya. Ketika kamu menjadi seorang pecandu kerja yang serius, hal ini bisa memicu respons fisik. 

Pada akhirnya, kamu berisiko tinggi mengalami kelelahan dan masalah kesehatan serius seperti serangan jantung dan diabetes tipe 2. Banyak orang yang kecanduan kerja juga memiliki masalah sistem kekebalan sehingga sering mengalami sakit kepala dan lelah yang tak berkesudahan. 

Jika kamu sedang disibukkan oleh pekerjaan, usahakan untuk meluangkan waktu untuk beristirahat. Jangan lupa untuk mengonsumsi vitamin dan suplemen guna menjaga daya tahan tubuh. Segera cek kebutuhan vitamin dan suplemen di toko kesehatan Halodoc. Jangan tunggu, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Life Hack. Diakses pada 2022. Signs of a Workaholic And How to Stop Being One.
Healthline. Diakses pada 2022. Are You a Workaholic? Here’s How to Tell If You’re Addicted to Work.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan