DAFTAR ISI

1. Tensi Normal Pria
2. Cara Mengukur Tekanan Darah
3. Gangguan Kesehatan Terkait Tekanan Darah
4. Apa Kata Riset?
5. Tips Menjaga Tekanan Darah Normal pada Pria
6. FAQ

---

Memonitor tekanan darah adalah salah satu cara penting guna menjaga kesehatan, terutama bagi pria yang memiliki risiko tekanan darah tinggi. 

Mengetahui apa itu “tensi normal pria” bisa membantu kamu memahami kesehatanmu lebih baik dan mengambil langkah proaktif untuk memeliharanya. 

Tensi normal setiap jenis kelamin dan kelompok usia ternyata bisa berbeda-beda. Oleh sebab itu, simak tensi normal pria berikut ini!

Tensi Normal Pria

Pada pria, angka tekanan darah normal umumnya berada dalam kisaran berikut:

• Tekanan Darah Sistolik (angka atas): Idealnya berada di bawah 120 mmHg. Angka ini mengukur tekanan dalam arteri saat jantung berdetak.
• Tekanan Darah Diastolik (angka bawah): Idealnya berada di bawah 80 mmHg. Angka ini mengukur tekanan dalam arteri saat jantung beristirahat antara detak.

Pria yang memiliki tekanan darah sistolik antara 120-129 mmHg dan diastolik di bawah 80 mmHg masih dianggap berada dalam rentang normal, tetapi harus memulai upaya pencegahan untuk mencegah hipertensi. 

Pria dengan tekanan darah 130/80 mmHg atau lebih mungkin didiagnosa dengan hipertensi dan membutuhkan pengelolaan lebih lanjut.

Cara Mengukur Tekanan Darah

Mengukur tekanan darah secara akurat sangat penting untuk menilai kesehatan secara keseluruhan.

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengukur tekanan darah:

1. Persiapan

• Istirahatlah selama setidaknya 5 menit sebelum pengukuran.
• Pastikan kamu tidak merokok atau minum kafein 30 menit sebelumnya.
• Duduklah dengan nyaman dengan punggung terdukung dan kaki tidak silang.

2. Posisi

• Letakkan lengan pada tingkat jantung, duduk dengan santai.
• Aplikasikan manset ke lengan atas yang tidak diliputi pakaian tebal.

3. Pengukuran

• Gunakan alat pengukur tekanan darah digital yang telah dikalibrasi dengan benar.
• Tekan tombol start dan biarkan manset mengempis secara otomatis.
• Catat angka sistolik dan diastolik yang ditampilkan.

4. Pencatatan

Catat hasil pengukuran untuk dibahas dengan dokter kamu.

Gangguan Kesehatan Terkait Tekanan Darah

Tekanan darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti berikut:

1. Hipertensi

Penyebab utama serangan jantung, stroke, dan masalah ginjal. Hipertensi dapat berkembang tanpa gejala yang nyata sehingga sering disebut sebagai ‘silent killer‘. 

Agar kamu makin waspada, simak informasi seputar Apa itu Hipertensi? Gejala, Penyebab & Pengobatannya berikut ini.

2. Hipotensi

Kondisi ini bisa menyebabkan pusing, kelelahan, dan kehilangan kesadaran. Penting untuk segera diidentifikasi karena bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang serius.

Jangan pernah abaikan hipotensi karena hal ini juga bisa menyebabkan kondisi lebih serius. Simak seputar Hipotensi – Gejala, Penyebab, dan Pengobatan agar kamu makin waspada.

Fakta Unik Tentang Tekanan Darah
Astronot mengalami perubahan tekanan darah yang signifikan di luar angkasa, di mana rendahnya gravitasi menyebabkan darah lebih banyak mengalir ke bagian atas tubuh. 

Hal ini menyebabkan perubahan fisiologis yang harus diadaptasi oleh tubuh saat berada di luar angkasa.

Apa Kata Riset?

Penelitian yang dipublikasikan dalam The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism menyoroti bahwa tekanan darah tinggi atau hipertensi memiliki implikasi kesehatan yang signifikan bagi pria.

Hal ini ternyata memengaruhi risiko penyakit kardiovaskular maupun serebrovaskular. Berbagai faktor yang meningkatkan risiko pria dalam mengembangkan hipertensi mencakup gaya hidup dan genetik.

Jadi, butuh strategi pengobatan yang sesuai berdasarkan karakteristik gender ini.

Tips Menjaga Tekanan Darah Normal pada Pria

Kamu wajib menjaga gaya hidup sehat untuk menjaga tekanan darah dalam kisaran normal. Berikut langkah-langkahnya:

1. Diet sehat

Tingkatkan asupan makanan yang kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh. Makanan ini sangat penting untuk kesehatan jantung. 

Serat membantu mengatur tekanan darah dengan memperbaiki pencernaan dan mengurangi penyerapan kolesterol.

Kemudian, batasi asupan natrium menjadi kurang dari 2,300 miligram per hari. Garam menyebabkan tubuh menyimpan lebih banyak cairan, sehingga meningkatkan tekanan pada arteri.

Kamu juga perlu mengurangi konsumsi lemak jenuh dan kolesterol. Kandungan ini sering ditemukan dalam makanan olahan dan daging berlemak.

Nah, berikut informasi seputar Diet dan Nutrisi Kebutuhan Tubuh agar kamu mengetahui berbagai makanan sehat.

2. Olahraga teratur

Lakukan aktivitas fisik seperti berjalan cepat, berenang, atau bersepeda sceara rutin. 

Olahraga membantu memperkuat jantung sehingga dapat memompa darah lebih efisien.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan agar orang dewasa melakukan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik intensitas sedang per minggu. 

Kamu bisa memecah waktu ini menjadi sesi harian, seperti 30 menit selama 5 hari, agar lebih mudah dilakukan.

3. Pengelolaan stres

Metode seperti meditasi, yoga, dan teknik pernapasan dalam terbukti efektif dalam mengurangi stres. 

Stres yang tidak terkontrol bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah sementara atau bahkan jangka panjang.

Cobalah menyisihkan waktu secara teratur untuk melakukan relaksasi atau hobi yang menenangkan.

Kamu mengalami tanda-tanda hipertensi? Ini Pilihan Dokter yang Paham Perawatan Darah Tinggi untuk kamu hubungi.

4. Pantau kesehatan secara berkala

Mungkin kamu perlu punya alat monitor tekanan darah di rumah. Sebab, hal ini bisa sangat membantu dalam mengawasi kondisi kesehatanmu. 

Periksalah tekanan darah secara teratur untuk mengetahui apa yang memicu peningkatan tekanan darah.

Hal ini juga membantu mengidentifikasi apakah perubahan gaya hidupmu memengaruhi kondisi kesehatanmu.

Kamu juga butuh berkonsultasi secara teratur dengan menghubungi dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di Halodoc. Mereka bisa memberikan wawasan tambahan dan saran medis. 

Dokter mungkin menyarankan penyesuaian pada diet, aktivitas fisik, atau bahkan resep obat jika diperlukan untuk menjaga tekanan darah dalam kisaran yang sehat.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Harvard Health Publishing. Diakses pada 2025. Reading the New Blood Pressure Guidelines.

American Heart Association. Diakses pada 2025. Understanding Blood Pressure Readings.

Medical News Today. Diakses pada 2025. What to know about blood pressure.

The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism. Diakses pada 2025. Hypertension in Men.

FAQ

1. Tekanan darah 140 per 90 apakah normal?

Tekanan darah 140/90 mmHg tidak dianggap normal, tetapi masuk dalam kategori hipertensi tahap 1.

Artinya, tekanan darah yang sudah mulai tinggi membutuhkan perhatian khusus agar tidak berkembang menjadi hipertensi lebih serius. 

Segera ubah gaya hidup seperti mengurangi garam, olahraga, dan mengelola stres.

2. Tensi normal laki-laki berapa?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tekanan darah normal untuk laki-laki dewasa adalah sekitar 120/80 mmHg. Berikut kategori tekanan darah:

• Normal: 90/60 – 120/80 mmHg
• Prehipertensi: 121/81 – 139/89 mmHg
• Hipertensi tahap 1: 140/90 – 159/99 mmHg
• Hipertensi tahap 2: 160/100 mmHg ke atas

3. Apakah tensi 150/90 berbahaya?

Ya, 150/90 mmHg tergolong hipertensi tahap 1, yang bisa meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, dan penyakit ginjal jika tidak dikontrol. 

Apabila tekanan darah ini terjadi terus-menerus, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter dan mulai perubahan gaya hidup atau konsumsi obat sesuai anjuran dokter.

4. Tensi 130/70 apakah normal?

Tekanan darah 130/70 mmHg masih dalam kategori normal tinggi, terutama untuk orang dewasa. 

Angka ini belum tergolong hipertensi, tetapi bisa menjadi tanda prehipertensi, terutama jika tekanan darah terus naik. 

Kamu tetap wajib menjaga pola makan sehat, berolahraga, dan menghindari stres agar tekanan darah tetap stabil.