Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Alami Barrett's Esophagus
“Barrett's esophagus adalah penyakit yang terjadi ketika asam lambung menyebabkan peradangan kronis pada kerongkongan. Ketika kondisi ini terjadi, akan ada perubahan jaringan pada dinding kerongkongan yang tadinya terdiri menjadi selaput lendir hingga menjadi mirip seperti jaringan usus halus.”

Halodoc, Jakarta – Barrett’s esophagus adalah penyakit yang terjadi ketika asam lambung menyebabkan peradangan kronis pada kerongkongan hingga jaringan kerongkongan mengalami perubahan menjadi mirip dengan usus halus.
Kondisi ini biasanya terjadi sebagai komplikasi dari penyakit GERD yang kronis. Saat seseorang mengalami kondisi ini, terdapat beberapa perubahan yang terjadi pada tubuh yang tidak dapat kembali seperti sedia kala. Ketahui apa saja perubahan tersebut, gejalanya, serta penanganannya berikut ini!
Perubahan Tubuh saat Mengalami Barrett’s Esophagus
Perubahan karena penyakit ini terjadi pada sistem pencernaan, khususnya pada bagian kerongkongan. Dinding kerongkongan terdiri dari jaringan yang biasanya terdiri dari selaput lendir. Ketika asam lambung kerap naik dari organ lambung, cairan tersebut akan perlahan merusak jaringan ini.
Awalnya asam lambung hanya akan menyebabkan iritasi dan pembengkakan pada kerongkongan. Namun, lambat laun jaringan pada bagian tersebut akan berganti menjadi jaringan yang mirip dengan usus halus. Perubahan ini dapat memengaruhi fungsi kerongkongan dan menyebabkan gejala yang tidak nyaman.
Proses ini juga dapat kamu kenal dengan nama metaplasia intestinal. Kondisi ini khususnya menyebabkan perubahan sel, dan tergolong sebagai faktor risiko terjadinya kanker. Maka dari itu, salah satu komplikasi serius dari Barrett’s esophagus adalah peningkatan risiko terkena kanker kerongkongan.
Perubahan sel yang terjadi pada kerongkongan dalam proses metaplasia berpotensi menjadi pra-kanker atau kanker. Lalu, jika pengidap tidak melakukan pencegahan, risiko kanker ini dapat meningkat seiring waktu. Oleh karena itu, penting untuk mendeteksi dan mengobati masalah ini sejak dini guna mencegah perkembangan kanker.
Gejala pada Pengidap
Pengidap Barrett’s esophagus memiliki gejala yang beragam, tergantung pada riwayat kesehatan pengidap dan juga keparahan kondisinya. Namun, beberapa gejala yang umumnya terjadi antara lain:
- Nyeri dada yang berkepanjangan.
- Heartburn atau rasa terbakar pada dada.
- Sulit menelan.
- Regurgitasi asam.
- Mutah.
- Sakit tenggorokan yang konstan dengan rasa asam di mulut.
- Berat badan menurun tanpa alasan.
Bagaimana Penanganan Barrett’s Esophagus?
Penanganan kondisi ini akan berbeda-beda tergantung pada sejauh apa pertumbuhan sel abnormal di kerongkongan pengidap (displasia), tahap lanjutan dari metaplasia. Kemungkinannya antara lain:
1. Tanpa displasia
Jika dokter tidak mendeteksi sel-sel pra-kanker, umumnya pengidap tidak akan membutuhkan pengobatan dan hanya pengawasan. Khusus bagi pengidap GERD, obat-obatan, diet khusus, dan gaya hidup sehat bisa mengurangi gejalanya.
Obat untuk pengidap GERD akan mengurangi asam lambung dan melindungi kerongkongan. Untuk informasi lebih lanjut, Ini Obat GERD Paling Ampuh yang Kerap Dokter Resepkan.
2. Displasia tahap awal
Ketika sudah terjadi sedikit displasia, ini berarti pengidap sudah berada pada tahap awal perubahan pra-kanker. Dokter perlu maemastikan terlebih dahulu apakah sel yang tumbuh berisiko menjadi kanker. Jika iya, dokter mungkin akan merekomendasi beberapa pilihan pengobatan seperti endoskopi, krioterapi, dan ablasi radiofrekuensi.
3. Displasia tahap lanjutan
Pada tahap ini, sudah terjadi perubahan signifikan pada dinding esofagus dan kanker sangat mungkin terjadi. Maka dari itu, dokter juga akan kembali merekomendasikan pilihan pengobatan dengan cara endoskopi, krioterapi, ablasi radiofrekuensi, dan operasi untuk mengangkat jaringan yang rusak.
Itulah perubahan yang terjadi pada tubuh ketika terjadi penyakit Barrett’s esophagus. Kalau kamu masih memiliki pertanyaan tentang kondisi ini, jangan ragu untuk langsung melakukan konsultasi lebih lanjut dengan hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc.
Sekarang kamu bisa berkonsultasi dengan praktis kapan saja dan dari mana saja. Tunggu apa lagi? Ayo download Halodoc sekarang juga!
