Inilah Hal yang Terjadi Jika Seseorang Terkena Kanker Otak
“Kanker otak terjadi ketika tumor yang berpotensi menjadi kanker tumbuh di otak. Apabila kanker terus bertumbuh maka akan menekan saraf dan menimbulkan gejala seperti sakit kepala, gangguan penglihatan, dan kelelahan.”

Halodoc, Jakarta – Kanker otak terjadi saat sel-sel di otak tumbuh tidak terkendali, sehingga membentuk massa bernama tumor. Tumor yang bersifat kanker ini memengaruhi fungsi tubuh dan berisiko mengancam jiwa.
Untuk itu, tidak ada salahnya mengenal lebih banyak mengenai kondisi yang terjadi ketika seseorang mengalami kanker otak.
Hal yang Terjadi saat Seseorang Mengalami Kanker Otak
Otak adalah organ yang bertanggung jawab atas semua aktivitas dalam tubuh, termasuk penglihatan, pendengaran, ucapan, dan gerakan. Saat kanker otak tumbuh, ia akan menekan dan merusak area yang mengontrol aktivitas ini. Akibatnya timbul gejala seperti sakit kepala, kejang, gangguan penglihatan, dan pendengaran.
Sakit kepala atau pusing adalah gejala umum pengidap kanker otak. Kanker sendiri tidak menyebabkan rasa sakit, tetapi jika kanker terus bertumbuh, ini bisa menekan saraf sensitif dan pembuluh darah di otak, sehingga menyebabkan sakit kepala. Sakit kepala biasanya dapat berlangsung selama beberapa jam dan terasa menusuk atau berdenyut.
Selain sakit kepala, kelelahan ekstrem juga bisa menjadi suatu tanda adanya kanker otak. Kelelahan terkait kanker otak dapat terjadi karena tubuh menggunakan banyak energi untuk melawan kanker. Kanker otak juga dapat menyebabkan masalah tidur, yang memperburuk gejala ini.
Selain kedua gejala tersebut, ada juga gejala kanker otak lainnya. Misalnya, kesulitan berjalan, mengalami penurunan daya ingat, kesulitan berpikir, gangguan penglihatan, kesemutan, hingga rasa kantuk terus.
Ada banyak hal yang mungkin dapat menyebabkan kanker otak. Akan tetapi, hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab kanker otak.
Namun, memiliki riwayat keluarga dengan kanker otak bisa memicu seseorang mengalami hal serupa. Selain itu, memiliki penyakit kanker jenis lain, seperti kanker paru, kanker payudara, dan kanker kulit juga dapat meningkatkan risiko sel kanker menyebar hingga ke otak.
Untuk mengetahui gejala dan penyebab kanker otak secara lebih detail silahkan kunjungi laman berikut, “Kenali Lebih Dekat Penyebab dan Gejala Kanker Otak”
Pemeriksaan untuk Diagnosis Kanker Otak
Apabila kamu mengalami gejala tumor otak, kamu bisa melakukan salah satu dari berbagai macam prosedur untuk mendeteksi keberadaan kanker otak.
Beberapa pilihan pemeriksaannya, yaitu:
- Pemeriksaan neurologis untuk menentukan apakah ada tumor yang memengaruhi fungsi otak.
- Tes pencitraan, seperti CT Scan, MRI, dan pemindaian positron emission tomography (PET), untuk mendeteksi lokasi tumor.
- Tusukan lumbal, yakni prosedur dengan mengumpulkan sampel kecil cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang untuk memeriksa sel-sel kanker
- Biopsi otak dengan prosedur pembedahan untuk mengambil sejumlah kecil tumor yang akan dijadikan sampel uji.
Setelah diagnosis kanker, maka pengidap bisa berdiskusi dengan dokter perihal opsi perawatan berikutnya.
Apa Penanganan yang Bisa Dilakukan?
Perawatan untuk tumor otak bertujuan untuk menghilangkan sel kanker sebanyak mungkin, dan mencoba untuk menghentikannya kembali.
Perawatannya bisa berupa:
- Operasi. Prosedur ini membedah sebagian kecil tengkorak untuk mengangkat tumor.
- Radioterapi. Perawatan dengan bantuan sinar radiasi untuk membunuh sel-sel kanker. Tujuan radioterapi untuk mengecilkan ukuran kanker atau setelah operasi untuk menghapus sisa-sisa kanker setelah operasi.
- Kemoterapi. Kemoterapi bisa dilakukan sebelum atau sesudah prosedur operasi. Tindakan ini dengan bantuan obat-obatan kanker untuk membunuh sel kanker.
- Radiosurgery. Prosedur ini menitikberatkan sinar radiasi kecil ke area kanker apabila pengidap tidak dapat menjalani operasi
- Implan Carmustine (Glial Wafer). Prosedur ini adalah jenis perawatan baru dengan memberikan obat kemoterapi langsung ke dalam otak untuk beberapa tumor dengan tingkat kekambuhan tinggi.
Glial wafer yang mengandung obat kemoterapi jenis alkylating agents ditempatkan pada bagian otak yang diangkat melalui prosedur bedah. Secara perlahan glial wafer ini akan melepaskan obat kanker untuk memperlambat atau menghentikan pertumbuhan dari sel kanker tersebut.
Itulah hal yang terjadi ketika seseorang mengalami kanker otak. Apabila kamu masih memiliki pertanyaan seputar kanker otak, kamu bisa tanyakan langsung dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk download Halodoc sekarang.
