Inilah Hubungan Mengasuh Anak yang Salah dengan ODD

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   26 Agustus 2020
Inilah Hubungan Mengasuh Anak yang Salah dengan ODDInilah Hubungan Mengasuh Anak yang Salah dengan ODD

Halodoc, Jakarta – Mengasuh anak bukanlah hal yang mudah. Berbagai hal menjadi tantangan bagi orangtua agar anak mendapatkan kualitas hidup yang baik. Tidak hanya itu, melakukan pola asuh yang salah pada anak juga meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental pada anak, salah satunya adalah kondisi ODD atau Oppositional Defiant Disorder. Kondisi ini merupakan gangguan perilaku pada anak yang ditandai dengan sikap yang emosional, mudah membantah, serta mendendam.

Baca juga: Anak Mudah Marah dan Tersinggung, Hati-Hati Gejala ODD

Umumnya, kondisi ODD lebih banyak dialami oleh anak-anak yang baru memasuki usia pubertas. Namun, gejala ODD juga bisa dialami oleh anak-anak saat menginjak usia 8 tahun. Tidak ada salahnya kenali gejala dan penyebab kondisi ODD agar orangtua dapat mengatasi kondisi ini dengan tepat. Perilaku anti sosial dan penurunan kualitas belajar anak dapat menjadi dampak dari ODD yang tidak diatasi dengan baik.

Salah Mengasuh Anak Sebabkan ODD?

Hingga saat ini penyebab pasti dari kondisi ODD belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang memicu anak mengalami kondisi ODD, seperti kondisi genetik dan juga lingkungan. Lalu, benarkah salah mengasuh anak menyebabkan anak mengalami ODD? Melansir Mayo Clinic, ada beberapa faktor lainnya yang dapat menyebabkan anak mengalami ODD, salah satunya adalah menerapkan pola asuh yang salah pada anak.

Anak-anak dengan pola asuh yang terlalu keras sehingga menyebabkan anak mengalami kekerasan fisik atau pelecahan dapat meningkatkan risiko ODD pada anak. Tidak hanya itu, sebaiknya terapkan pola asuh yang mendidik secara konsisten pada anak agar anak terhindar dari gangguan perilaku ODD. Kurangnya perhatian dan pengawasan terhadap anak juga rentan menyebabkan gangguan perilaku pada anak.

Tidak ada salahnya orangtua gunakan aplikasi Halodoc dan bertanya langsung pada psikolog mengenai pola asuh yang tepat sesuai dengan karakter anak. Pola asuh yang tepat tentunya dapat membantu orangtua untuk membangun karakter positif serta meningkatkan kualitas hidup anak.

Baca juga: Si Kecil Idap ODD, Kapan Sebaiknya Hubungi Psikolog?

Selain pola asuh, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko gangguan perilaku ODD pada anak, seperti masalah orangtua sehingga orangtua selalu menciptakan suasana tidak nyaman pada anak, faktor lingkungan di mana anak-anak melihat contoh perilaku orang lain, serta masalah gangguan emosi pada anak.

Tidak hanya itu, melansir Stanford Children’s Health, nyatanya anak-anak dengan kondisi ADHD dan gangguan kecemasan lebih rentan mengalami kondisi ODD dibandingkan dengan anak-anak lainnya.

Kenali Gejala ODD pada Anak

Untuk mengetahui kondisi ODD pada anak-anak, ada beberapa pemeriksaan yang perlu dilakukan, salah satunya adalah dengan evaluasi kesehatan mental. Selain mengevaluasi kesehatan mental pasien, tim medis akan bertanya mengenai gejala terkait ODD yang dialami oleh anak.

Gejala ODD dapat dikategorikan menjadi tiga kategori, seperti:

1.Mudah Marah dan Tersinggung

Saat pengidap ODD mengalami gejala ini, biasanya mereka akan lebih mudah tersinggung, mudah tersulut emosi, meledakkan amarahnya, dan rentan bertingkah tidak sopan kepada siapa saja.

2.Argumentatif dan Menantang

Biasanya pengidap ODD akan sering menantang orang yang lebih dewasa dan bersikap argumentatif. Kondisi ini rentan menyebabkan pertengkaran dengan orang yang lebih dewasa. Selain itu, pengidap ODD akan sering menyalahkan orang lain atas kejadian yang menimpa dirinya. Pengidap ODD juga senang mengganggu dan membuat marah orang lain.

3.Menyimpan Dendam

Pengidap ODD akan menyimpan dendam dan berusaha untuk membalas dendam yang ia rasakan. Saat marah, biasanya pengidap ODD akan mengucapkan kata-kata penuh dengan kebencian.

Baca juga: Sama-Sama Gangguan Perilaku pada Anak, Ini Beda ODD dan IED

Itulah beberapa gejala ODD yang perlu diketahui oleh orangtua. Pengobatan untuk kondisi ODD sangat perlu dilakukan sejak dini untuk menurunkan risiko gejala muncul dan juga sebabkan gangguan kesehatan mental pada anak. ODD yang tidak diatasi dengan baik nyatanya dapat sebabkan perilaku anti sosial, penurunan kualitas belajar anak, alami gangguan kesehatan mental, serta tindakan bunuh diri.

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Oppositional Defiant Disorder.
Stanford Children’s Health. Diakses pada 2020. Oppositional Defiant Disorder in Children.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Oppositional Defiant Disorder.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan