Inilah Langkah yang Bisa Dilakukan untuk Mencegah Eksim

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   19 Oktober 2020
Inilah Langkah yang Bisa Dilakukan untuk Mencegah EksimInilah Langkah yang Bisa Dilakukan untuk Mencegah Eksim

Halodoc, Jakarta - Dari sekian banyak jenis penyakit kulit, eksim atau dermatitis merupakan salah satu yang paling umum terjadi. Gejala khasnya adalah gatal-gatal, disertai ruam kemerahan dan kering pada kulit. Meski sering terjadi pada anak-anak, eksim juga bisa terjadi pada orang dewasa. 

Pada kasus eksim yang dialami anak-anak, biasanya gejala akan berkurang setelah dewasa. Kebanyakan kasus eksim sebenarnya bisa sembuh dan hilang dengan sendirinya. Namun, ada juga yang perlu perawatan dan pengobatan khusus, sehingga penyakit ini tidak boleh disepelekan. 

Baca juga: Aktivitas Sehari-Hari Bisa Jadi Penyebab Eksim

Begini Cara Mencegah Eksim

Secara umum, mencegah eksim bisa dilakukan dengan merawat kulit dengan baik dan benar. Pastikan kulit tidak terlalu kering ataupun terlalu basah, terutama jika basah akibat keringat berlebih. Selain itu, kamu perlu mencari tahu apa yang jadi pemicu eksim pada kulit dan menghindarinya. 

Berikut beberapa cara mencegah eksim yang bisa dilakukan:

  • Kelola stres dengan baik.
  • Hindari mengonsumsi makanan pemicu alergi dan iritasi.
  • Hindari penggunaan sabun atau sampo yang mengandung zat–zat pemicu alergi.
  • Cegah terjadinya perubahan suhu dan kelembapan kulit yang ekstrem.
  • Jangan mandi menggunakan air yang terlalu panas.
  • Hindari memanaskan dan mendinginkan kulit secara berlebihan.
  • Selalu gunakan pelindung ketika bersentuhan dengan deterjen atau bahan kimia lainnya.

Baca juga: 6 Cara Merawat Eksim Atopik

Bagaimana Cara Mengatasi Eksim?

Pengobatan untuk eksim sebenarnya tergantung pada apa penyebab dan jenisnya. Mengingat eksim punya banyak jenis, yang pemicunya bisa berbeda-beda. Secara umum, diagnosis eksim bergantung pada beberapa hal berikut:

  • Makanan dan minuman yang dikonsumsi.
  • Produk kulit, sabun, makeup, dan deterjen yang digunakan.
  • Aktivitas yang dilakukan, seperti berjalan-jalan di luar seperti di hutan atau berenang di kolam renang umum.
  • Waktu yang dihabiskan saat mandi, baik di bak mandi atau pancuran serta pengaturan suhu air.
  • Tingkat stres.

Dalam pemeriksaan eksim, kamu mungkin dapat menjalani tes tempel, yaitu ketika dokter menempatkan sejumlah zat iritasi kecil pada tambalan yang ditempelkan pada kulit.

Tes ini dilakukan untuk mengetahui apakah kamu memiliki reaksi alergi atau tidak. Melalui tes ini pula, dokter dapat membantu menemukan zat mana yang menjadi penyebab eksim.

Pada kebanyakan kasus, eksim dapat sembuh atau hilang dengan sendirinya. Namun, jika eksim muncul secara terus-menerus, kamu memerlukan pengobatan tertentu untuk menghilangkan ruam. Beberapa pengobatan yang umum digunakan untuk mengobati eksim antara lain:

  • Antibiotik, untuk mengobati infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri.
  • Antihistamin seperti diphenhydramine (Benadryl), untuk meredakan gatal.
  • Krim atau salep kortikosteroid, untuk mengurangi rasa gatal. 
  • Inhibitor kalsineurin seperti tacrolimus (Protopic) dan pimecrolimus (Elidel), untuk mengurangi respons imun yang membuat kulit merah dan gatal.

Baca juga: Kulit Bisa Mulus Kembali setelah Terkena Eksim?

Selain pengobatan tersebut, dokter juga bisa menganjurkan terapi cahaya, sehingga dapat membantu menyembuhkan ruam pada kulit. Begitu pula jika terjadi reaksi alergi yang dapat mengakibatkan peningkatan eksim, dokter akan menganjurkan untuk menghindari zat yang memicu eksim tersebut.

Itulah sedikit penjelasan mengenai cara mencegah eksim dan pengobatannya. Jika kamu mengalami penyakit kulit ini, segera download aplikasi Halodoc untuk membicarakannya pada dokter, kapan dan di mana saja. 

Referensi:
American Academy of Dermatology. Diakses pada 2020. Eczema Resource Center. 
MedicineNet. Diakses pada 2020. Eczema Types, Treatment, Home Remedies & Symptoms.  
National Eczema Association. Diakses pada 2020. Types of Eczema.
WebMD. Diakses pada 2020. Eczema and Your Skin - Eczema Types, Symptoms, Causes, and More. 
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Atopic dermatitis (eczema) - Symptoms and causes.
Medical News Today. Diakses pada 2020. Eczema: Symptoms, treatment, and causes.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan