Inilah Mekanisme Terjadinya Inflamasi pada Tubuh

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   18 Juni 2021

“Inflamasi adalah reaksi kekebalan alami yang dimiliki tubuh untuk melawan berbagai serangan penyakit atau mikroorganisme jahat. Inflamasi pada tubuh bisa terjadi akibat berbagai hal. Contohnya ketika jaringan tubuh mengalami infeksi, panas, cedera, atau terkena racun.”

Inilah Mekanisme Terjadinya Inflamasi pada TubuhInilah Mekanisme Terjadinya Inflamasi pada Tubuh

“Inflamasi adalah reaksi kekebalan alami yang dimiliki tubuh untuk melawan berbagai serangan penyakit atau mikroorganisme jahat. Inflamasi pada tubuh bisa terjadi akibat berbagai hal. Contohnya ketika jaringan tubuh mengalami infeksi, panas, cedera, atau terkena racun.”

Halodoc, Jakarta – Sudah tak asing dengan istilah inflamasi atau peradangan pada tubuh? Inflamasi adalah mekanisme tubuh untuk melindungi dirinya dari infeksi mikroorganisme asing. Contohnya seperti bakteri, jamur, ata virus. 

Inflamasi sering dikaitkan dengan luka pada bagian luar tubuh, seperti luka terbuka atau pembengkakan. Padahal, proses terjadinya inflamasi terbilang kompleks. Nah, mau tahu seperti apa mekanisme terjadinya inflamasi pada tubuh? Berikut ini ulasan selengkapnya

Baca juga: Waspada Inflamasi Akibat Infeksi Pernapasan

Dimulai saat Tubuh Melawan Mikroorganisme Jahat

Seperti penjelasan di atas, inflamasi adalah mekanisme yang diperlukan sebagai pertahan tubuh. Proses inflamasi tidak hanya terjadi pada mereka yang mengidap kanker, diabetes, atau penyakit jantung saja. Ketika tubuh mengalami luka pada bagian luar tubuh, tubuh juga bisa mengalami proses inflamasi. 

Ingat, jangan menganggap proses inflamasi selalu merugikan tubuh. Inflamasi adalah proses yang diperlukan tubuh untuk menangkal ancaman mikroorganisme jahat. Lantas, seperti apa proses inflamasi pada tubuh? 

Inflamasi adalah proses mekanisme pertahanan tubuh yang tidak hanya dimulai ketika tubuh mengalami masalah. Contohnya, luka yang telah terinfeksi oleh bakteri hingga mengeluarkan nanah. Namun, proses inflamasi sudah dimulai ketika tubuh mencoba melawan mikroorganisme atau iritasi berbahaya.

Ketika tubuh merasa terancam oleh keberadaan mikroorganisme asing, maka sel-sel darah putih dan zat lainnya dalam sistem kekebalan tubuh, akan melakukan perlawan dalam rangka membentuk perlindungan. 

Inflamasi pada tubuh bisa terjadi akibat beberapa hal. Contohnya ketika jaringan tubuh mengalami infeksi, panas, cedera, atau terkena racun. Sel-sel yang rusak tersebut melepaskan zat kimia histamin, bradikinin, dan prostaglandin. Ketiganya berfungsi agar pembuluh darah melebar, sehingga darah dan sel darah putih dapat mengalir lebih banyak ke area tersebut. 

Selanjutnya, area terdampak biasanya terasa hangat dan membengkak. Proses ini inflamasi ini juga bertujuan untuk mengisolasi zat asing tidak menginfeksi jaringan tubuh lainnya.

Nah, ringkasnya inflamasi adalah reaksi kekebalan alami yang dimiliki tubuh untuk melawan berbagai serangan penyakit. 

Baca juga: Kapan Inflamasi Memerlukan Pemeriksaan oleh Dokter?

Inflamasi Akut dan Kronis

Terdapat jenis dua jenis inflamasi pada tubuh, yaitu akut dan kronis. Mungkin kita lebih akrab dengan tipe akut. Tipe ini contohnya terjadi ketika lutut luka akibat benturan, atau jari luka karena teriris pisau.

Sistem kekebalan tubuh akan mengirimkan pasukan sel darah putih untuk mengelilingi dan melindungi area tersebut. Membuat area tersebut menjadi kemerahan dan membengkak.

Menurut ahli di Harvard Medical School, prosesnya bekerja dengan cara yang sama ketika kita mengalami infeksi flu atau pneumonia. Jadi, inflamasi adalah proses yang penting, tanpanya cedera bisa bernanah dan infeksi sederhana bisa mematikan. 

Lalu, bagaimana dengan peradangan kronis?

Peradangan kronis juga dapat terjadi sebagai respons terhadap zat lain yang tidak diinginkan dalam tubuh. Misalnya, racun dari asap rokok, atau kelebihan sel lemak (terutama lemak di daerah perut). Di dalam arteri, peradangan memicu aterosklerosis akibat penumpukan lemak, plak yang kaya kolesterol. 

Tubuh merasakan plak ini sebagai sesuatu yang tidak normal dan asing, sehingga berusaha untuk menghalangi plak dari aliran darah. Tapi jika dinding itu rusak, maka plaknya bisa pecah.

Kemudian, isinya bercampur dengan darah, dan membentuk gumpalan yang menghalangi aliran darah. Nah, gumpalan ini yang bertanggung jawab atas sebagian besar serangan jantung dan stroke.

Baca juga: Ini Gejala Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan

Mau tahu lebih jauh mengenai inflamasi pada tubuh? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc.

Kamu juga bisa membeli suplemen atau vitamin untuk meningkatkan sistem imun menggunakan aplikasi Halodoc. Tanpa perlu repot keluar rumah, kamu bisa membelinya kapan pun dan di mana pun. Praktis, kan?

Referensi:
US National Library of Medicine National Institutes of Health. Diakses pada 2021. What is an inflammation?
Harvard Medical School. Diakses pada 2021. What is inflammation?
WebMD. Diakses pada 2021. What Is Inflammation?

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan