Inilah Tanda-Tanda Munculnya Listeriosis

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   07 Agustus 2020
Inilah Tanda-Tanda Munculnya ListeriosisInilah Tanda-Tanda Munculnya Listeriosis

Halodoc, Jakarta – Sebaiknya jangan sepelekan kondisi mual, demam, dan nyeri otot yang kamu rasakan selama beberapa hari. Kondisi ini nyatanya dapat menjadi tanda bahwa kamu mengalami penyakit listeriosis. Listeriosis sendiri merupakan kondisi di mana seseorang mengalami infeksi akibat mengonsumsi makanan yang mengandung bakteri.

Baca juga: Jamur Enoki Jadi Penyebab Wabah Listeria, Ini Faktanya

Meskipun jarang terjadi, tetapi listeriosis menjadi salah satu penyakit yang sangat berbahaya dan sebaiknya dihindari. Tidak ada salahnya kenali lebih banyak tanda-tanda munculnya listeriosis pada kesehatan dan lakukan pencegahan agar kamu terhindar dari penyakit listeriosis. Simak ulasannya di bawah ini.

Kenali Tanda Munculnya Listeriosis

Menjaga kesehatan menjadi cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindari berbagai gangguan kesehatan, salah satunya penyakit listeriosis. Meskipun jarang terjadi, tetapi penyakit listerior menjadi penyakit yang sangat berbahaya bagi beberapa orang, misalnya pada wanita hamil atau seseorang dengan tingkat imunitas yang sangat rendah.

Melansir Mayo Clinic, penyakit listeriosis sendiri disebabkan oleh paparan bakteri listeria yang dapat ditemukan pada feses hewan, tanah, ataupun air. Seseorang dapat terpapar bakteri listeria akibat mengonsumsi makanan yang kemungkinan terpapar oleh bakteri tersebut, misalnya sayuran mentah, susu yang tidak dipasteurisasi, makanan yang melalui suatu proses, contohnya daging olahan dan daging yang terkontaminasi bakteri listeria.

Ada beberapa tanda yang perlu kamu perhatikan terkait penyakit listeriosis pada kesehatan. Gejala awal yang muncul akibat adanya infeksi listeria pada tubuh adalah kondisi mual, demam, nyeri otot, dan diare selama beberapa hari. Umumnya, kondisi ini akan kamu rasakan sekitar 30 hari setelah kamu terpapar infeksi listeria.

Gejala dapat berkembang jika bakteri listeria tidak segera dideteksi, seperti sakit kepala, leher yang kaku, kehilangan keseimbangan, hingga mengalami kejang. Hal ini disebabkan paparan infeksi listeria dapat menyerang area saraf, khususnya pada orang-orang dengan kondisi sistem kekebalan tubuh yang rendah.

Baca juga: Enggak Steril, Ini 5 Penyakit Akibat Bakteri

Siapa yang Rentan Alami Listeriosis?

Nyatanya, wanita hamil dan orang dengan sistem imunitas tubuh yang rendah sangat rentan terhadap kondisi ini. Tidak hanya pada wanita hamil, bakteri listeria dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada janin dalam kandungan. Melansir Centers for Disease Control and Prevention, infeksi listeria pada saat kehamilan nyatanya dapat meningkatkan risiko keguguran, kematian janin dalam kandungan, kelahiran prematur, hingga bayi yang mengalami infeksi ketika dilahirkan.

Orang dengan sistem imunitas tubuh yang rendah nyatanya dapat dikategorikan pada pengidap HIV, seseorang yang menjalani kemoterapi, memiliki penyakit diabetes atau gangguan ginjal, dan pernah melakukan transplantasi organ tubuh.

Lakukan Ini untuk Cegah Listeriosis

Segera kunjungi rumah sakit terdekat untuk melakukan pemeriksaan jika kamu mengalami beberapa keluhan kesehatan terkait dengan paparan bakteri listeria dalam tubuh. Pengobatan akan disesuaikan dengan tingkat gejala dan usia pengidap listeriosis. Penggunaan obat-obatan, salah satunya obat anti bakteri akan digunakan untuk menurunkan risiko dan gejala pada pengidap listeriosis.

Untuk menghindari kondisi yang lebih berbahaya, tidak ada salahnya melakukan pencegahan terhadap penyakit listeriosis. Melansir The National Health Service UK, ada beberapa pencegahan yang bisa kamu lakukan untuk terhindar dari paparan infeksi listeria, seperti:

  1. Jangan lupa untuk mencuci tangan sesering mungkin dengan air mengalir dan sabun anti bakteri, khususnya jika kamu masuk dalam kategori yang berisiko tinggi alami listeriosis.
  2. Cuci bersih sayuran dan buah yang akan kamu konsumsi. Tidak ada salahnya membuka kulit buah yang akan kamu konsumsi sehingga kondisi kesehatan lebih terjamin.
  3. Simpan semua makanan yang akan kamu konsumsi sesuai petunjuk yang diberikan.
  4. Pastikan saat kamu memanaskan makanan atau memasak makanan semua bagian sudah matang dengan optimal agar bakteri yang ada dapat hilang.

Baca juga: Infeksi Virus Vs Infeksi Bakteri, Lebih Berbahaya Mana?

Itulah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk hindari penyakit listeriosis. Bagi orang-orang yang memiliki risiko tinggi alami listeriosis, sebaiknya hindari pengonsumsian makanan laut yang sudah disimpan dalam kulkas, salad buah atau sayur, daging olahan, dan susu yang belum dipasteurisasi.

Referensi:
The National Health Service UK. Diakses pada 2020. Listeriosis.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. Listeria (Listeriosis).
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Listeria Infection.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan