Intip 4 Tips Menyimpan Sisa Makanan pada Bulan Puasa

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 April 2022

“Selama bulan Ramadan porsi makan cenderung menjadi lebih sedikit karena tubuh mudah merasa kenyang. Maka dari itu, penting untuk mengetahui tips menyimpan makanan sisa agar aman dikonsumsi kembali.”

Intip 4 Tips Menyimpan Sisa Makanan pada Bulan PuasaIntip 4 Tips Menyimpan Sisa Makanan pada Bulan Puasa

Halodoc, Jakarta – Salah satu keahlian yang harus dikembangkan selama bulan puasa adalah menyimpan makanan sisa. Sebab, porsi makan seseorang cenderung menjadi lebih sedikit selama menjalani ibadah yang satu ini. Hal itu kemudian bisa menyebabkan masakan yang dimasak dengan jumlah sama seperti sebelumnya menjadi lebih dan tersisa. 

Kalau itu yang terjadi, tentu akan terasa sayang jika sisa makanan harus dibuang. Padahal, kamu dan keluarga masih bisa mengonsumsinya lagi, misalnya pada saat berbuka puasa. Nah, menyimpan makanan sisa harus dilakukan dengan cara yang benar. Tujuannya untuk menjaga kualitas makanan dan menghindari risiko keracunan. Simak tipsnya di artikel berikut! 

Cara Menyimpan Makanan Sisa dengan Benar 

Cara menyimpan makanan dengan benar akan membantu menjaga kualitas makanan, sehingga bisa kembali dikonsumsi. Satu hal yang perlu diperhatikan, pastikan kamu memisahkan jenis makanan tertentu, seperti makanan matang dan makanan mentah atau daging dengan sayur-sayuran. Hal ini dilakukan untuk menurunkan kemungkinan kontaminasi bakteri dari masing-masing makanan. 

Coba terapkan tips menyimpan makanan sisa berikut untuk membantu menghemat makanan selama bulan Ramadan! 

  1. Pisahkan Wadah

Kamu harus memisahkan wadah sayuran dan daging. Saat menyimpan sayuran, pastikan daun-daun dan bagian sayur kering, jangan dicuci sebelum menyimpan. Sebab, sayuran yang basah cenderung mudah rusak dan tidak tahan lama jika disimpan. Sementara itu, untuk bahan makanan dari hewan, seperti daging ayam, sapi, atau unggas, kamu perlu meletakkannya di dalam freezer untuk mencegah bakteri berkembang biak. Sama seperti sayuran, jangan cuci daging dengan air sebelum menyimpannya. Biar aman, pastikan wadah setiap bahan makanan tertutup rapat. 

  1. Simpan di Kulkas 

Kulkas atau lemari pendingin merupakan salah satu tempat penyimpanan makanan terbaik. Suhu dalam benda ini akan membantu memperlambat perkembangan bakteri pada makanan, sehingga makanan akan tahan disimpan lebih lama dan bisa kembali dikonsumsi.   

  1. Jangan Lebih 2 Jam 

Jika kamu ingin menyimpan makanan matang, usahakan untuk tidak meletakkannya di ruang terbuka selama lebih dari dua jam. Ini karena menyimpan makanan terlalu lama di ruang terbuka bisa meningkatkan risiko kontaminasi bakteri pada makanan. Jika berencana untuk menyimpan dan memanaskan makanan tersebut, kamu bisa langsung menyimpannya di dalam kulkas pada wadah tertutup.

  1. Beri Label pada Setiap Makanan yang Disimpan

Label ini termasuk kapan kamu mulai menyimpannya di kulkas dan batas waktu penyimpanan. Dengan melakukan ini, kamu bisa mengetahui kapan harus menghabiskan atau membuang makanan tersebut. Sebab, terlalu lama menyimpan makanan di kulkas bisa mengurangi nutrisi yang dikandungnya, terlebih jika kamu akan memanaskannya kembali.

Memanaskan Makanan saat Sahur

Tidak ada larangan untuk memanaskan makanan saat sahur. Hanya saja, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan jika ingin memanaskan makanan saat sahur. Diantaranya adalah frekuensi memanaskan makanan dan jenis makanan yang ingin dipanaskan. Sebab secara umum, makanan hanya boleh dipanaskan sebanyak satu kali. 

Sebelum memanaskan makanan, tempatkan makanan dalam wadah tertutup rapat dan simpan di dalam kulkas (dengan suhu di bawah 4 derajat Celsius). Jika ingin memanaskan makanan saat sahur, gunakan tingkat kepanasan dengan suhu tidak lebih dari 74 derajat Celsius. Jika suhunya lebih dari itu, maka kandungan nutrisi makanan akan hilang.

Jika memiliki pertanyaaan seputar tips memenuhi asupan nutrisi selama puasa, hubungi dokter atau ahli gizi melalui aplikasi Halodoc. Lebih mudah menghubungi ahli kesehatan melalui Video/Voice Call atau Chat. Kamu juga bisa menyampaikan keluhan kesehatan yang mungkin dialami selama berpuasa. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play! 

Referensi: 
WebMD. Diakses pada 2022. Myths & Facts About Leftovers.
Everyday Health. Diakses pada 2022. How Do You Prevent Food Poisoning and Reduce Your Risk of a Serious Health Problem?