Daftar Isi:

1. Apa Itu Jali-Jali?
2. Kandungan Nutrisi Jali-Jali
3. Manfaat Jali-Jali
4. Cara Mengolah Jali-Jali
5. Efek Samping Konsumsi Jali-Jali
6. Rekomendasi Medis

---

Jali-jali atau dikenal juga dengan nama Coix lacryma-jobi merupakan tanaman herbal yang sudah lama dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional maupun pangan.

Biji jali-jali mengandung berbagai nutrisi penting seperti protein, serat, vitamin, serta mineral yang berperan dalam menjaga kesehatan tubuh. Tidak hanya itu, jali-jali juga dipercaya memiliki sifat antiinflamasi, antioksidan, hingga membantu menurunkan risiko penyakit tertentu.

Lalu, apa saja kandungan lengkapnya, manfaat kesehatan yang bisa didapat, dan bagaimana cara mengolahnya dengan benar? Simak selengkapnya pada artikel berikut ini!

Apa Itu Jali-Jali?

Jali-jali (Coix lacryma-jobi) adalah tanaman serealia yang bijinya dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan. Tanaman ini tumbuh subur di daerah tropis dan subtropis, termasuk di Indonesia.

Jali-jali seringkali dimanfaatkan sebagai pengganti nasi atau diolah menjadi berbagai makanan dan minuman tradisional.

Selain dikenal dengan nama jali-jali, tanaman ini juga memiliki sebutan lain seperti adlay atau jew’s tears. Pemanfaatan jali-jali telah lama dilakukan dalam pengobatan tradisional di berbagai negara Asia.

Kandungan Nutrisi Jali-Jali

Biji jali-jali kaya akan berbagai nutrisi penting. Berikut adalah beberapa kandungan nutrisi utama dalam jali-jali:

• Karbohidrat kompleks
• Protein
• Serat (terutama beta-glukan)
• Vitamin B
• Mineral (seperti magnesium, fosfor, dan zat besi)
• Antioksidan

Kandungan serat yang tinggi, terutama beta-glukan, memberikan kontribusi besar terhadap manfaat jali-jali dalam mengontrol gula darah dan menjaga kesehatan jantung.

Manfaat Jali-Jali

Berikut ini sejumlah manfaat jali-jali yang perlu kamu ketahui:

1. Manfaat Jali-Jali untuk Diabetes

Jali-jali memiliki potensi besar dalam membantu mengelola diabetes. Beberapa mekanisme yang mendasari manfaat ini meliputi:

• Menurunkan Kadar Gula Darah: Serat beta-glukan dalam jali-jali memperlambat penyerapan glukosa ke dalam darah, membantu menjaga kadar gula darah stabil setelah makan.
• Meningkatkan Sensitivitas Insulin: Konsumsi jali-jali dapat meningkatkan sensitivitas insulin, memungkinkan sel-sel tubuh merespons insulin dengan lebih efektif dan menyerap glukosa dari darah.
• Mengurangi Produksi Glukosa di Hati: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jali-jali dapat membantu mengurangi produksi glukosa di hati, yang berkontribusi pada penurunan kadar gula darah secara keseluruhan.

Cari tahu selengkapnya, Ini 5 Rekomendasi Obat Diabetes untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi.

2. Manfaat Jali-Jali untuk Asam Urat

Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, beberapa bukti menunjukkan bahwa jali-jali dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam tubuh.

Potensi manfaat ini mungkin terkait dengan sifat diuretik jali-jali, yang dapat membantu meningkatkan ekskresi asam urat melalui urine.

Perlu diingat bahwa, pengelolaan asam urat yang efektif melibatkan perubahan gaya hidup, seperti menghindari makanan tinggi purin dan menjaga berat badan yang sehat.

Gejala asam urat mengganggu aktivitas sehari-hari? Simak rekomendasi obatnya pada artikel berikut ini: 5 Pilihan Obat Asam Urat Alami yang Tanpa Efek Samping.

3. Manfaat Jali-Jali Lainnya untuk Kesehatan

Selain manfaatnya untuk diabetes dan asam urat, jali-jali juga dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan lainnya:

• Menjaga Kesehatan Jantung: Serat dalam jali-jali dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
• Meningkatkan Kesehatan Pencernaan: Kandungan serat yang tinggi membantu mencegah sembelit dan menjaga kesehatan saluran pencernaan.
• Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh: Jali-jali mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
• Menurunkan Berat Badan: Serat dalam jali-jali memberikan rasa kenyang lebih lama, membantu mengontrol nafsu makan dan mendukung penurunan berat badan.

Cara Mengolah Jali-Jali

Jali-jali dapat diolah menjadi berbagai hidangan yang lezat dan menyehatkan. Berikut adalah beberapa cara umum untuk mengolah jali-jali:

• Sebagai Pengganti Nasi: Biji jali-jali dapat dimasak seperti nasi dan disajikan sebagai pengganti nasi putih.
• Bubur Jali: Jali-jali dapat dimasak menjadi bubur yang lembut dan bergizi.
• Minuman Herbal: Jali-jali dapat direbus dan air rebusannya diminum sebagai minuman herbal.
• Tepung Jali: Biji jali-jali dapat digiling menjadi tepung dan digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat kue atau roti.

Sebelum diolah, biji jali-jali sebaiknya direndam terlebih dahulu selama beberapa jam untuk mengurangi waktu memasak dan meningkatkan kelembutannya.

Efek Samping Konsumsi Jali-Jali

Secara umum, jali-jali aman dikonsumsi oleh sebagian besar orang. Namun, beberapa orang mungkin mengalami efek samping ringan, seperti:

• Gangguan pencernaan (kembung atau diare) jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
• Reaksi alergi pada orang yang sensitif terhadap biji-bijian.

Wanita hamil dan menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jali-jali dalam jumlah banyak.

Rekomendasi Medis

Jali-jali menawarkan potensi manfaat kesehatan, terutama dalam membantu mengelola diabetes dan menjaga kesehatan jantung.

Namun, penting untuk diingat bahwa jali-jali bukanlah pengganti pengobatan medis yang diresepkan oleh dokter.

Jika memiliki kondisi kesehatan tertentu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum menambahkan jali-jali ke dalam diet.

Konsultasi dengan dokter spesialis gizi klinik sekarang lebih mudah dan praktis melalui Halodoc. 

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.

Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 

Verywell Fit. Diakses pada 2025. Millet Nutrition Facts and Health Benefits.

Data Komposisi Pangan Indonesia. Diakses pada 2025. Jali, mentah. 

Healthline. Diakses pada 2025. What Is Millet? Nutrition, Benefits, and More.