Jangan Asal, Begini Pengobatan pada Kasus Cegukan

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   15 Februari 2019
Jangan Asal, Begini Pengobatan pada Kasus CegukanJangan Asal, Begini Pengobatan pada Kasus Cegukan

Halodoc, Jakarta – Cegukan dikenal sebagai suara "hik" yang muncul tiba-tiba, terutama saat makan dan minum. Suara khas ini muncul saat saluran napas tertutup akibat kontraksi diafragma dan otot di sekitar tulang rusuk. Cegukan bisa berlangsung beberapa detik hingga lebih dari 48 jam. Tapi, apa yang membuat seseorang mengalami cegukan? Ini faktanya.

Baca Juga: Kenapa Bisa Cegukan Saat Minum Soda?

Mengapa Cegukan Terjadi?

Cegukan yang berlangsung sebentar dipicu oleh pelebaran dan iritasi lambung, sehingga diafragma dan otot di sekitar tulang rusuk tertekan. Penyebabnya adalah konsumsi makanan pedas, makan terlalu cepat, mengunyah permen karet, mengisap permen, konsumsi alkohol atau minuman berkarbonasi, hingga kebiasaan merokok. Pemicu lainnya adalah perubahan suhu mendadak, merasa gugup, semangat berlebihan, dan stres.

Sedangkan cegukan yang berkepanjangan, dipicu oleh kelainan diafragma yang bersifat serius. Penyebab lainnya adalah gangguan saluran cerna, sistem saraf pusat, rongga dada, jantung, pembuluh darah, hingga mental. Efek samping konsumsi obat (seperti obat bius, penenang, kemoterapi, methyldopa, dan dexamethasone) bisa meningkatkan risiko cegukan yang berlangsung lama. Cegukan baru hilang jika masalah medis tersebut diatasi.

Baca Juga: Wajib ke Dokter Jika Alami Cegukan Ini

Cegukan Bukan Suara “Hik” Biasa

Pada kasus yang parah, cegukan menimbulkan rasa yang ketat atau kencang pada dada, perut, dan tenggorokan. Kamu perlu segera bicara pada dokter jika cegukan yang dialami disertai gejala pusing, tubuh terasa lemas, serta kehilangan keseimbangan. Apabila saat ini kamu sedang cegukan, coba atasi dengan cara ini:

  • Minum air dingin atau berkumur pakai air. Cara ini dapat menstimulasi tenggorokan dan menghentikan cegukan.

  • Mengisap lemon atau jeruk nipis. Kandungan vitamin C di dalamnya bisa mengatasi gangguan saraf vagus yang menyebabkan cegukan.

  • Tahan napas. Ambil napas beberapa detik, kemudian hembuskan napas perlahan dan ulangi beberapa kali sampai cegukan hilang.

  • Bernapas dalam kantong kertas. Cara ini termasuk unik, tapi bisa dicoba untuk menghilangkan cegukan. Alasannya karena saat bernapas dalam kantong kertas, kamu menghirup karbondioksida yang melemahkan kontraksi otot diafragma.

  • Duduk memeluk lutut, lalu tahan posisi ini selama dua menit. Cara ini memberikan tekanan pada area diafragma, sehingga bisa membantu mengeluarkan udara yang terjebak.

  • Pijat area ulu hati. Otot diafragma terletak di bawah ulu hati, sehingga tekanan lembut pada area tersebut bisa membantu mengatasi cegukan. Kamu bisa melakukannya 20-30 detik hingga cegukan menghilang.

Cara di atas dilakukan untuk mengatasi cegukan jangka pendek. Jika cegukan terjadi terus-menerus, kamu bisa mengatasi dengan konsumsi obat seperti baclofen, chlorpromazine, metoclopramide, gabapentin, atau obat antispasmodic untuk merelaksasi diafragma. Obat tersebut harus dikonsumsi sesuai anjuran dokter. Cegukan akibat kondisi medis tertentu diatasi sesuai penyebabnya.

Baca Juga: Cegukan pada Bayi Bisa Sebabkan Kematian?

Itulah beberapa cara mengatasi cegukan yang bisa dicoba. Jika cegukan yang dialami tak kunjung hilang, bicara pada dokter Halodoc untuk mencari tahu penyebabnya. Kamu bisa menggunakan fitur Contact Doctor yang ada di Halodoc untuk bertanya pada dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan