Jangan Diabaikan, Ini 5 Gejala Marasmus pada Anak

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   07 Desember 2022

“Gejala utama marasmus pada anak adalah berat badan yang rendah di bawah rata-rata. Selain itu, mereka juga bisa tampak lebih tua, lesu, dan mengalami diare kronis.”

Jangan Diabaikan, Ini 5 Gejala Marasmus pada AnakJangan Diabaikan, Ini 5 Gejala Marasmus pada Anak

Halodoc, Jakarta – Marasmus adalah jenis malnutrisi energi protein yang bisa menyerang siapa saja, tapi terutama anak-anak. Seorang anak bisa mengalami bentuk malnutrisi ini bila mereka kekurangan nutrisi yang parah, seperti kalori, protein, karbohidrat, vitamin dan mineral.

Marasmus biasanya terjadi di negara-negara berkembang yang memiliki akses makanan yang buruk, sehingga anak sulit mendapatkan nutrisi yang cukup. Bukan hanya bisa menghambat pertumbuhan anak, malnutrisi energi protein juga bisa menyebabkan berbagai komplikasi yang berbahaya bagi anak. Karena itu, penting untuk mewaspadai marasmus dengan mengenali gejala-gejalanya. Dengan begitu, orangtua bisa mencari perawatan medis sebelum terlambat.

Mengenal Marasmus dan Dampaknya pada Tubuh

Marasmus adalah salah satu bentuk malnutrisi yang parah yang merupakan hasil dari kekurangan kalori secara keseluruhan. Jadi, kondisi tersebut terjadi ketika tubuh kekurangan semua makronutrien, termasuk karbohidrat, lemak, dan protein. Tanpa nutrisi vital tersebut, tingkat energi akan menjadi sangat rendah dan berbagai fungsi penting dalam tubuh mulai berhenti.

Perlu diketahui, ketika tubuh kekurangan energi dari makanan, ia mulai memakan jaringannya sendiri. Pertama-tama jaringan adiposa (lemak tubuh), dan kemudian otot. Tubuh juga mulai mematikan beberapa fungsinya untuk menghemat energi. Hal ini mengakibatkan aktivitas jantung melambat, detak jantung rendah, tekanan darah dan suhu tubuh juga menurun.

Dalam beberapa kasus, marasmus menyebabkan gagal jantung. Sistem kekebalan juga terganggu, membuat orang yang kekurangan gizi lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit serta lebih lambat untuk pulih.

Pada anak-anak yang mengalami marasmus kronis, mereka tidak akan memiliki sumber daya fisik untuk tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya. Mereka mungkin bertubuh lebih kecil dari rata-rata atau mengalami keterlambatan perkembangan atau cacat intelektual. 

Dampak ini bisa bertahan lama, bahkan pada anak-anak yang menerima pengobatan. Bagian dari sistem pencernaan juga mulai mengalami atrofi karena kurangnya penggunaan. Ini berarti bahwa meskipun pengidap memiliki makanan untuk dimakan, mereka mungkin tidak dapat menyerap nutrisi dari makanannya secara efektif. Ironisnya, marasmus dapat menyebabkan nafsu makan menurun.

Gejala Marasmus pada Anak

Berikut gejala marasmus pada anak yang perlu diketahui orang tua:

1. Bertubuh sangat kurus

Gejala marasmus yang paling umum adalah kekurangan berat badan karena kekurangan gizi. Anak-anak dengan kondisi ini kehilangan banyak massa otot dan lemak subkutan. Lemak subkutan adalah lapisan lemak tepat di bawah kulit. Itulah mengapa mereka biasanya bertubuh sangat kurus dengan kerangka tulang yang terlihat menonjol. Kepala mereka mungkin juga tampak besar untuk tubuh mereka yang kurus.

2. Mengalami pertumbuhan yang terhambat

Makronutrien, seperti karbohidrat, lemak, dan protein, sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Bila nutrisi tersebut tidak terpenuhi, anak-anak bisa mengalami keterlambatan perkembangan. Mereka mungkin memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil di bawah rata-rata normal, dan mengalami keterlambatan perkembangan motorik, dan intelektual.

3. Terlihat lebih tua

Wajah anak-anak yang mengalami marasmus parah mungkin juga terlihat lebih tua dan keriput. Kulit mereka kering dan kendur akibat kekurangan cairan, serta mereka juga bisa memiliki rambut kering, rapuh, dan rontok.

4. Lesu, tidak berenergi, dan mudah marah

Kekurangan gizi parah membuat anak-anak tidak memiliki energi atau antusiasme untuk melakukan apapun. Mereka cenderung tampak lelah dan bosan. Marasmus juga bisa membuat anak mudah marah atau tersinggung.

5. Diare kronis

Diare juga merupakan gejala marasmus yang umum pada anak-anak. Hal itu karena kekurangan nutrisi membuat tubuh mereka rentan terserang berbagai infeksi, termasuk infeksi pada sistem pencernaan. Selain infeksi perut, diare kronis juga bisa disebabkan oleh intoleransi laktosa yang juga umum dialami anak-anak dengan marasmus.

Itulah gejala marasmus pada anak yang perlu diwaspadai. Bila anak mengalami gejala-gejala yang mengkhawatirkan, coba hubungi saja dokter melalui aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, ibu bisa tanya dokter spesialis anak kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga.

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2022. Marasmus: A type of malnutrition.
Healthline. Diakses pada 2022. What You Should Know About Marasmus.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Marasmus.
WebMD. Diakses pada 2022. What Is Marasmus?

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan