Halodoc, Jakarta – Jika kamu sering menggerakkan kaki secara tidak terkendali, kemungkinan kamu memiliki sindrom kaki gelisah. Sindrom kaki gelisah biasanya terjadi karena sensasi yang tidak nyaman, sehingga tanpa disengaja kaki bergerak untuk meredakan perasaan tidak menyenangkan. 

Sindrom kaki gelisah biasanya terjadi pada sore atau malam hari, saat sedang duduk atau berbaring dalam waktu lama. Sering kali sindrom kaki gelisah menyebabkan gangguan tidur, karena hal tersebut membuat seseorang sulit untuk tidur. Lantas, apa penyebab terjadinya sindrom kaki gelisah?

Penyebab Seseorang Memiliki Sindrom Kaki Gelisah

Penyebab sindrom kaki gelisah belum diketahui secara pasti. Namun, peneliti menduga kondisi tersebut kemungkinan disebabkan oleh ketidakseimbangan dopamin kimia otak, yang mengirim pesan untuk mengontrol gerakan otot.

Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab lainnya:

1. Keturunan

Terkadang sindrom kaki gelisah diwariskan dalam keluarga. Terutama jika kondisi tersebut dimulai sebelum usia 40 tahun. Para peneliti mengidentifikasi situs pada kromosom dimana tempat gen untuk sindrom kaki gelisah mungkin ada.

2. Kehamilan

Kemungkinan penyebab sindrom kaki gelisah berikutnya yaitu kehamilan. Kehamilan dapat menyebabkan perubahan hormonal yang memperburuk gejala sindrom kaki gelisah untuk sementara waktu. Beberapa wanita memiliki sindrom kaki gelisah untuk pertama kalinya selama kehamilan, terutama selama trimester terakhir. Namun, biasanya gejala hilang setelah melahirkan.

3. Gaya hidup

Kurang tidur atau gangguan tidur seperti sleep apnea dapat memicu gejala atau memperburuk sindrom kaki gelisah. Begitu juga dengan konsumsi alkohol, tembakau, dan kafein. 

4. Neuropati perifer

Sindrom kaki gelisah juga dapat dipicu oleh kerusakan pada saraf di tangan dan kaki. Hal tersebut terkadang disebabkan oleh penyakit kronis seperti diabetes dan kecanduan alkohol.

5. Kekurangan zat besi

Meskipun tidak mengidap anemia, kekurangan zat besi dapat menyebabkan atau memperburuk sindrom kaki gelisah. Jika kamu memiliki riwayat pendarahan dari lambung atau usus, mengalami periode menstruasi yang berat, atau berulang kali mendonorkan darah, kemungkinan kamu mengalami kekurangan zat besi. 

6. Gagal ginjal

Seseorang yang mengalami gagal ginjal kemungkinan juga mengalami kekurangan zat besi, sering kali juga disertai dengan anemia. Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, zat besi dalam darah juga bisa berkurang. Kondisi tersebut dan perubahan kimia lainnya dalam tubuh dapat menyebabkan atau memperburuk sindrom kaki gelisah.

7. Kondisi sumsum tulang belakang

Keberadaan lesi pada sumsum tulang belakang akibat kerusakan atau cedera juga dikaitkan dengan sindrom kaki gelisah. Jika kamu pernah mendapatkan anestesi pada sumsum tulang belakang, maka hal tersebut juga meningkatkan risiko berkembangnya sindrom kaki gelisah. 

Penanganan Sindrom Kaki Gelisah

Jika gejala sindrom kaki gelisah disebabkan oleh kondisi medis, seperti diabetes atau kekurangan zat besi, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah menangani kondisi yang mendasarinya. Contohnya, dokter mungkin merekomendasikan suplemen vitamin atau mineral tertentu, jika sindrom kaki gelisah disebabkan akibat kekurangan zat besi.

Di samping itu, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meredakan gejalanya, yaitu:

• Mandi air hangat, kompres panas, kompres es, dan memijat kaki.
• Kurangi asupan kafein dan alkohol.
• Batasi atau berhenti merokok.
• Olahraga secara rutin.
• Terapkan kebiasaan tidur yang sehat. 

Jika gejala sulit diatasi sehingga mengganggu kualitas tidur atau hidup, sebaiknya kunjungi dokter di rumah sakit. Kamu bisa membuat janji medis dengan dokter di rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Restless legs syndrome

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Restless Legs Syndrome

WebMD. Diakses pada 2022. Restless Legs Syndrome (RLS)