Sindrom Kaki Gelisah

Pengertian Sindrom Kaki Gelisah
Sindrom kaki gelisah adalah kondisi medis yang memicu dorongan untuk menggerak-gerakan kaki. Penyebab utamanya adalah ketidaknyamanan di bagian kaki. Biasanya, dorongan ini muncul pada sore atau malam hari saat seseorang sedang duduk atau berbaring.
Penyebab Sindrom Kaki Gelisah
Dugaan sementara, sindrom kaki gelisah disebabkan karena ketidakseimbangan dopamin. Bahan kimia yang terdapat pada otak ini bertugas mengirimkan pesan untuk mengontrol gerakan otot. Sindrom ini juga bisa diturunkan dalam keluarga. Penyebab lainnya adalah perubahan hormon selama kehamilan. Biasanya, terjadi pada trimester terakhir dan menghilang usai melahirkan.
Faktor Risiko Sindrom Kaki Gelisah
Sejumlah kondisi yang menjadi faktor pemicu sindrom ini, meliputi:
- Neuropati perifer, yaitu kerusakan saraf di tangan dan kaki. Biasanya disebabkan oleh penyakit kronis seperti diabetes dan kecanduan alkohol.
- Kekurangan zat besi akibat kurang mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi. Perdarahan dari lambung atau usus, mengalami periode menstruasi yang berat, atau berulang kali mendonorkan darah juga bisa menyebabkan kekurangan zat besi.
- Gagal ginjal juga bisa mengurangi kandungan zat besi dalam tubuh.
- Kerusakan atau cedera sumsum tulang belakang bisa menyebabkan sindrom ini.
- Pengidap penyakit Parkinson umumnya mengonsumsi obat agonis dopaminergik. Jenis obat ini bisa meningkatkan risiko sindrom kaki gelisah.
Gejala Sindrom Kaki Gelisah
Selain menggerak-gerakan kaki, berikut gejala lainnya:
- Sensasi ketidaknyamanan muncul saat berbaring atau duduk dalam waktu lama
- Sensasi berkurang saat pengidap menggerakan, menggoncang-goncangkan kaki dan berjalan.
- Gejala semakin memburuk di malam hari.
- Kaki berkedut di malam hari sehingga mengganggu waktu tidur.
Gejala tersebut bisa hilang sementara waktu, tetapi kemudian kembali lagi.
Diagnosis Sindrom Kaki Gelisah
Seseorang didiagnosis sindrom ini jika masuk dalam kriteria berikut :
- Punya dorongan kuat dan seringkali tak tertahankan untuk menggerakkan kaki.
- Keinginan tersebut akibat rasa ketidaknyamanan pada kaki.
- Gejala memburuk saat beristirahat, seperti duduk atau berbaring.
- Aktivitas seperti berjalan atau peregangan bisa meminimalisir gejalanya.
- Gejala semakin memburuk pada malam hari.
Jika memiliki kriteria tersebut, dokter melanjutkannya dengan pemeriksaan fisik dan neurologis.
Pengobatan Sindrom Kaki Gelisah
Pengobatannya disesuaikan dengan penyebab sindrom ini. Misalnya, jika penyebabnya adalah kekurangan zat besi, dokter meresepkan suplemen zat besi. Apabila penyebabnya adalah ketidakseimbangan dopamin, dokter meresepkan obat yang meningkatkan dopamin di otak
Relaksan otot dan obat tidur juga bisa diresepkan untuk membantu pengidapnya tidur lebih nyenyak. Dalam kasus yang cukup parah, dokter perlu meresepkan opioid.
Komplikasi Sindrom Kaki Gelisah
Meskipun bukan kondisi serius, gejalanya bisa sangat mengganggu dan menghambat pengidapnya beraktivitas. Kondisi ini juga menyulitkan seseorang untuk tertidur pulas hingga mengalami insomnia. Dalam kasus parah, sindrom ini bisa menyebabkan depresi.
Pencegahan Sindrom Kaki Gelisah
Sejauh ini tidak hal yang mampu mencegah sindrom ini. Namun, gaya hidup berikut ini mungkin bisa membantu mencegahnya:
- Berendam di air hangat dan memijat kaki untuk mengendurkan otot.
- Kompres hangat atau dingin secara bergantian untuk mengurangi sensasi ketidaknyamanan.
- Ciptakan lingkungan tidur yang sejuk, tenang, dan nyaman. Usahakan untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. Dapatkan waktu tidur setidaknya tujuh jam setiap malam.
- Rutin melakukan olahraga ringan.
- Hindari kafein, seperti cokelat, kopi, teh, dan minuman ringan.
Kapan Harus ke Dokter?
Temui dokter apabila mengalami tanda-tanda sindrom ini. Kalau kamu berencana mengunjungi rumah sakit, buat janji rumah sakit melalui aplikasi Halodoc supaya lebih mudah dan praktis. Jangan tunda untuk memeriksakan diri sebelum kondisinya semakin memburuk. Download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Restless legs syndrome.
National Health Services. Diakses pada 2022. Restless legs syndrome.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Restless legs syndrome.
Topik Terkini
Artikel Terkait





