Jarang Diketahui, Ini Pengertian Virus John Cunningham

Halodoc, Jakarta – Virus John Cunningham (JC virus) adalah nama lain untuk human polyomavirus 2. Virus ini sangat umum menginfeksi orang dan 70–90 persen orang didunia bisa saja terinfeksi virus ini.
Buat orang yang sehat, terinfeksi virus ini tidak menimbulkan masalah kesehatan yang terlalu signifikan. Namun, untuk orang dengan masalah sistem kekebalan tubuh, mereka berisiko mengalami penyakit yang serius dan berpotensi fatal. Informasi selengkapnya mengenai virus John Cunningham bisa dibaca di sini!
Gejala Dan Penyebaran Virus John Cunningham
Virus John Cunningham sangat umum terjadi di seluruh dunia. Pada masa kanak-kanak, terdapat masa ketika orang terpapar virus ini. Penelitian telah menunjukkan penularan dari orangtua ke anak kemungkinan merupakan salah satu cara penyebaran virus ini yang paling sering
Virus ini paling sering ditemukan di amandel, tetapi terkadang bisa juga di saluran pencernaan atau ginjal. Tidak seperti patogen lain, virus ini mampu menembus sawar darah otak. Meskipun para peneliti tidak yakin bagaimana mekanismenya bekerja, ketika virus masuk ke otak, virus dapat menginfeksi sel-sel yang memproduksi mielin. Nah, mielin sendiri adalah lapisan pelindung pada saraf. Tanpanya, saraf menjadi ter demielinasi dan otak menjadi rusak.
Baca juga: Selain Virus Corona, Ini Wabah Mematikan Lainnya dalam Sejarah
Ketika virus ini masuk ke otak, kekhawatiran terbesar adalah bahwa seseorang akan mengembangkan penyakit langka, tetapi berpotensi fatal, yang disebut Progressive Multifocal Leukoencephalopathy (PML). Kondisi tersebut menyebabkan kerusakan parah dan berkembang pesat pada materi putih otak.
Dari orang yang didiagnosis dengan PML, 30–50 persennya meninggal dalam beberapa bulan pertama, dan banyak orang yang bertahan hidup bisa memiliki cacat saraf seumur hidupnya. Namun, pada orang sehat, virus John Cunningham tidak menimbulkan gejala karena tidak aktif. Namun, jika menjadi aktif kembali pada seseorang dengan kekebalan yang rendah, PML berkembang dan mulai merusak berbagai bagian tubuh lain, biasanya otak.
Penyebab Virus John Cunningham
Saat virus berada di ginjal, virus dapat keluar bersama air seni dan menyebar ke orang lain yang bersentuhan dengannya. Kebanyakan orang sehat tidak akan memiliki gejala infeksi dan mungkin tidak menyadari bahwa mereka telah terpapar.
Setelah virus berada di dalam tubuh seseorang, ia tetap di sana tetapi tidak aktif. Dengan kata lain, ia tidak melakukan apa pun yang dapat menyebabkan penyakit. Hanya jika sesuatu mengaktifkan kembali virus, seseorang dapat menjadi sakit.
Baca juga: Panduan Menjaga Kesehatan Diri Agar Terhindar dari Corona
Jika sistem kekebalan lemah karena penyakit seperti kanker atau HIV/AIDS, atau menggunakan obat yang menenangkan (menekan) sistem kekebalannya karena mereka mengidap penyakit autoimun, atau mereka menerima transplantasi organ, kemungkinan virus ini aktif bisa sangat besar.
Orang yang tidak memiliki sistem kekebalan yang kuat lebih berisiko terhadap virus ini meski belum terpapar sebelumnya. Soalnya ada risiko bahwa paparan dapat terjadi kapan saja karena virus ini sangat umum.
Baca juga: Ini Gejala Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan
Jika seseorang berisiko tinggi terinfeksi, mereka perlu menjalani tes berulang untuk memeriksa kemungkinan terinfeksi virus John Cunningham bahkan jika sebelumnya dites negatif. Meskipun komplikasi dari virus ini bisa serius, seseorang memiliki kesempatan lebih baik untuk sembuh jika virus terdeteksi lebih awal dan pengobatan segera dimulai.
Gejala Virus John Cunningham
Gejala seseorang akan bergantung pada lokasi kerusakan, tetapi dapat mencakup:
- Kelemahan.
- Kecanggungan.
- Sulit berpikir.
- Kesulitan berbicara atau tidak dapat berbicara sama sekali.
- Masalah baru dengan penglihatan atau kehilangan penglihatan.
- Kehilangan sensasi merasakan ataupun kesulitan menggerakkan anggota tubuh.
- Gejala mirip demensia dan perubahan kepribadian.
- Kejang dan sakit kepala (lebih sering terjadi pada orang yang mengidap HIV/AIDS).
Gejalanya mungkin tidak mulai semuanya pada saat bersamaan. Jika muncul secara bertahap, gejalanya cenderung memburuk dengan cepat begitu mulai. Biasanya tidak butuh waktu lama sebelum seseorang menjadi sakit parah sehingga tidak bisa bangun dari tempat tidur.
Itulah penjelasan mengenai virus John Cunningham. Kalau kamu punya pertanyaan seputar kesehatan, kamu bisa menghubungi dokter di Halodoc. Kalau butuh membeli obat tanpa harus keluar rumah, kamu juga bisa lho memesannya di Halodoc. Praktis kan? Ayo, download aplikasinya sekarang!