Advertisement

Jenis Makanan yang Tingkatkan Risiko Terkena Batu Empedu

7 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   12 September 2025

Membatasi konsumsi makanan tertentu dapat membantu menjaga kesehatan kantong empedu.

Jenis Makanan yang Tingkatkan Risiko Terkena Batu EmpeduJenis Makanan yang Tingkatkan Risiko Terkena Batu Empedu

DAFTAR ISI

  1. Penyebab Terbentuknya Batu Empedu
  2. Gejala Batu Empedu yang Perlu Diwaspadai
  3. Jenis Makanan yang Meningkatkan Risiko Terkena Batu Empedu
  4. Makanan Penghancur Batu Empedu: Mitos atau Fakta?
  5. Tips Diet untuk Mencegah Batu Empedu
  6. Opsi Pengobatan Batu Empedu
  7. Komplikasi Batu Empedu yang Mungkin Terjadi
  8. Pencegahan Batu Empedu
  9. Hubungi Dokter Ini untuk Mencegah Batu Empedu
  10. Kapan Harus ke Dokter?

Batu empedu adalah endapan keras yang terbentuk di dalam kantong empedu.

Kantong empedu sendiri merupakan organ kecil yang terletak di bawah hati dan berfungsi menyimpan empedu, cairan yang membantu mencerna lemak.

Ukuran batu empedu bervariasi, mulai dari sekecil butiran pasir hingga sebesar bola golf. Pada beberapa kasus, batu empedu tidak menimbulkan gejala dan tidak memerlukan penanganan.

Namun, jika batu empedu menyumbat saluran empedu, kondisi ini dapat memicu nyeri perut yang hebat, peradangan, dan infeksi.

Penyebab Terbentuknya Batu Empedu

Penyebab pasti terbentuknya batu empedu belum sepenuhnya dipahami. Namun, terdapat beberapa faktor yang diduga berperan dalam pembentukan batu empedu, di antaranya:

  • Kadar kolesterol tinggi dalam empedu: Kolesterol yang berlebihan dapat mengeras dan membentuk kristal, yang kemudian berkembang menjadi batu empedu.
  • Kadar bilirubin tinggi dalam empedu: Bilirubin adalah pigmen yang dihasilkan saat sel darah merah hancur. Kelebihan bilirubin dapat menyebabkan pembentukan batu empedu pigmen.
  • Kantong empedu tidakEmpty dengan sempurna: Jika kantong empedu tidak Empty secara teratur, empedu dapat menjadi terlalu pekat dan memicu pembentukan batu.

Gejala Batu Empedu yang Perlu Diwaspadai

Batu empedu seringkali tidak menimbulkan gejala.

Namun, jika batu empedu menyumbat saluran empedu, dapat muncul gejala seperti:

  • Nyeri perut bagian atas yang hebat: Nyeri ini biasanya muncul tiba-tiba dan berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam.
  • Nyeri yang menjalar ke bahu atau punggung: Nyeri dapat menjalar ke area tubuh lain.
  • Mual dan muntah: Sumbatan saluran empedu dapat menyebabkan mual dan muntah.
  • Demam: Demam dapat menjadi tanda infeksi.
  • Kulit dan mata menguning (jaundice): Jaundice terjadi jika bilirubin menumpuk dalam darah.
  • Urine berwarna gelap dan tinja berwarna pucat: Perubahan warna urine dan tinja dapat mengindikasikan masalah pada saluran empedu.

Kamu Mengidap Gejala Batu Empedu? Dokter Spesialis Ini Bisa Bantu Perawatannya sedini mungkin sebelum kian memburuk.

Jenis Makanan yang Meningkatkan Risiko Terkena Batu Empedu

Hal yang perlu diingat, pengidap batu empedu tak boleh sembarangan dalam mengonsumsi makanan.

Ada beberapa makanan yang diduga dapat meningkatkan risiko batu empedu, di antaranya:

1. Daging Olahan dan Daging Merah

Makanan tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol mesti dihindari bukan hanya oleh pengidap batu empedu, tapi mereka yang tak memiliki penyakit ini.

Jenis makanan ini dapat meningkatkan risiko terjadinya batu empedu. Kok bisa?

Ketika kadar kolesterol di dalam cairan empedu tinggi, maka kolesterol tersebut dapat mengendap dan menyebabkan terbentuknya batu empedu.

Oleh sebab itu, hindarilah makanan seperti bacon, sosis, ham, burger, dan kulit ayam banyak mengandung lemak jenuh.

Waspada, kandungan lemaknya bisa semakin banyak bila dimasak dengan cara digoreng. Selain meningkatkan risiko terbentuknya batu empedu, makanan seperti ini bisa memperburuk gejala batu empedu

2. Gula Olahan

Bagi kamu yang gemar mengonsumsi makanan atau minuman manis, rasanya perlu harap-harap cemas.

Gula olahan yang banyak terkandung dalam kue, donat, cokelat, dan soft drink buka cuma menaikan kadar gula darah dalam tubuh saja.

Menurut penelian, gula olahan yang terdapat dalam makanan atau minuman manis diduga meningkatkan risiko terjadinya batu empedu.

3. Goreng-gorengan

Penikmat makanan gorengan juga perlu waspada.

Makanan yang digoreng seperti ayam gorengan, kentang gore, keripik kentang, atau makanan goreng lainnya tidak disarankan bagi pengidap batu empedu.

Selain itu, makanan bersantai juga mesti dihindari. Kedua makanan tersebut mengandung banyak lemak dan minyak sehingga bisa membuat gejala batu empedu semakin berkembang. 

4. Makanan Lainnya

Dilansir dari National Health Service – UK, kolesterol berperan dalam pembentukan batu empedu, sehingga pengidapnya disarankan untuk menghindari makan yang terlalu banyak mengandung lemak jenuh yang tinggi.

Nah, menurut NHS dan sumber lainnya, berikut makanan-makanan yang dapat meningkatkan risiko terjadinya batu empedu. 

  • Pai daging.
  • Sosis dan potongan daging berlemak.
  • Mentega.
  • Lemak babi.
  • Makanan yang mengandung kelapa atau minyak sawit.
  • Susu murni, krim, yoghurt penuh lemak.
  • Keju penuh lemak, seperti Cheddar, Brie dan Stilton.
  • Makanan ringan, seperti kue, biskuit, kue kering, keripik dan kacang.
  • Puding, seperti pai, es krim, dan custards
  • Saus dan dressing, seperti mayones, saus krim.
  • Daging dan daging olahan, seperti sosis, salami, kornet, bacon, gammon, babi, domba, giling sapi, burger sapi, pai daging, ikan kalengan dalam minyak.

Menurut pakar di NHS, pengidap batu empedu disarankan untuk menjalani diet yang sehat dan seimbang.

Menu-menunya harus melibatkan banyak buah, sayuran segar (setidaknya 5 porsi sehari), dan biji-bijian.

Membatasi konsumsi makanan-makanan di atas dapat membantu menjaga kesehatan kantong empedu.

Jika butuh saran tentang pola makan sesuai kondisi tubuhmu, Ini Rekomendasi Dokter Gizi di Halodoc yang Bisa Dihubungi.

Makanan Penghancur Batu Empedu: Mitos atau Fakta?

Terdapat berbagai klaim mengenai makanan yang dapat “menghancurkan” batu empedu secara alami.

Penting untuk memahami bahwa sebagian besar klaim ini belum didukung oleh bukti ilmiah yang kuat.

Namun, beberapa jenis makanan memang dapat membantu menjaga kesehatan kantong empedu dan mencegah pembentukan batu empedu.

Berikut adalah beberapa jenis makanan yang sering disebut sebagai “makanan penghancur batu empedu”:

  • Sayuran hijau: Bayam, brokoli, dan kale kaya akan serat dan antioksidan yang membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi risiko terbentuknya batu empedu.
  • Buah apel: Apel mengandung pektin, serat larut yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan melarutkan batu empedu.
  • Alpukat: Alpukat mengandung lemak sehat yang dapat membantu melancarkan aliran empedu.
  • Minyak zaitun: Minyak zaitun merupakan sumber lemak sehat yang dapat merangsang produksi empedu dan membantu pencernaan lemak.
  • Kunyit: Kunyit mengandung kurkumin, senyawa yang memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu mencegah pembentukan batu empedu.

Meskipun makanan-makanan di atas bermanfaat, penting untuk diingat bahwa perubahan diet saja mungkin tidak cukup untuk menghilangkan batu empedu yang sudah terbentuk. Konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat.

Tips Diet untuk Mencegah Batu Empedu

Selain membatasi makanan pemicu batu empedu, menerapkan pola makan sehat secara keseluruhan dapat membantu mencegah penyakit ini.

Berikut adalah beberapa tips diet yang dapat diikuti:

  • Konsumsi makanan tinggi serat: Serat membantu melancarkan pencernaan dan mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Sumber serat yang baik antara lain buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan.
  • Pilih lemak sehat: Ganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh yang ditemukan dalam alpukat, minyak zaitun, dan ikan berlemak.
  • Batasi gula dan makanan olahan: Konsumsi gula dan makanan olahan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas dan batu empedu.
  • Minum air yang cukup: Air membantu menjaga konsistensi empedu dan mencegah pembentukan batu.
  • Makan secara teratur: Melewatkan makan dapat menyebabkan kantong empedu tidakEmpty secara teratur, meningkatkan risiko pembentukan batu.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merekomendasikan konsumsi serat sebanyak 25-30 gram per hari untuk menjaga kesehatan pencernaan.

Opsi Pengobatan Batu Empedu

Pengobatan batu empedu tergantung pada tingkat keparahan gejala dan ukuran batu. Jika batu empedu tidak menimbulkan gejala, biasanya tidak diperlukan pengobatan.

Namun, jika batu empedu menyebabkan nyeri atau komplikasi, dokter mungkin merekomendasikan:

  • Obat-obatan: Beberapa obat dapat membantu melarutkan batu empedu kolesterol, tetapi proses ini membutuhkan waktu yang lama dan tidak selalu efektif.
  • Operasi (kolesistektomi): Operasi pengangkatan kantong empedu adalah pengobatan yang paling umum untuk batu empedu. Kolesistektomi dapat dilakukan secara laparoskopi (dengan sayatan kecil) atau operasi terbuka.

Setelah operasi pengangkatan kantong empedu, tubuh tetap dapat mencerna lemak tanpa masalah.

Hati akan terus memproduksi empedu, yang kemudian dialirkan langsung ke usus kecil.

Komplikasi Batu Empedu yang Mungkin Terjadi

Jika tidak ditangani, batu empedu dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:

  • Kolesistitis: Peradangan pada kantong empedu.
  • Kolangitis: Infeksi pada saluran empedu.
  • Pankreatitis: Peradangan pada pankreas.
  • Kanker kantong empedu: Meskipun jarang terjadi, batu empedu kronis dapat meningkatkan risiko kanker kantong empedu.

Pencegahan Batu Empedu

Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah batu empedu, menerapkan gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit ini.

Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan, antara lain:

  • Menjaga berat badan ideal: Obesitas merupakan faktor risiko utama batu empedu.
  • Menerapkan diet sehat: Konsumsi makanan tinggi serat, rendah lemak jenuh, dan batasi gula serta makanan olahan.
  • Berolahraga secara teratur: Olahraga membantu menjaga berat badan ideal dan meningkatkan kesehatan metabolisme.
  • Hindari penurunan berat badan yang drastis: Penurunan berat badan yang terlalu cepat dapat meningkatkan risiko batu empedu.

Hubungi Dokter Ini untuk Mencegah Batu Empedu

Jika kamu ingin mencegah atau sedang mengalami gejala yang mengarah pada batu empedu, sebaiknya jangan menunda untuk berkonsultasi dengan dokter.

Dokter spesialis di Halodoc siap membantu memberikan penanganan dan edukasi yang tepat mengenai kesehatan saluran empedu. Berikut beberapa dokter yang bisa kamu hubungi melalui Halodoc:

Berikut beberapa dokter yang bisa kamu hubungi melalui Halodoc:

Itulah dokter yang siap membantu kamu mencegah batu empedu agar kesehatanmu lebih terjaga.

Dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi secara mudah, aman, dan nyaman tanpa harus keluar rumah.

Tunggu apa lagi? Ayo pakai Halodoc sekarang juga!

Kapan Harus ke Dokter?

Jika mengalami gejala batu empedu, segera konsultasikan dengan dokter spesialis penyakit dalam untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Jangan ragu untuk memanfaatkan layanan konsultasi online di Halodoc untuk mendapatkan saran medis yang tepercaya dengan klik banner di bawah ini!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. Gallbladder Diet
National Health Service – UK. Diakses pada 2025. Prevention-Gallstones
Patient Info UK. Diakses pada 2025.  Gallstones Diet Sheet.