Advertisement

Kaki Bolong-Bolong? Ini Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan

8 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlian Dimas SpDVE   06 Mei 2025

Kaki bolong-bolong, atau yang dikenal secara medis sebagai pitted keratolysis, adalah kondisi kulit yang umum terjadi.

Kaki Bolong-Bolong? Ini Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan PencegahanKaki Bolong-Bolong? Ini Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan

DAFTAR ISI

  1. Penyebab Kaki Bolong-Bolong
  2. Gejala Kaki Bolong-Bolong
  3. Diagnosis Kaki Bolong-Bolong
  4. Pengobatan Kaki Bolong-Bolong
  5. Perawatan Mandiri untuk Kaki Bolong-Bolong
  6. Pencegahan Kaki Bolong-Bolong
  7. Kapan Harus ke Dokter?
  8. Komplikasi Kaki Bolong-Bolong
  9. Pertanyaan Umum Seputar Kaki Bolong-Bolong
  10. Kesimpulan

Kaki bolong-bolong, atau yang dikenal secara medis sebagai pitted keratolysis, adalah kondisi kulit yang umum terjadi.

Kondisi ini ditandai dengan munculnya lubang-lubang kecil pada telapak kaki, terutama di area yang sering berkeringat.

Selain tidak sedap dipandang, kondisi ini juga seringkali disertai dengan bau tidak sedap.

Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai penyebab, gejala, cara mengobati, dan langkah-langkah pencegahan kaki bolong-bolong.

Apa Itu Kaki Bolong-Bolong (Pitted Keratolysis)?

Pitted keratolysis adalah infeksi bakteri superfisial yang menyerang lapisan stratum korneum pada kulit telapak kaki.

Kondisi ini disebabkan oleh bakteri seperti Corynebacterium, Kytococcus sedentarius, Dermatophilus congolensis, dan Actinomyces.

Bakteri-bakteri ini menghasilkan enzim yang merusak keratin, protein utama penyusun kulit, sehingga menyebabkan terbentuknya lubang-lubang kecil.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menjaga kebersihan kaki dan alas kaki merupakan langkah penting dalam mencegah berbagai masalah kulit, termasuk infeksi bakteri penyebab pitted keratolysis.

Penyebab Kaki Bolong-Bolong

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kaki bolong-bolong, antara lain:

  • Keringat berlebihan (hiperhidrosis): Kondisi ini menciptakan lingkungan yang lembap dan ideal bagi pertumbuhan bakteri.
  • Penggunaan sepatu tertutup: Sepatu yang tidak memungkinkan sirkulasi udara yang baik dapat memerangkap kelembapan di sekitar kaki.
  • Kebersihan kaki yang buruk: Jarang mencuci kaki atau tidak mengeringkan kaki dengan benar setelah dicuci dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri.
  • Iklim yang panas dan lembap: Kondisi ini memicu produksi keringat berlebih.
  • Pekerjaan tertentu: Pekerjaan yang mengharuskan seseorang untuk mengenakan sepatu bot atau berdiri dalam waktu lama juga dapat meningkatkan risiko.

Gejala Kaki Bolong-Bolong

Gejala utama pitted keratolysis meliputi:

  • Lubang-lubang kecil di telapak kaki: Lubang-lubang ini biasanya berdiameter 1-3 mm dan tersebar di area yang sering mengalami tekanan, seperti tumit dan bantalan kaki.
  • Bau kaki yang tidak sedap: Bau ini disebabkan oleh aktivitas bakteri yang menghasilkan senyawa sulfur.
  • Rasa gatal atau perih: Beberapa orang mungkin mengalami gatal atau perih di area yang terkena.
  • Kaki terasa licin: Kondisi ini terutama terasa saat kaki basah.

Diagnosis Kaki Bolong-Bolong

Diagnosis pitted keratolysis umumnya dilakukan melalui pemeriksaan fisik oleh dokter.

Dokter akan memeriksa telapak kaki untuk melihat adanya lubang-lubang karakteristik dan mencium bau yang khas.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin mengambil sampel kulit untuk dianalisis di laboratorium guna mengidentifikasi jenis bakteri yang terlibat.

Pengobatan Kaki Bolong-Bolong

Pengobatan pitted keratolysis bertujuan untuk menghilangkan infeksi bakteri dan mengurangi gejala. Beberapa pilihan pengobatan meliputi:

  • Obat topikal: Krim atau losion antibiotik, seperti klindamisin atau eritromisin, dapat dioleskan langsung ke area yang terkena.
  • Antiperspiran: Penggunaan antiperspiran pada telapak kaki dapat membantu mengurangi produksi keringat.
  • Larutan antiseptik: Merendam kaki dalam larutan antiseptik, seperti larutan povidone-iodine, dapat membantu membunuh bakteri.
  • Obat oral: Dalam kasus yang parah, dokter mungkin meresepkan antibiotik oral.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menjaga kebersihan dan kekeringan kaki adalah kunci utama dalam mengatasi infeksi kulit bakteri.

Catat, Ini Rekomendasi Obat Kaki Bengkak yang Ampuh.

Perawatan Mandiri untuk Kaki Bolong-Bolong

Selain pengobatan medis, ada beberapa langkah perawatan mandiri yang dapat dilakukan untuk membantu mempercepat penyembuhan dan mencegah kekambuhan:

  • Jaga kaki tetap kering: Keringkan kaki secara menyeluruh setelah mandi atau berolahraga, terutama di antara jari-jari kaki.
  • Gunakan kaus kaki yang menyerap keringat: Pilih kaus kaki yang terbuat dari bahan katun atau wol yang dapat menyerap keringat dengan baik.
  • Ganti kaus kaki secara teratur: Ganti kaus kaki setidaknya dua kali sehari jika kakimu mudah berkeringat.
  • Gunakan alas kaki yang memungkinkan sirkulasi udara: Hindari penggunaan sepatu yang terlalu ketat atau terbuat dari bahan sintetis yang tidak menyerap keringat.
  • Taburkan bedak antijamur: Bedak antijamur dapat membantu menjaga kaki tetap kering dan mencegah pertumbuhan bakteri.

Pencegahan Kaki Bolong-Bolong

Langkah-langkah pencegahan pitted keratolysis meliputi:

  • Menjaga kebersihan kaki: Cuci kaki setiap hari dengan sabun dan air, lalu keringkan secara menyeluruh.
  • Menggunakan kaus kaki yang bersih dan kering: Ganti kaus kaki setiap hari dan pilih bahan yang menyerap keringat.
  • Memilih alas kaki yang tepat: Hindari sepatu yang terlalu ketat atau tidak memungkinkan sirkulasi udara yang baik.
  • Menggunakan antiperspiran pada kaki: Antiperspiran dapat membantu mengurangi produksi keringat.
  • Menghindari berbagi handuk atau alas kaki: Hal ini dapat mencegah penyebaran bakteri.

Ibu, Ini 7 Manfaat Kolagen untuk Kesehatan Tubuh dan Kecantikan.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika:

  • Gejala tidak membaik setelah beberapa minggu perawatan mandiri.
  • Infeksi semakin parah dan menyebar.
  • Muncul gejala lain, seperti demam atau nyeri.
  • Kamu memiliki kondisi medis lain, seperti diabetes atau gangguan sistem kekebalan tubuh.

Hubungi Dokter di Halodoc untuk Mendapatkan Saran Perawatan Kulit

Jika kamu mengalami masalah kulit seperti kaki bolong-bolong, jangan ragu untuk menghubungi dokter spesialis kulit di Halodoc.

Mereka bisa memberikan saran perawatan yang tepat sekaligus merekomendasikan produk terbaik.

Jangan ragu, dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:

1. dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E

Dokter pertama yang bisa kamu hubungi adalah dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada 2013 dan Universitas Hasanuddin pada 2022.

Saat ini, dokter Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E berpraktik di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

Ia juga tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 7321602322144303.

Berpengalaman sebagai dokter spesialis kulit selama 10 tahun, dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait berbagai masalah kulit.

Chat dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E dari Rp 59.000,- di Halodoc.

2. dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E

Kamu juga bisa menghubungi Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E apabila membutuhkan pengobatan terkait tinea cruris.

Ia merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya pada 2011 dan Universitas Udayana pada 2017. 

Ia kini berpraktik di Denpasar, Bali dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 5121 602423127230.

Berbekal pengalaman selama 12 tahun, dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar masalah dan perawatan kulit.

Chat dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc. 

Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.

Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.

Tunggu apa lagi? Yuk pakai Halodoc sekarang!

Komplikasi Kaki Bolong-Bolong

Meskipun pitted keratolysis umumnya tidak berbahaya, infeksi yang parah dapat menyebabkan komplikasi, seperti:

  • Infeksi bakteri sekunder: Luka pada kulit dapat menjadi pintu masuk bagi bakteri lain, menyebabkan infeksi yang lebih serius.
  • Selulitis: Infeksi pada lapisan kulit dan jaringan di bawahnya.
  • Bau kaki yang kronis: Bau kaki yang terus-menerus dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang.

Kesimpulan

Kaki bolong-bolong atau pitted keratolysis adalah infeksi bakteri yang umum terjadi pada telapak kaki.

Kondisi ini ditandai dengan munculnya lubang-lubang kecil dan bau tidak sedap.

Pengobatan meliputi penggunaan obat topikal, antiperspiran, dan menjaga kebersihan serta kekeringan kaki.

Langkah-langkah pencegahan meliputi menjaga kebersihan kaki, menggunakan kaus kaki yang menyerap keringat, dan memilih alas kaki yang tepat.

Jika gejala tidak membaik atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter di Halodoc.

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Pitted Keratolysis: What It Is, Causes & Treatment.
Web MD. Diakses pada 2025. Pitted Keratolysis: Symptoms, Treatment, and More.

FAQ

1. Apakah kaki bolong-bolong menular?

Ya, kaki bolong-bolong dapat menular melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi atau melalui benda-benda yang terkontaminasi, seperti handuk atau alas kaki.

2. Apakah kaki bolong-bolong bisa sembuh sendiri?

Kaki bolong-bolong jarang sembuh sendiri tanpa pengobatan. Perawatan yang tepat diperlukan untuk menghilangkan infeksi bakteri.

3. Apakah kaki bolong-bolong berbahaya?

Kaki bolong-bolong umumnya tidak berbahaya, tetapi dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan bau kaki yang tidak sedap. Infeksi yang parah dapat menyebabkan komplikasi.