Advertisement

Kaki Rayapan Berbahaya? Gejala, Cara Mengatasi

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlian Dimas SpDVE   27 Mei 2025

Kaki rayapan bisa diatasi dengan perawatan higienis dan pengobatan antibakteri.

Kaki Rayapan Berbahaya? Gejala, Cara MengatasiKaki Rayapan Berbahaya? Gejala, Cara Mengatasi

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Kaki Rayapan?
  2. Apakah Kaki Rayapan Berbahaya?
  3. Gejala Kaki Rayapan
  4. Penyebab Kaki Rayapan
  5. Diagnosis Kaki Rayapan
  6. Cara Mengatasi Kaki Rayapan
  7. Pencegahan Kaki Rayapan
  8. Kapan Harus ke Dokter?

Kaki rayapan, atau dikenal sebagai pitted keratolysis, adalah infeksi bakteri yang umum terjadi pada telapak kaki. Kondisi ini ditandai dengan munculnya lubang-lubang kecil di permukaan kulit telapak kaki.

Kaki rayapan umumnya tidak berbahaya, tetapi dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari jika tidak ditangani dengan tepat.

Pahami secara mendalam mengenai kaki rayapan, termasuk penyebab, gejala, cara mengatasi, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan.

Tujuannya adalah memberikan informasi yang komprehensif dan praktis agar dapat menjaga kesehatan kaki dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Apa Itu Kaki Rayapan?

Kaki rayapan adalah infeksi bakteri pada kulit telapak kaki, khususnya lapisan stratum korneum. Bakteri seperti Corynebacterium, Kytococcus sedentarius, dan Dermatophilus congolensis adalah penyebab utama kondisi ini.

Infeksi ini menyebabkan terbentuknya lubang-lubang kecil atau lekukan pada telapak kaki, yang memberikan tampilan seperti “dimakan rayap”.

Kondisi ini sering dikaitkan dengan keringat berlebih (hiperhidrosis) dan kelembapan yang tinggi di sekitar kaki. Simak informasi lain seputar Hiperhidrosis – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya berikut ini.

Apakah Kaki Rayapan Berbahaya?

Secara umum, kaki rayapan tidak dianggap sebagai kondisi yang berbahaya. Namun, infeksi ini dapat menimbulkan beberapa masalah yang mengganggu, seperti:

  • Bau tidak sedap pada kaki.
  • Rasa gatal atau tidak nyaman.
  • Penurunan kualitas hidup akibat rasa malu atau tidak percaya diri.

Jika tidak diobati, kaki rayapan dapat menyebabkan infeksi sekunder atau memperburuk kondisi kulit lainnya. Oleh karena itu, penanganan yang tepat sangat dianjurkan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Gejala Kaki Rayapan

Gejala utama kaki rayapan meliputi:

  • Munculnya lubang-lubang kecil (diameter 1-3 mm) pada telapak kaki, terutama di area yang menanggung beban.
  • Telapak kaki terasa basah atau lembap.
  • Bau kaki yang tidak sedap, bahkan setelah dicuci.
  • Rasa gatal atau perih pada telapak kaki.
  • Pada kasus yang parah, kulit telapak kaki bisa mengelupas.

Gejala-gejala ini dapat bervariasi pada setiap individu, tergantung pada tingkat keparahan infeksi dan kondisi kesehatan masing-masing. Simak informasi lain seputar Perawatan Kulit – Cara dan Jenis Sesuai Tipe Kulit berikut ini.

Penyebab Kaki Rayapan

Kaki rayapan disebabkan oleh infeksi bakteri yang berkembang biak di lingkungan yang lembap dan hangat. Faktor-faktor yang meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini meliputi:

  • Keringat berlebih (hiperhidrosis).
  • Penggunaan sepatu tertutup dalam waktu lama.
  • Kebersihan kaki yang kurang terjaga.
  • Iklim yang panas dan lembap.
  • Kondisi medis tertentu, seperti diabetes atau gangguan sistem imun.

Bakteri penyebab kaki rayapan memecah keratin pada lapisan kulit, menghasilkan lubang-lubang kecil dan senyawa sulfur yang menyebabkan bau tidak sedap.

Diagnosis Kaki Rayapan

Diagnosis kaki rayapan umumnya dilakukan berdasarkan pemeriksaan fisik oleh dokter. Dokter akan memeriksa telapak kaki untuk melihat adanya lubang-lubang kecil yang khas.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin mengambil sampel kulit untuk diuji di laboratorium guna mengidentifikasi jenis bakteri yang menyebabkan infeksi.

Pemeriksaan ini membantu memastikan diagnosis dan menentukan pengobatan yang paling efektif.

Cara Mengatasi Kaki Rayapan

Pengobatan kaki rayapan bertujuan untuk menghilangkan infeksi bakteri dan menjaga kaki tetap kering. Beberapa langkah yang dapat dilakukan meliputi:

  1. Menjaga Kebersihan Kaki: Cuci kaki setiap hari dengan sabun antibakteri dan keringkan dengan seksama, terutama di antara jari-jari kaki.
  2. Menggunakan Antiperspiran: Oleskan antiperspiran pada telapak kaki untuk mengurangi produksi keringat.
  3. Obat Topikal: Gunakan krim atau salep antibakteri yang diresepkan oleh dokter, seperti klindamisin atau eritromisin.
  4. Merendam Kaki: Rendam kaki dalam larutan antiseptik, seperti larutan asam borat atau kalium permanganat, sesuai anjuran dokter.
  5. Menggunakan Bedak Antijamur: Taburkan bedak antijamur pada kaki dan di dalam sepatu untuk menjaga kaki tetap kering.
  6. Terapi dengan Botulinum Toxin: Pada kasus hiperhidrosis yang parah, dokter mungkin merekomendasikan suntikan botulinum toxin (Botox) untuk mengurangi produksi keringat.

Penting untuk mengikuti petunjuk dokter dan menjaga kaki tetap bersih dan kering selama masa pengobatan. Jika butuh saran lainnya, Ini Rekomendasi Dokter Kulit dan Kelamin di Halodoc yang bisa kamu hubungi.

Pencegahan Kaki Rayapan

Mencegah kaki rayapan lebih baik daripada mengobati. Berikut adalah beberapa tips pencegahan yang efektif:

  • Jaga kebersihan kaki dengan mencuci kaki setiap hari dan mengeringkannya dengan baik.
  • Gunakan kaus kaki yang menyerap keringat, seperti kaus kaki katun atau wol.
  • Ganti kaus kaki setiap hari, atau lebih sering jika kaki berkeringat berlebihan.
  • Gunakan sepatu yang memungkinkan kaki bernapas, seperti sepatu dengan ventilasi.
  • Hindari menggunakan sepatu yang sama setiap hari; berikan waktu bagi sepatu untuk kering.
  • Gunakan bedak antijamur atau antiperspiran pada kaki secara teratur.
  • Hindari berjalan tanpa alas kaki di tempat umum yang lembap.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera cari pertolongan medis jika:

  • Gejala kaki rayapan tidak membaik setelah melakukan perawatan di rumah selama beberapa minggu.
  • Infeksi semakin parah dan menyebar.
  • Muncul gejala infeksi sekunder, seperti demam, kemerahan, atau nyeri yang hebat.
  • Memiliki kondisi medis yang mendasari, seperti diabetes atau gangguan sistem imun.

Dokter dapat memberikan diagnosis yang tepat dan merekomendasikan pengobatan yang sesuai dengan kondisimu.

Kaki rayapan memang bukan kondisi yang berbahaya, tetapi dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika mengalami gejala kaki rayapan, segera lakukan langkah-langkah penanganan yang telah dijelaskan di atas.

Untuk penanganan lebih lanjut dan mendapatkan resep obat yang sesuai, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit di Halodoc.

Dengan penanganan yang tepat, kaki rayapan dapat diatasi dengan efektif, sehingga kamu dapat kembali beraktivitas dengan nyaman.

Referensi:
DermNet. Diakses pada 2025. Pitted Keratolysis: Symptoms, Causes, and Treatment.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Pitted Keratolysis: What It Is, Causes & Treatment.
WebMD. Diakses pada 2025. Pitted Keratolysis: Symptoms, Treatment, and More.