Kalori Rendang: Info Gizi dan Tips Sehat!
Perhatikan kandungan kalori dan lemak yang tinggi dalam sepiring rendang.

DAFTAR ISI
- Apa Itu Kalori Rendang?
- Kandungan Gizi Rendang (Per 100 Gram)
- Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Kalori Rendang
- Dampak Konsumsi Rendang terhadap Kesehatan
- Tips Mengonsumsi Rendang dengan Bijak
- Alternatif Rendang yang Lebih Sehat
- Kesimpulan
- FAQ
Apa Itu Kalori Rendang?
Rendang adalah masakan daging yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat dengan cita rasanya yang kaya rempah dan proses memasaknya yang unik.
Namun, tahukah kamu berapa jumlah kalori rendang?
Kalori rendang adalah ukuran energi yang terkandung dalam hidangan rendang.
Memahami kandungan kalori ini penting, terutama bagi kamu yang sedang menjaga berat badan atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Rendang umumnya dibuat dengan bahan dasar daging sapi yang dimasak dalam santan dan campuran berbagai rempah selama berjam-jam hingga kuahnya mengering dan dagingnya empuk.
Proses memasak yang lama ini tidak hanya menghasilkan cita rasa yang khas, tetapi juga memengaruhi kandungan gizi dan kalori rendang.
Kandungan Gizi Rendang (Per 100 Gram)
Berdasarkan data dari Data Komposisi Pangan Indonesia, berikut ini kandungan gizi dalam 100 gram rendang:
- Kalori: 193 kkal
- Protein: 22,6 gram
- Lemak: 7,9 gram
- Karbohidrat: 7,8 gram
- Kalsium: 474 mg
- Fosfor: 211 mg
- Besi: 14,9 mg
Data ini memberikan gambaran umum mengenai komposisi gizi rendang.
Namun, angka ini dapat bervariasi tergantung pada resep dan bahan-bahan yang digunakan.
Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Kalori Rendang
Jumlah kalori dalam rendang dapat bervariasi karena beberapa faktor:
- Jenis Daging
Daging sapi dengan kandungan lemak yang lebih tinggi akan menghasilkan rendang dengan kalori yang lebih tinggi pula.
- Jumlah Santan
Santan adalah sumber lemak utama dalam rendang. Semakin banyak santan yang digunakan, semakin tinggi kandungan kalorinya.
- Bahan Tambahan
Penambahan bahan lain seperti kentang atau kacang merah dapat memengaruhi total kalori rendang.
- Cara Memasak
Proses memasak yang lebih lama dengan api kecil dapat mengurangi kadar air dan memekatkan santan, sehingga meningkatkan kepadatan kalori per porsi.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penting untuk memperhatikan ukuran porsi saat mengonsumsi makanan berkalori tinggi seperti rendang.
Hal ini membantu menjaga keseimbangan energi dan mencegah kelebihan kalori.
Dampak Konsumsi Rendang terhadap Kesehatan
Konsumsi rendang, jika tidak diperhatikan porsinya, dapat berdampak pada kesehatan:
- Kenaikan Berat Badan
Kandungan kalori dan lemak yang tinggi dapat menyebabkan kenaikan berat badan jika dikonsumsi berlebihan.
- Peningkatan Kolesterol
Lemak jenuh dalam santan dan daging sapi dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
- Risiko Penyakit Jantung
Konsumsi lemak jenuh berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Namun, rendang juga memiliki manfaat karena kandungan protein dan zat besi yang tinggi.
Protein penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, sedangkan zat besi berperan dalam pembentukan sel darah merah.
Tips Mengonsumsi Rendang dengan Bijak
Berikut adalah beberapa tips untuk menikmati rendang tanpa khawatir berlebihan:
- Perhatikan Porsi: Batasi konsumsi rendang dalam satu porsi.
- Imbangi dengan Sayuran: Konsumsi rendang bersama dengan sayuran hijau untuk mendapatkan serat dan nutrisi penting lainnya.
- Pilih Daging Tanpa Lemak: Jika memungkinkan, gunakan daging sapi tanpa lemak saat membuat rendang.
- Kurangi Santan: Gunakan santan dengan kandungan lemak yang lebih rendah atau kurangi jumlah santannya.
- Olahraga Teratur: Lakukan aktivitas fisik secara teratur untuk membakar kalori dan menjaga berat badan.
Menurut WHO, pola makan sehat dan seimbang adalah kunci untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Batasi konsumsi makanan tinggi kalori dan lemak seperti rendang dan imbangi dengan makanan bergizi lainnya.
Alternatif Rendang yang Lebih Sehat
Jika kamu ingin tetap menikmati rendang tanpa khawatir kalori berlebihan, pertimbangkan alternatif berikut:
- Rendang Ayam atau Jamur
Mengganti daging sapi dengan ayam tanpa kulit atau jamur dapat mengurangi kandungan lemak dan kalori.
- Rendang dengan Santan Rendah Lemak
Gunakan santan instan rendah lemak atau susu evaporasi sebagai pengganti santan biasa.
- Rendang Kering
Memasak rendang hingga benar-benar kering dapat mengurangi kandungan air dan lemak, tetapi mempertahankan cita rasanya.
Dengan sedikit modifikasi, kamu tetap bisa menikmati kelezatan rendang tanpa mengorbankan kesehatan.
Kesimpulan
Rendang adalah hidangan lezat yang kaya akan rempah dan cita rasa. Namun, penting untuk memperhatikan kandungan kalori rendang dan mengonsumsinya dengan bijak.
Dengan memahami kandungan gizi, faktor-faktor yang memengaruhi kalori, dan tips mengonsumsi rendang dengan sehat, kamu dapat menikmati hidangan ini dengan aman!
Konsultasikan dengan dokter spesialis gizi klinis di Halodoc mendapatkan saran yang lebih personal mengenai pola makan yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Dokter ahli tersedia 24 jam kapan saja dan di mana saja!
Referensi:
Fat Secret. Diakses pada 2025. Kalori dalam Rendang dan Fakta Gizi
World Health Organization (WHO). Diakses pada 20205. Diet, nutrition and the prevention of chronic diseases: report of a joint WHO/FAO expert consultation
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada 2025. Pedoman Gizi Seimbang
FAQ
1. Berapa kalori dalam satu potong rendang?
Jumlah kalori dalam satu potong rendang bervariasi tergantung pada ukuran dan bahannya.
Namun, rata-rata satu potong rendang (sekitar 50 gram) mengandung sekitar 95-100 kalori.
2. Apakah rendang baik untuk diet?
Rendang bukan pilihan terbaik untuk diet karena kandungan kalori dan lemaknya yang tinggi.
Namun, jika kamu konsumsi dalam jumlah sedang dan imbangi dengan pola makan sehat serta olahraga teratur, rendang tetap bisa kamu nikmati sesekali.
3. Bagaimana cara mengurangi kalori dalam rendang buatan sendiri?
Kamu dapat mengurangi kalori dalam rendang buatan sendiri dengan menggunakan daging tanpa lemak, mengurangi jumlah santan, dan menambahkan lebih banyak sayuran.


