Advertisement

Kasmaran: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Fakta Menariknya

3 menit
Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   07 Agustus 2025

Kasmaran merupakan kondisi emosional di mana seseorang merasakan ketertarikan mendalam disertai kegembiraan yang intens terhadap orang lain.

Kasmaran: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Fakta MenariknyaKasmaran: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Fakta Menariknya

Daftar Isi: 


Pernah merasa senyum-senyum sendiri saat memikirkan seseorang atau jantung berdebar setiap kali bertemu seseorang? Kalau kamu sedang merasakan hal-hal seperti ini, bisa jadi kamu sedang kasmaran.

Banyak orang menyebutnya jatuh cinta, tergila-gila, atau mabuk kepayang. Tapi sebenarnya, kasmaran adalah kondisi psikologis yang nyata dan bisa dijelaskan secara ilmiah, lho. 

Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Apa Itu Kasmaran? 

Kasmaran adalah keadaan emosional ketika seseorang merasakan ketertarikan yang sangat kuat, baik secara emosional maupun fisik, kepada orang lain.

Kata ini sering digunakan untuk menggambarkan fase awal jatuh cinta yang penuh semangat, antusias, dan rasa bahagia yang meluap-luap.

Dalam psikologi dan kesehatan mental, kondisi ini bisa dikaitkan dengan lonjakan hormon seperti dopamin, serotonin, dan oksitosin, yang memicu rasa senang, nyaman, dan terhubung secara emosional. 

Itulah kenapa, orang yang sedang kasmaran cenderung lebih bersemangat dan berbinar-binar dalam melakukan aktivitas sehari-hari. 

Ciri-Ciri Orang yang Sedang Kasmaran

Meski perasaan setiap orang bisa berbeda, berikut beberapa tanda umum bahwa seseorang sedang kasmaran:

  • Selalu ingin dekat atau terhubung dengan orang tersebut

Bahkan sekadar melihat namanya muncul di notifikasi saja bisa bikin hati berbunga-bunga.

  • Sering memikirkan si dia

Pikiranmu terus kembali ke sosok tersebut, bahkan saat sedang sibuk atau dalam aktivitas lain.

  • Bersemangat dan merasa bahagia tanpa alasan yang jelas

Energi positif terasa meningkat, dan kamu jadi lebih ceria dari biasanya.

  • Ingin tampil sempurna di hadapannya

Orang yang kasmaran biasanya lebih memperhatikan penampilan dan perilaku mereka.

  • Berimajinasi tentang masa depan bersama

Meski baru kenal sebentar, kamu sudah membayangkan hal-hal romantis untuk ke depannya.

  • Tersipu atau gugup saat bertemu

Reaksi fisik seperti jantung berdebar, berkeringat, atau susah fokus sering muncul saat berada dekat dengan orang yang disukai.

Kamu bisa simak juga, 5 Tips Psikologi agar Pernikahan Langgeng dan Bahagia

Fakta Menarik Seputar Kasmaran

Berikut ini fakta menarik seputar kasmaran: 

  • Efeknya mirip kecanduan

Penelitian menunjukkan bahwa saat kasmaran, otak melepaskan hormon dopamin dalam jumlah tinggi, mirip seperti saat seseorang mengonsumsi cokelat atau bahkan zat adiktif.

  • Bisa mengaburkan logika sementara

Pada masa awal jatuh cinta, bagian otak yang mengatur penilaian kritis dan pengambilan keputusan bisa jadi kurang aktif. Jadi, jangan heran kalau kamu merasa seperti orang yang berbeda saat kasmaran

  • Bersifat sementara

Fase kasmaran biasanya berlangsung selama beberapa bulan hingga tahun pertama hubungan. Setelah itu, hubungan yang sehat akan berkembang menjadi cinta yang lebih dalam dan stabil.

Kesimpulan

Kasmaran adalah kondisi emosional yang menggambarkan rasa jatuh cinta yang kuat dan membuncah, biasanya di awal hubungan.

Perasaan ini bisa membuat dunia terasa lebih indah, tapi juga kadang mengacaukan logika.

Meski menyenangkan, penting untuk tetap sadar dan tidak terbawa perasaan terlalu jauh. 

Hubungan yang sehat dibangun tidak hanya dengan perasaan, tetapi juga dengan komunikasi, kepercayaan, dan komitmen.

Jika kamu ingin memahami lebih dalam tentang dinamika hubungan atau memiliki masalah dalam sebuah hubungan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog melalui Halodoc ya. 

Selain itu, dapatkan juga obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.

Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. What Happens to Your Brain When You’re in Love.
Psychology Today. Diakses pada 2025. The Science of Falling in Love.
Verywell Mind. Diakses pada 2025. Understanding the Honeymoon Phase in Relationships.