"Saya harus berterima kasih pada Ari Lasso. Lengking vokalnya, berpadu dengan hentakan musik membangkitkan lagi semangat saya yang surut."

Sudah satu minggu ini saya merasa stuck.

Bukan apa-apa, saya merasa tidak sanggup menuangkan ide tentang Woman Sexuality. Bagaimana saya harus bicara wanita (dan seksualitasnya), sedangkan saya sendiri masih meraba-raba?

Saya jadi teringat beberapa waktu lalu, ada hal yang menarik perhatian saya. Beberapa pria kolega, teman, dan pasien, semuanya mengeluhkan kehidupan seksual mereka. Mereka merasa pasangannya dingin dan pasif. Jauh dari impian mereka: aktif, tidak malu-malu, manja, menggoda, dan sedikit nakal.

----------

Hubungan heteroseksual melibatkan pria dan wanita. Memahami seksualitas pria itu mudah, semudah mereka bereaksi melihat wanitanya keluar kamar mandi berbalut handuk.

Memahami seksualitas wanita? Tidak sesederhana itu. Anda akan terkejut menyadari dalam momen intim tiba-tiba pasangan kehilangan gairah. Masalahnya? Tiba-tiba dia teringat kucing kesayangan belum makan atau tutup tupperware yang nyelip. 

Saya memaknai hubungan seksual tidak hanya kontak fisik, tetapi sebuah relasi. Kunci relasi yang baik adalah komunikasi. Masalahnya secara kodrati, pria itu tidak peka dan wanita itu pemalu (untuk berkomunikasi). Tahap selanjutnya, pria berharap wanita mengungkapkan keinginannya, sedangkan wanita berharap pria memahami tanpa diberitahu. 

Lantas, bagaimana caranya memahami wanita dan harus mulai dari mana? Menyadari kurangnya kompetensi, saya lalu membaca tulisan tentang psikologi wanita. Saya menemukan fakta bahwa relasi seksual bagi wanita tidak semata kontak lahiriah, tapi yang utama adalah kontak batiniah. Saat batiniah siap, tanpa diminta pun wanita akan melakukan dengan penuh gairah.

Bagaimana cara membangun kontak batiniah? 

Jordan Gray (2020) (7 Thing All Women Need in a Relationship) menuliskan sebagai berikut:

1. To feel loved, saat merasa dicintai wanita akan terbuka (untuk berkomunikasi).
2. To feel safe, membutuhkan ruang yg aman, kepada siapa dia percaya, secara emosional maupun seksual.
3. To feel seen, ingin didengarkan, diperhatikan, dan dipedulikan.
4. To be allowed to be nurturing, naluri lelaki adalah melindungi, sedangkan naluri wanita adalah mengasuh/merawat. Saat dia "cerewet" bahkan untuk hal-hal sepele, tanggapi dengan bijak. Itu adalah caranya mencintai.
5. To feel sexualy desired, diinginkan secara seksual oleh Anda. Maka dari itu, pujilah tubuhnya, sentuh, dan berikan penghargaan yg layak.
6. To be appreciated, berikan pujian, tunjukkan dan ungkapkan betapa kehadirannya sangat berharga dalam hidup Anda.
7. To feel like she can count on you, yakinkan dia bahwa kita orang yang bisa diandalkan, bahkan saat hidup menjadi sulit.

---------

"Sentuhlah dia tepat di hatinya, dia kan jadi milikmu selamanya. Sentuh dengan setulus jiwa, buat hatinya terbang melayang ..."

Teknik bercinta memang penting, tetapi bukan itu yang utama. Jika 7 hal di atas sudah Anda lakukan, maka wanita Anda tidak lagi menjadi dingin dan pasif. Sentuhlah wanita tepat di hatinya. Itulah kuncinya!

Ditulis oleh dr Supardi Sp.And(K), Spesialis Andrologi