Advertisement

Kegunaan Pemeriksaan Thyroid Stimulating Hormone-sensitive

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   10 Februari 2023

Pemeriksaan TSHs penting untuk menilai fungsi tiroid, mendeteksi gangguan, dan memantau terapi.

Kegunaan Pemeriksaan Thyroid Stimulating Hormone-sensitiveKegunaan Pemeriksaan Thyroid Stimulating Hormone-sensitive

DAFTAR ISI


Thyroid Stimulation Hormone atau TSH merupakan hormon yang dibentuk pada otak. Fungsi utama dari hormon ini adalah merangsang kelenjar tiroid, kelenjar berukuran kecil dengan bentuk seperti kupu-kupu yang berada tak jauh dari tenggorokan. Dokter dapat mengetahui kadarnya melalui pemeriksaan Thyroid Stimulating Hormone-sensitive (TSHs).

Jadi, saat hormon tiroid dalam darah menunjukkan kadar yang rendah, kelenjar pituitari akan membuat TSH dalam jumlah yang lebih banyak untuk menstimulasi produksi hormon tiroid. Sebaliknya, saat kadarnya tinggi, kelenjar pituitari akan mengurangi produksi hormon tersebut. 

Ini artinya, dokter dapat memastikan apakah kelenjar tiroid berfungsi sebagaimana mestinya atau tidak dengan mengetahui kadar hormon tiroid dalam darah. Kelenjar tiroid sendiri menjadi bagian yang berperan sangat penting bagi tubuh.

Ini karena kelenjar tersebut mempunyai banyak fungsi, mulai dari mengendalikan berat badan, kekuatan otot, suhu tubuh, dan pemanfaatan energi tubuh saat kamu beraktivitas. 

Apa Kegunaan Pemeriksaan Thyroid Stimulating Hormone-sensitive (TSHs)?

Tujuan pemeriksaan Thyroid Stimulating Hormone-sensitive (TSHs) yang paling utama adalah menilai kinerja dari kelenjar tiroid. Biasanya, dokter akan melakukan pemeriksaan ini jika seseorang mengalami kondisi kelebihan atau kekurangan hormon tiroid. 

Selain itu, dokter juga kerap menggunakan pemeriksaan ini guna mengevaluasi apakah pengobatan terhadap gangguan hormon tiroid efektif atau tidak.

Melalui tes kadar hormon TSH ini, dokter pun dapat mengidentifikasi adanya kelainan medis yang berhubungan dengan tiroid, termasuk:

  • Aktivitas tiroid yang berlebihan yang berujung pada penyakit Graves.
  • Kelainan autoimun yang mengakibatkan imunitas tubuh menyerang sel tubuh yang sehat atau penyakit Hashimoto. 
  • Benjolan yang terdapat pada tiroid karena fungsi kelenjar terlalu aktif.
  • Peradangan yang menyerang kelenjar tiroid atau tiroiditis. 

Kondisi Medis yang Membutuhkan Adanya Pemeriksaan Thyroid Stimulating Hormone-sensitive (TSHs)

Umumnya, dokter akan menyarankan seseorang melakukan pemeriksaan Thyroid Stimulating Hormone-sensitive (TSHs) apabila mengidentifikasi adanya gejala dari hipertiroid maupun hipotiroid.

Hipertiroid

Berbagai tanda dan gejala yang menunjukkan adanya kelebihan kadar tiroid atau hipertiroid antara lain:

  • Mengalami kesulitan tidur dan gangguan kecemasan.
  • Terjadi penurunan berat badan tanpa penyebab pasti.
  • Tangan gemetar atau mengalami tremor.
  • Lalu, jantung merasa berdebar.
  • Menunjukkan pembengkakan pada bagian tubuh.
  • Mata yang terlihat lebih menonjol.
  • Terjadi perubahan menstruasi pada wanita.
  • Pembesaran kelenjar tiroid atau munculnya gondok. 

Hipotiroid

Sementara itu, tanda dan gejala yang menunjukkan adanya kekurangan kadar tiroid pada tubuh atau hipotiroid antara lain:

  • Berat badan bertambah.
  • Tubuh menjadi mudah lelah.
  • Rambut mengalami kerontokan.
  • Tubuh menjadi tidak tahan dengan cuaca dingin.
  • Menstruasi yang menjadi tidak teratur.
  • Mengalami sembelit atau konstipasi. 

Pahami lebih lanjut mengenai Penyakit Graves – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya berikut ini.

Bagaimana Prosedurnya?

Prosedur pemeriksaan thyroid stimulating hormone-sensitive (TSHs) terbilang mudah, cepat, dan umumnya tidak menimbulkan rasa sakit berarti.

Pemeriksaan ini penting karena tshs adalah salah satu tes laboratorium yang digunakan untuk menilai apakah fungsi kelenjar tiroid bekerja secara normal atau mengalami gangguan tertentu.

Berikut langkah prosedurnya:

1. Persiapan awal

Pemeriksaan TSHs cukup sederhana dan cepat dilakukan. Ini penting karena tshs adalah tes yang membantu mendeteksi apakah fungsi tiroid bekerja normal atau mengalami gangguan.

2. Pengambilan sampel darah

  • Petugas membersihkan area lipatan siku atau bagian lain yang memiliki pembuluh darah vena.
  • Jarum suntik steril digunakan untuk mengambil sedikit sampel darah.
  • Proses ini biasanya berlangsung singkat dan tidak menimbulkan rasa sakit berarti.

3. Penyimpanan dan pengiriman sampel

  • Sampel darah dimasukkan ke dalam tabung khusus.
  • Tabung kemudian dikirim ke bagian analisis laboratorium.

Tahap ini penting karena tshs adalah pemeriksaan yang membutuhkan alat dengan sensitivitas tinggi untuk membaca kadar hormon secara akurat.

Simak informasi lain mengenai Cek Darah – Tujuan, Jenis, dan Prosedurnya di sini.

4. Analisis di laboratorium

  • Teknisi lab akan memeriksa kadar TSH menggunakan mesin khusus.
  • Pemeriksaan dilakukan secara teliti karena tshs adalah tes yang dapat menangkap perubahan kecil pada hormon tiroid.
  • Hasil analisis membantu dokter menilai kemungkinan hipotiroid, hipertiroid, atau gangguan tiroid lainnya.

5. Lokasi pemeriksaan

Kamu bisa melakukan tes ini di rumah sakit atau klinik yang memiliki fasilitas laboratorium.

Beberapa layanan kesehatan juga menyediakan home service untuk memudahkan pasien.

Pemeriksaan ini direkomendasikan untuk orang yang memiliki gejala tiroid maupun mereka yang sedang menjalani pemantauan terapi, sebab tshs adalah bagian penting dari evaluasi fungsi tiroid secara rutin.

Itulah penjelasan seputar pemeriksaan thyroid stimulating hormone-sensitive yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait tes ini, hubungi dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc saja!

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. What to know about the TSH test.
MedlinePlus. Diakses pada 2025. Diakses pada 2022. TSH (Thyroid-stimulating hormone) Test.