Kelebihan Berat Badan Ternyata Bisa Sebabkan Hirsutisme

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   27 Oktober 2020
Kelebihan Berat Badan Ternyata Bisa Sebabkan HirsutismeKelebihan Berat Badan Ternyata Bisa Sebabkan Hirsutisme

Halodoc, Jakarta - Apakah kamu mendapati pasanganmu mengalami pertumbuhan bulu yang lebat pada beberapa bagian tubuh seperti kumis dan bulu dada? Jika hal ini terjadi, kelainan tersebut dapat disebabkan oleh hirsutisme. Setiap wanita tentu tidak ingin mengidap masalah ini karena akan timbul perasaan malu hingga dikucilkan.

Maka dari itu, kamu harus tahu risiko apa saja yang dapat meningkatkan kemungkinan untuk mengalami gangguan ini. Disebut-sebut, salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan hirsutisme adalah obesitas. Namun, apakah hal tersebut benar adanya? Ketahui fakta terkait hal tersebut di sini!

Baca juga: Ini 3 Penyebab Hirsutisme pada Wanita

Hirsutisme Disebabkan oleh Obesitas

Hirsutisme adalah kondisi yang terjadi pada wanita yang dapat menyebabkan pertumbuhan rambut secara berlebihan menyerupai pria, seperti di wajah, dada, dan punggung. Hal ini dapat terjadi disebabkan oleh kelebihan hormon pria atau androgen, terutama testosteron. Diketahui jika masalah ini memang dapat menyerang sekitar 5–10 persen wanita yang masih dalam usia reproduksi.

Namun, benarkah jika seseorang yang mengalami obesitas lebih berisiko untuk mengidap hirsutisme?

Disebutkan jika jaringan adiposa menyumbang hingga 50 persen dari testosteron yang bersirkulasi pada tubuh wanita yang belum memasuki masa menopause. Hal ini karena produksi androgen yang berlebihan dipengaruhi oleh jaringan lemak di dalam tubuh. Maka dari itu, risiko yang lebih tinggi mengalami masalah ini terjadi pada wanita dengan berat badan berlebih. Namun, beberapa hal seperti ras dan etnis juga ikut berperan terkait hal tersebut.

Selain itu, seseorang yang memiliki berat badan berlebih juga berisiko untuk mengalami polycystic ovarian syndrome. Gangguan ini dapat menyebabkan produksi androgen yang berlebihan sehingga hirsutisme dapat terjadi. Kelainan ini dapat menimbulkan pertumbuhan rambut di tubuh layaknya pria, bahkan bisa mengakibatkan kemandulan karena gangguan siklus menstruasi yang normal.

Jika kamu masih memiliki pertanyaan terkait hubungan antara hirsutisme dengan obesitas, dokter dari Halodoc siap menjelaskannya dengan lebih detail. Caranya mudah sekali, cukup dengan download aplikasi Halodoc, kamu bisa mendapatkan akses kesehatan tanpa batas tanpa perlu ke luar dari rumah!

Baca juga: Bisa Bikin Minder, Kenali Lebih Jauh Tentang Hirsutisme

Cara Mengobati Hirsutisme

Seseorang yang mengidap gangguan ini tanpa adanya gangguan endokrin tidak diperlukan penanganan. Jika wanita benar-benar membutuhkan penanganan, hal ini umumnya melibatkan perawatan dari penyebab yang mendasarinya, melakukan perawatan rutin untuk menghentikan pertumbuhan rambut, hingga mencoba beberapa pengobatan serta terapi. Berikut ini beberapa pengobatan yang umum untuk dilakukan:

1. Konsumsi Obat Kontrasepsi

Salah satu cara untuk mengatasi hirsutisme adalah dengan mengonsumsi obat kontrasepsi secara oral, seperti pil KB atau obat yang dapat mengatasi peningkatan produksi hormon androgen di dalam tubuh. Hal ini umumnya dilakukan pada wanita yang mengalami masalah tersebut, tetapi tidak ingin hamil. Namun, beberapa efek samping dapat terjadi termasuk mual dan sakit kepala.

2. Anti-androgen

Obat ini dapat memblokir androgen agar tidak menempel pada reseptor di tubuh sehingga hirsutisme dapat diatasi. Hal ini umumnya direkomendasikan oleh dokter jika setelah enam bulan mengonsumsi kontrasepsi secara oral tidak cukup efektif, untuk mengatasi pertumbuhan rambut di bagian tubuh yang tidak diinginkan.

3. Penggunaan Krim Topikal

Cara lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi pertumbuhan rambut berlebihan pada wanita adalah dengan penggunaan krim topikal. Krim ini diberikan dengan resep dokter untuk menghentikan pertumbuhan rambut pada tubuh. Cara melakukannya dengan langsung mengoleskan pada area yang terdapat pertumbuhan rambut di bagian yang tidak diinginkan. Lakukan hal ini dua kali sehari agar mampu memperlambat pertumbuhan rambut baru.

Baca juga: Rambut Tumbuh Berlebih, Kenali Fakta Hirsutisme pada Wanita

Itulah pembahasan lebih lengkap terkait obesitas yang dapat meningkatkan risiko untuk mengidap hirsutisme. Setiap wanita tentu saja tidak ingin terlihat memiliki kumis atau jenggot pada wajahnya karena dapat mengganggu penampilan. Maka dari itu, jika kamu mengalaminya, cobalah untuk langsung menemui dokter agar dapat diatasi dengan cepat.

Referensi:
NCBI. Diakses pada 2020. Hirsutism and body mass index in a representative sample of Iranian people.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Hirsutism.
OAC. Diakses pada 2020. Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) and Obesity.


Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan