Kemenkes: Vaksin HPV Tidak Sebabkan Kemandulan

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   24 Oktober 2023

“Vaksin HPV nyatanya cukup aman dan tidak berdampak buruk pada kesuburan. Alih-alih menyebabkan kemandulan, pemberian vaksin HPV justru bisa mencegah penyakit yang bisa memengaruhi kesehatan reproduksi.”

Kemenkes: Vaksin HPV Tidak Sebabkan KemandulanKemenkes: Vaksin HPV Tidak Sebabkan Kemandulan

Halodoc, Jakarta – Vaksin  Human papilloma virus (HPV) merupakan salah satu imunisasi yang penting untuk memberikan perlindungan terhadap virus berbahaya tersebut. Bahkan, saat ini vaksin HPV sudah menjadi vaksin wajib  bagi anak usia sekolah dasar kelas 5 dan 6.

Namun, baru-baru ini beredar sebuah unggahan di media sosial yang mengungkapkan bahwa program vaksin HPV ini bisa menyebabkan kemandulan pada anak perempuan. Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr Mohammad Syahril memastikan bahwa informasi tersebut adalah palsu atau hoax. Simak penjelasannya lebih lanjut di sini!

Vaksin HPV Tidak Sebabkan Kemandulan

Vaksin HPV merupakan salah satu cara efektif untuk melindungi diri dari human papilloma virus. Ini adalah virus yang menginfeksi sel epitel (sel permukaan pada selaput lendir mulut atau genital dan bagian kulit, seperti tangan atau kaki.

Kontak apapun dengan area yang mengandung virus tersebut bisa menyebabkan penularan HPV. Beberapa jenis HPV dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti kutil kulit dan kanker.

Berbagai jenis kanker yang terkait dengan virus ini, antara lain kanker serviks, kanker anus, kanker penis, kanker vagina, dan kanker vulva. Itulah mengapa penting untuk mendapatkan vaksin HPV.

Jangan khawatir, vaksin ini sudah teruji secara klinis aman dan efektif dalam mencegah infeksi virus HPV.  Adanya informasi yang menyatakan bahwa vaksin HPV bisa sebabkan kemandulan itu tidak benar. 

Alih-alih menyebabkan kemandulan, vaksin HPV justru melindungi kamu dari infeksi virus HPV yang bisa memengaruhi kesehatan reproduksi dan kesuburan, baik pada pria maupun wanita.

Khususnya pada pria, HPV berdampak negatif pada berbagai parameter sperma, termasuk motilitas (kemampuan sperma untuk bergerak secara efisien dalam tubuh wanita).

Virus ini juga bisa meningkatkan kematian sel trofoblas dan menurunkan implantasi sel trofoblas di dalam rahim.

Faktor-faktor tersebut berpotensi meningkatkan risiko keguguran, ketuban pecah dini, atau kelahiran prematur spontan. Selain itu, kamu bisa Ketahui Berbagai Manfaat Vaksin HPV bagi Kesehatan Pria.

Pada wanita yang menjalani inseminasi intrauterin (IUI), infeksi HPV berkaitan dengan tingkat kehamilan yang lebih rendah.

Dalam kondisi ini, vaksin yang dirancang untuk mencegah infeksi HPV bisa meningkatkan peluang seseorang untuk berhasil hamil.

Jadi, vaksin HPV sudah terjamin aman dan biasanya tidak menimbulkan reaksi yang serius sesudah pemberian imunisasi.

Adapun efek samping yang umum terjadi setelah vaksin, antara lain kemerahan, pembengkakan dan nyeri ringan pada lokasi suntikan.

Hal itu bisa berlangsung satu sampai tiga hari setelah vaksin. Demam juga menjadi reaksi umum yang bisa terjadi dan biasanya tidak parah.

Pentingnya Imunisasi Ini untuk Mencegah Kanker Serviks

Vaksin HPV sangat penting untuk mencegah infeksi virus HPV yang bisa menyebabkan kanker serviks pada perempuan.

Perlu kamu ketahui, kanker serviks merupakan jenis kanker terbanyak kedua yang terjadi pada perempuan di Indonesia setelah kanker payudara. Data Globocan tahun 2021 mencatat ada sebanyak 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian yang tinggi.

Itulah mengapa pemerintah Indonesia melalui Kemenkes memasukkan imunisasi HPV ke dalam program imunisasi nasional mulai tahun 2023.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P), Maxi Rein RondonuwuI, mengungkapkan bahwa ini adalah upaya yang paling murah dalam memberikan perlindungan dari kanker serviks. Hal itu karena bila terkena penyakit tersebut, biaya berobatnya pasti mahal.

Vaksin HPV bisa dokter berikan sebanyak dua dosis pada anak perempuan usia sekolah dasar kelas 5 dan 6.

Pelaksanaan pemberian imunisasi ini yaitu pada kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) setiap bulan Agustus di sekolah.

Nah, ibu kini juga bisa mendapatkan imunisasi ini untuk anak dengan menggunakan layanan Halodoc Home Lab (tersedia di Jabodetabek dan Surabaya).

Layanan homelab ini adalah tes laboratorium, paket tes, atau paket vaksin dari Halodoc yang prosedurnya bisa kamu lakukan di rumah atau lokasi manapun yang kamu pilih. Klik gambar di bawah untuk lakukan pemesanan.

Referensi:
Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan. Diakses pada 2023. Vaksin HPV Bikin Mandul?? Itu Hoaks.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada 2023. Cegah Kanker Leher Rahim, Kemenkes Canangkan Perluasan Imunisasi HPV Secara Nasional.
News Medical Life Science. Diakses pada 2023. HPV Vaccination and Fertility.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan